Liuxi bangun dengan cepat dan segera merapikan dirinya secantik mungkin dan berlarian kearah taman untuk menghirup udara dingin dan memberi makan ikan ikan kecil yang berada dikolam ikan kecil. Tanpa Liuxi sadari Yuyu terus menatapnya dibelakangnya.
Tangan Liuxi mulai menaburkan beberapa makanan ikan kekolam dan dihentikan oleh Yuyu. Liuxi sedikit terkejut lalu melanjutkan aktivitasnya.
"Taburkan sedikit demi sedikit. Jika kau menaburkannya terlalu banyak maka ikanku akan menjadi gendut dan bau sepertimu." Ejek Yuyu membuat Liuxi kesal.
"Gendut dan bau? Aku ini sangat kurus dan aku baru saja mandi jadi aku tak bau! Kaulah yang bau." Balas Liuxi sambil mengeluarkan lidahnya.
"Tapi aku mencium bau busuk disini. Mungkin saja tubuhku ini yang bau. Maka begitu mandikanlah aku agar tubuhku wangi." Goda Yuyu sambil mengedipkan matanya ke arah Liuxi.
Liuxi terkejut dengan ucapan Yuyu lalu menendangnya masuk kedalam kolam ikan dan tertawa dengan suara besar. Yuyu yang terjatuh kekolam ikan hanya tersenyum lalu diam-diam menarik Liuxi masuk kedalam kolam. Keduanya basah dan sedikit bau makanan ikan karena jatuh kedalam kolam ikan.
"Kenapa kau menarikku?!" Tanya Liuxi kesal.
"Kenapa kau menendangku?" Tanya Yuyu balik membuat Liuxi semakin kesal.
"Karena aku kesal denganmu!" Ucap Liuxi marah.
"Aku juga kesal denganmu." Ucap Yuyu membuat Liuxi ingin mencabik cabik Yuyu lalu menggorengnya dan membakarnya menjadi debu.
Karena kesal, Liuxi kembali kekamarnya dengan langkah besar dan segera membersihkan dirinya. Tapi ia tidak tau kenapa ia bisa senang saat mengingat kembali kejadian tadi. Liuxi tersenyum tanpa disadari dan wajahnya sedikit memerah.
"Dia sahabat yang paling menggemaskan." Gumam Liuxi lalu menutup matanya sambil berendam.
Tunggulah saatnya saat kita akan berpisah
Mata dan mata akan saling membenci
Berusaha untuk menjauh dan pergiSuara itu membuat Liuxi menutup telinganya. Ia tak ingin tergoda lagu itu lalu akan berakhir ditangan Siluman rubah berekor tiga.
***
"Ini panggilan. Kita harus segera pergi dan menjaganya agar dia tidak pergi ketempat itu." Ucap Yuyu lalu bergegas ke kamar Liuxi.Pintu kamar Liuxi didobrak dengan keras oleh Yuyu. Yuyu yang panik langsung mencari cari keberadaan Liuxi. Yuyu mendengar suara dari dalam kamar mandi membuatnya menghancurkan pintu kamar mandi dan membuat Liuxi terkejut.
Yuyu hanya berjalan selangkah lalu Liuxi melemparinya dengan barang barang yang ada disekitarnya. Yuyu menangkap semua barang yang dilempar Liuxi.
"Kalian semua keluar!" Ucap Yuyu marah.
Semua pengawal langsung pergi keluar dengan cepat. Yuyu menutup matanya sambil berjalan menggambil handuk besar dan membungkus Liuxi dengan erat.
"Kau!" Umpat Liuxi marah.
"Raja ini akan segera mengamankan tubuh anda." Goda yuyu sambil tersenyum cabtik.
Yuyu berlarian membawa Liuxi dengan cepat kekamarnya. Semua pengawal yang ada diluar hanya bisa melihat siluet putih yang berlarian dengan cepat. Tetapi tak bisa melihat apa yang dibawa siluet putih.
Setelah masuk kekamarnya, Yuyu meletakkan Liuxi ketempat tidur dan ia langsung mengunci pintu. Liuxi sedikit terkejut serta malu karena pria yang ada didepannya ini melihat tubuhnya.
"Kenapa kau menghancurkan kamarku?! Kau pria mesum yang sangat suka mengintip wanita mandi!" Teriak Liuxi marah sambil mengenggam erat handuk yang menyelimuti tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Emperor
Historical Fiction#7 in Historical Fiction Aku putri dari Kaisar Dinasti Qing. Liuxi,itu namaku. Entah gosip darimana menyebar dan mengatakan bahwa aku itu jelek dan ceroboh. Aku selalu diam. Kaisar menjodohkanku dengan Putra Mahkota Dinasti Han. Aku hanya diam. Dia...