Part 38

11.3K 1K 226
                                    

Ada dua hal yang harus diketahui sebelum mereka semua pergi muncak bareng.

Satu, ini bermula saat Nadse menyuruh Dyo mengantarnya untuk temu kangen dengan Elaine di sebuah tempat makan.

Dyo yang sebagai tukang antar jemput ikut duduk menunggu Nadse sampai selesai.

"Kalian kayak pasangan aja sih. Cocok berdua terus kemana-mana. Tunangan aja sana." Goda Elaine yang saking kenalnya dia sama Dyo karena sering bersama Nadse.

"Gue ngajak dia karena gue tau dia nganggur, lagian sopir gue lama. Dia enggak." Jawab Nadse santai. Dyo memutar bola mata tanpa menyahut apapun.

Setelah berbincang dan berbasa-basi hal yang tidak penting dan Dyo bahkan tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan, berbagai merk barang kosmetik disebut. Seperti mendengar bahasa alien di telinga Dyo. Dia sama sekali tidak mengerti dan memperlihatkan wajah anehnya karena bingung.

Pada akhirnya Elaine bercerita sesuatu yang baru, ia bertemu seseorang dan jatuh cinta dengannya. Seperti tepat pada pandangan pertama? Dyo jadi geli karena dia sendiri juga pernah begitu.

"Oh ya? Siapa namanya? Gue kenalin dong."

"Masalahnya gue bahkan gak terlalu kenal sama dia." Jawab Elaine mengeluh. "Tapi, lo bakal jijik gak sama gue karena dia itu cewek?" Tanyanya ragu dengan nada pelan-pelan.

"Jadi lo suka sama cewek?" Nadse sebisa mungkin berhati-hati mengucapkan pertanyaan itu agar tak menyingggung hati Elaine.

Elaine meringis. "Gue gak tau. Gue gak pernah kayak gini sebelumnya. Apa karena dia terlalu mempesona atau cuma gue aja yang selama ini sakit hati sama cowok mantan-mantan gue itu, hingga gue trauma dan gak suka lagi sama mahluk sejenis mereka?"

Elaine melirik Dyo, ingin melihat respon cowok itu. Namun Dyo tetap diam mendengarkan, tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Karena kesal terus diperhatikan, ia pun berkata. "Apa? Gue suka yuri." Akuinya dengan wajah dan nada datar.

Elaine mengangkat satu alisnya sebagai respon.

Tapi kalau yuri-nya itu pasangan GreShan, Dyo gak mau masukin itu ke itungan kesukaannya.

Setelah topik membahas Elaine selesai, Nadse yang bosan mengutak-atik instagramnya. Melihat berbagai orang yang difollow-nya saling berlomba membagikan foto dengan caption-caption yang menarik. Scroll terus ke bawah. Scroll lagi makin ke bawah, Nadse berdesis melihat sesuatu yang kemarin baru diupload Shani. Sepupunya itu memang terbilang jarang main ig, tapi sekalinya bagi foto, kenapa yang harus pas sama Gracia? Cewek yang dibencinya bukan hanya karena dia terus menyakiti Shani, tapi karena Nadse selama ini gedek sama sifatnya yang alay, gak menentu, kacau dan gak peka sama perasaan orang lain. Sok penting.

Saking gemas dan kesalnya, Nadse tak sadar membanting ponsel di hadapan Elaine dan Dyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saking gemas dan kesalnya, Nadse tak sadar membanting ponsel di hadapan Elaine dan Dyo.

"Kenapa sih lo?" Tanya Elaine di depannya.

Pacar Shani ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang