3. Fell in love at first meet

587 72 34
                                    

Kamu kayak ice cream ya, manis, tapi dingin

Keyfa Andrea

06.30 WIB. SMA Kartini

Keyfa berlari dengan terburu-buru sudah dipastikan hari ini dia pasti telat masuk kelas, siapa lagi yang pantas di salahkan untuk ini jika bukan sang dokter Revan?

"Aduh gue pasti telat nih, mana sekarang kan ada lomba masuk kelas paling pagi dapet ice cream, udah pasti gagal dapat ice cream lah kalo gini caranya"

"Keyfa!!!!" terdengar suara seseorang seperti memanggil nama keyfa dari belakang koridor sekolah. Dan gawat ternyata itu adalah Pak Bagas, guru matematika. Guru pelajaran paling killer dan pelajaran paling dibenci oleh keyfa, tetapi tunggu dia tidak datang sendiri dia bersama pria yang tampan dan baru kali ini keyfa melihatnya.

"Ganteng" guman keyfa pelan, laki-laki itu tidak menatap keyfa sama sekali dia justru melihat ke arah lain dengan tatapan dingin dan tenang. Siapa dia? Keyfa sama sekali tidak tau dan kenapa juga keyfa harus penasaran.

"Kamu telat lagi keyfa?" suara bariton khas horror milik pak bagas membuat keyfa yang sedang menikmati ketampanan pria itu terganggu, dasar pak bagas ganggu aja keyfa lagi cuci mata.

"Mm ..m .. I.. Iya p..pak maaf" ucap keyfa terbata-bata karena mungkin kaget dengan kehadiran dua sosok dihadapannya ini.

"Sekarang kamu saya hukum, kamu bersihkan lapangan belakang dan harus sampai bersih jangan ada lagi sampah berserakan. Itu hukuman untuk anak yang tidak disiplin, lakukan itu dengan Arka"

"Ar.. Arka?" tanya keyfa bingung sambil menatap pak bagas, ya tentu saja dia baru mendengar ada siswa bernama Arka di sekolah ini.

"Iya dia Arka murid baru di sekolah ini dia juga telat, baru pertama masuk sudah telat. Dasar anak jaman sekarang"

'Ooh jadi nama dia arka, ganteng banget Tuhan kegantengannya yang mana lagi yang bisa aku dustakan'

Guman keyfa pelan dalam hati dia sedih karena dapat hukuman dari pak bagas. Tapi di sisi lain dia senang karena hukuman yang di berikan pak bagas dapat dilakukan bersama dengan seseorang yang begitu tampan.

Pak bagas telah beberapa menit berlalu meninggalkan keyfa dan arka berdua saja? Apa tadi? Berdua saja? Ya mereka enak banget yaa dihukum berduaan gitu jadi iri nih author:(

Keheningan terjadi cukup lama diantara mereka berdua, keyfa sibuk menyapu dan memunguti sampah dengan sesekali menatap kearah arka, Arka pun demikian tetapi arka tentu saja tidak menatap keyfa. Karena tidak penting juga bagi seoarang Arka Fernandito.

"Hai arka, kenalin gue keyfa , panggil aja gue key, gue kelas 12 mipa 1" ucap keyfa dengan senyum yang terus mengembang dan dengan tangan yang ulurkan kehadapan arka.

Arka hanya diam saja tidak menatap keyfa sama sekali dan mungkin arka tidak menganggap ada keyfa disana.

"Arka. Lo bisa ngomongkan?bisa kenalan kan? Kalo gatau cara kenalan ayo gue ajarin" lagi lagi keyfa yang berbicara sedangkan arka masih tidak menganggap kehadiran keyfa, keyfa masih mengembangkan seyum manis di wajahnya dan tangan yang masih terulur dihadapan tubuh arka.

"Arka lo gak bisu kan?" tanya keyfa hati hati. Tentu saja dia menduga bahwa Arka itu bisu karena dari tadi keyfa bicara, Arka Sama sekali tidak menghiraukannya.

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang