Saat aku dalam ketakutan, kamu merengkuhku dalam suatu pelukan. Takut ku seketika hilang, tergantikan oleh rasa nyaman. Yang aku takut kan hanya satu hal, bahwa ini tidak akan berlangsung lama, dan pada akhirnya kamu akan pergi meninggalkan.
Keyfa Andrea
***
Mood Keyfa sangat baik, hari ini Keyfa berjalan menuju kelas Arka dengan raut yang begitu ceria, meninggalkan Dinda dan Rani yang tadinya ingin mengajak Keyfa pergi ke kantin, namun Keyfa berkata akan pergi dengan Arka, hal itu jelas saja membuat Dinda dan Rani mengomel karena Keyfa dianggap lebih memilih pacar daripada teman. Namun, di balik itu Keyfa tau, Dinda dan Rani hanya bercanda saat mengatakan itu, karena tentu saja, waktu Keyfa lebih banyak di habiskan bersama kedua sahabatnya dibandingkan dengan Arka.
Sejenak Keyfa ingin mengalihkan pikirannya agar tidak terlalu memikirkan perkataan Revan kemarin, meskipun rasa penasaran masih serasa ingin dituntaskan dipikirannya.
Keyfa langsung saja masuk ke kelas Arka. Namun, Keyfa tidak menemukan Arka disana, Keyfa rasa Arka sudah duluan pergi ke kantin, hal itu tentu membuat Keyfa kesal.
Berbanding terbalik dengan good mood nya tadi, sekarang Keyfa justru merasa kesal sendiri karena Arka pergi ke kantin tanpa menunggu nya.
"Aku gak akan ninggalin kamu apaan, pergi ke kantin aja udah ninggalin." ujar Keyfa bersungut kesal.
Keyfa menyapu ke seluruh penjuru kantin. Tapi tetap saja ia tidak menemukan keberadaan Arka disana, "Arka kemana sih, ngilang gitu aja."
Keyfa memutuskan untuk menghampiri Dinda dan Rani, dan ada paparazi Alay Radit juga disana, Keyfa mendengus, "Kenapa harus ada Radit sih?"
Keyfa memutuskan untuk kembali ke kelas saja. Ketika melihat Radit, nafsu makan yang tadinya 100% berubah menjadi 0,8% saja sekarang.
"Eh.. Eh.. Princess Keyfa, mau kemana, kok puter balik sih?" Radit yang melihat kehadiran Keyfa segera berlari menghampiri Keyfa.
Keyfa mendengus sebal, sedangkan dengan jelas ia dapat mendengar cekikikan dari kedua sahabatnya, ini pasti jadi bahan tontonan yang seru untuk Dinda dan Rani.
Keyfa memutuskan untuk duduk bersama Dinda dan Rani saja, daripada dia hanya terjebak berdua dengan Radit, karena itu akan sangat menyebalkan untuk Keyfa.
"Din, Ran. Kalian liat Arka gak?"
Dinda dan Rani terlihat seperti mengingat-ngingat, "Kalo Arka nya sih engga, tapi kalo Nando sama Rangga tadi gue liat. Terus tadi katanya mereka itu lagi jadi detektif rahasia gitu, haha." ujar Dinda.
Keyfa mengernyit, "Detektif rahasia?"
"Ya, gue rasa sih mereka berniat jadi agen FBI deh."
"Ngarang lo, terus Arka kemana ya, gue cariin dari tadi gak ada."
"Ngilang kali dia." timpal Rani.
Dinda berdecak, "dulu lo yang ilang, sekarang giliran Arka. Kenapa sih sama hidup lo berdua?" tanya Dinda sedikit heran dengan kisah percintaan Arka dan Keyfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From The Past
Teen FictionKeyfa tersenyum mengingatnya, masa kecilnya ia lewati dengan penuh warna. Arka selalu membawa kebahagiaan untuk Keyfa, namun Arka pergi ketika Keyfa menganggap Arka tidak akan pernah pergi meninggalkannya seperti yang lain. Satu hal yang Keyfa sadar...