"Ibu! Apakah ibu sama sekali tidak merasa sedikit kasihan padanya? Dia sebelumnya sedikit senang karena telah kembali kepada takdirnya! Sekarang ibu kembali merebut kebahagiaannya!" Yuyu bersikeras mencoba untuk membuat ibunya untuk menyerah.
"Saya hanya membuatnya kembali bangun dari kematian dan membalaskan dendam. Dan juga takdir yang anda katakan itu, itu sudah tidak ada lagi. Semenjak anda menolongnya, takdirnya berubah juga darah adik anda yang sebelumnya tertidur menjadi terbangun. Takdir apalagi yang anda katakan? Semua itu kesalahan anda karena telah menolongnya dan bahkan mencintai adik anda sendiri! Takdirnya telah putus dan sekarang ia menggenggam takdirnya sendiri!" Wanita dengan rubah berekor sembilan itu menggenggam satu ekornya yang tersisa.
"Semenjak anda menolongnya, saya mulai kehilangan ekor-ekor saya. Alasan saya memanggilnya hanya untuk membangkitkan ekornya. Tetapi anda selalu menghalangi semuanya. Jika saja ekornya berhasil dibangunkan, ia tidak akan mengalami semua ini! Dan juga saya mempunyai tanggung jawab besar untuk menjaga hidupnya. Jika ekor ini menghilang, maka ia akan menghilang. Saya tidak bisa melakukan apapun sekarang bahkan untuk membangunkan ekornya. Jika saya membangunkan ekornya, sayalah yang akan meninggal." Liuxi mendengarkan dengar cermat tidak jauh dari Yuyu.
Ia benar-benar hidup kembali. Bahkan kematian Yang Mulia Qin disebabkan olehnya dan dibantu oleh Yuyu. Mengetahui bahwa takdirnya dengan Pangeran Zhen Guo telah putus, ia sangat merasa kecewa. Apakah mereka memang ditakdirkan untuk tidak bersama?
Sebelum ia pergi kegunung suci, ia bahkan tidak bisa merebut hati pangeran Zhen Guo. Setelah ia kembali, ia sudah tidak mempunyai takdir apapun dengannya. Takdirnya putus dan membuatnya semakin hari semakin menderita.
"Kesedihan itu sudah terlalu banyak. Dan seharusnya sekarang ia tidak ada lagi disini. Urusannya telah selesai. Yang memberinya nyawa adalah ibu. Seharusnya ibu bisa mencabut nyawanya agar kesedihannya hilang." Yuyu berlutut dan meneteskan air mata dalam diam.
"Sesuai yang kau inginkan." Mata kiri wanita itu bercahaya.
Tubuh Liuxi terangkat. Dan tangan wanita itu terdapat bulu rubah yang sangat tipis. Tepat disaat ia melempar bulu bulu tipis itu, bulu tipis itu berubah menjadi belati putih yang siap untuk menusuk Liuxi. Namun sembilan ekor muncul dibelakang Liuxi. Ekornya bahkan melindunginya. Sekarang ia benar benar seorang siluman.
Yuyu yang melihatnya bahkan terkejut. Ekor pada wanita itu menghilang. Kedua bola mata Liuxi memancarkan sinar yang sangat terang. Ekor Liuxi semakin lama semakin panjang dan membelit dirinya sendiri. Yuyu hanya bisa meneteskan airmatanya.
"Dia memilih untuk bunuh diri daripada menunggu 1000 tahun lagi. Cara ia untuk bunuh diri terlalu mengerikan. Bahkan jika ia lahir kembali, ia tidak akan bisa bertemu dengan takdirnya karena kesedihannya. Sungguh akhir yang tragis. Seorang wanita tanpa takdir. Jangankan mencintai, takdir bahkan tidak ingin mempertemukannya lagi."
Ekor Liuxi semakin lama semakin membelitnya semakin erat. Ia tidak mempunyai tujuan hidup lagi lalu untuk apa ia masih hidup? Ia telah terpisahkan dengan takdirnya.
"Anda tidak bisa menyelamatkannya. Ia membuat dinding disekelilingnya agar tidak ada yang bisa menganggunya disaat ia melakukan bunuh diri." Ucapan wanita berekor sembilan itu membuat Yuyu mengurungkan niatnya.
Ia sama sekali tidak bisa membantu apapun. Kekuatannya dan kekuatan Liuxi sangat berbeda. Kekuatan Liuxi sangat sempurna bahkan kekuatannya belum sampai setengah darinya.
Ekor yang melilit tubuh Liuxi secara perlahan melepas satu per satu. Liuxi sama sekali tidak bernyawa lagi. Tubuhnya jatuh dengan keras dilantai yang dingin dan perlahan lahan menjadi debu dan terbang pergi dengan cepat.
"Ini adalah hukum siluman. Disaat ia bunuh diri, tidak akan ada tempat yang menerimanya lagi. Ia bahkan tidak bisa menjadi hantu."
************************************
Hohoho~
Saya kecewa soalnya ga ada yang penasaran dengan siapa pembunuh Yang Mulia Qin.
Yaudah deh
Ini bener bener akhir
Kita berpisah dicerita ini 😢😢
Mungkin kita akan jumpa dicerita lain kalo saya masih punya ide untuk cerita baru 😂
Yaudah deh
Sampai disini aja
Sampai jumpa pada cerita lain!
Have a nice day 😀
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Emperor
Historical Fiction#7 in Historical Fiction Aku putri dari Kaisar Dinasti Qing. Liuxi,itu namaku. Entah gosip darimana menyebar dan mengatakan bahwa aku itu jelek dan ceroboh. Aku selalu diam. Kaisar menjodohkanku dengan Putra Mahkota Dinasti Han. Aku hanya diam. Dia...
