Tuhan mempertemukan kita lagi bukan tanpa alasan, mungkin ini saatnya untuk kita mengulang kisah kita, lebih indah dari yang pernah ada
Arka Fernandito
"Eh key lo mau makan sama minum apa? Biar gue pesenin"
"Air putih aja deh"
"Lo gak lapar apa? Dari tadi lemes lesu gitu juga sok-sokan gak pengen makan"
"Gue lagi gak pengen apa-apa, pengen air putih aja"
"Ck, yaudah gue pesenin dulu," namun hanya dibalas dengan anggukan oleh keyfa.
Seperti biasanya, pada jam istirahat kantin memang akan penuh oleh sederetan siswa yang lapar, haus, atau siswa yang hanya sekedar butuh hiburan.
Kantin di SMA Kartini memang cukup luas, seperti sekolahnya yang besar bahkan sangat besar, memiliki fasilitas yang lengkap bahkan sekolah ini memiliki kolam renang sendiri yang dapat digunakan untuk kepentingan olahraga.
Setelah memesankan makanan, dinda datang dengan menenteng nampan yang diatasnya terdapat 1 porsi bakso, 1 gelas jus mangga dan 2 botol air mineral.
"Ini key air putih nya gue bawa 2 botol"
"Kenapa bawa 2? Gue gak akan mungkin minum dua-duanya sekaligus kan din"
"Ya biar lo kenyang aja minum air putih ini. Lagian siapa suruh gak mau makan"
"Lo pikir gue penampungan air. Gak nafsu makan gue"
"Masih mikirin Arka?"
"Hmm"
Kemudian kedua mata Keyfa tertuju pada satu laki-laki bersama satu perempuan yang berjalan bersama menuju kantin, perempuan itu tetlihat sangat ceria tetapi laki-laki yang ada disana tetap memasang wajah datar, dingin dan tanpa ekspresi.
Melihat kejadian barusan keyfa menjadi semakin sedih dan kecewa. Kenapa ia harus menyukai seseorang yang telah memiliki kekasih?
"Kenapa?" tanya Dinda dengan sedikit heran karena melihat Keyfa yang tiba-tiba menundukan kepalanya dengan ekspresi sedih.
"Bener Din, Arka udah punya pacar, itu kan pacarnya" ucap keyfa mengarahkan pandangannya pada Arka dan wanita yang sedang bersamanya.
Melihat Arka bersama perempuan itu sungguh sangat membuat hati Keyfa sakit,hancur, kecewa dan bingung.
Keyfa bingung tentang perasaannya pada Arka, karena pertemuannya dengan Arka baru terjadi beberapa kali, tetapi entah kenapa perasaan yang aneh selalu saja muncul ketika dia memikirkan atau bahkan melihat wajah dingin Arka, Kejadian kemarin saat Arka menolongnya sungguh membekas di hati Keyfa.
Setiap Keyfa melihat Arka, pikirannya selalu saja seperti mengalami de javu akan sosok penting dalam masa lalunya.
'Kenapa Arka bisa sangat mirip dengan dia'
"Key lo gak kenapa-napa kan? Dari tadi diem terus, kaya lagi duduk sama patung bernafas aja deh gue" ujar Dinda kesal sambil menepuk bahu Keyfa sekaligus sehingga membuat gadis itu kaget.
"Lo ngagetin aja sih, gimana kalo gue jantungan? Lo mau tanggung jawab?"
"Huss jangan ngomong gitu, makanya jangan ngelamun di siang-siang begini, nanti kesambet tau rasa lo"
"Lo udah kan makannya ? Kita balik ke kelas aja deh, gerah gue lama-lama diem disini"
"Iya iya bentar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From The Past
Genç KurguKeyfa tersenyum mengingatnya, masa kecilnya ia lewati dengan penuh warna. Arka selalu membawa kebahagiaan untuk Keyfa, namun Arka pergi ketika Keyfa menganggap Arka tidak akan pernah pergi meninggalkannya seperti yang lain. Satu hal yang Keyfa sadar...