Semua yang Liuxi perintahkan dengan cepat dilakukan. Buktinya saat Liuxi keluar, banyak perkerja bangunan yang sudah mulai membangun dan berkerja dengan semangat.
"Ayo kita pergi keistana." Ucap Liuxi.
Liuxi mengikat kepang rambutnya lalu memakai hanfu putih dan kembali mengganti giok namanya. Topengnya kembali berubah menjadi warna putih. Hanya memakai setengah jam, Liuxi sudah sampai didepan istananya.
Pangeran Dongwei dengan semangat menyambut Liuxi. Liuxi tidak berekspresi dan hanya menerima sambutan dari Dongwei.
"Saya dengar anda mempermalukan Weizi dan membuat kasus dipengadilan?" Tanya Pangeran Dongwei senang.
"Ya." Jawab Liuxi singkat lalu berjalan ketaman miliknya.
Pengawal yang menjaga taman tersebut tidak mengijinkan Liuxi untuk masuk. Liuxi menunjukkan gantungan gioknya lalu pengawal itu membuka jalan sambil tidak percaya.
Setelah masuk, ekspresi Liuxi menjadi tidak nyaman. Tempat ini sudah seperti kebun binatang. Banyak kelinci dan ikan yang ada didalam kolam. Batu yang biasa Liuxi duduki juga sangat jorok.
"Kenapa tempat ini sangat jorok?" Tanya Liuxi.
"Pangeran Zhen Guo selalu datang kesini setiap hari. Mungkin karena semua hewan ini, tempat ini menjadi sangat kotor." Jawab Pangeran Dongwei.
"Ji Luo, panggil beberapa orang untuk membersihkan tempat ini. Dan jual semua hewan yang ada disini. Aku tidak mau tempat ini selalu kotor dan bising." Ucap Liuxi.
Apa yang Liuxi katakan benar benar terjadi. Orang yang dingin telah muncul dan dirinya yang dulu telah mati.
"Apakah anda ingin bertemu dengan Kaisar dan Permaisuri?" Tanya Pangeran Dongwei.
"Saya perlu memikirkannya." Jawab Liuxi lalu berjalan dengan dingin kekediamannya.
Semua yang ada disini diganti dengan baru. Dan sudah ada beberapa pelayan yang tidur dikasurnya tampa ijin darinya. Pangeran Dongwei yang melihat semua itu kesal.
"Bawa mereka ke penjara bawah tanah." Ucap Liuxi dingin.
Qi Li, Qi Lu dan Qi Cha(pelayan Liuxi diantar 12 orang) dengan cepat membawa semua pelayan itu kepenjara bawah tanah untuk dihukum. Zhang Yi dan yang lain dengan segera mengganti semua perabotan yang ada disana menjadi yang baru.
"Ayo kita menemui Kaisar dan Permaisuri." Ucap Liuxi dingin.
Liuxi langsung pergi keaula istana bersama Dongwei. Pangeran Dongwei hanya memikirkan ekspresi Kaisar dan Permaisuri disaat mereka bertemu dengan Liuxi.
"Semoga Kaisar dan Permaisuri hidup seribu tahun lagi." Ucap Liuxi lalu membuka topengnya membuat Kaisar dan Permaisuri terkejut.
Kedua orang yang duduk dikursi besar itu turun dan mendekati Liuxi. Dengan pelan Liuxi mundur.
"Maafkan anak ini jika tidak sopan. Saya mempunyai Mysophobia sebaiknya Kaisar dan Permaisuri tidak menyentuh saya." Ucap Liuxi.
Permaisuri sedikit kecewa dengan perbuatan Liuxi. Anak yang ia besarkan selalu ceria. Kenapa anak yang sangat ia sayang menjadi dingin?
"Umumkan kepada semua anggota kerajaan bahwa Putri Liuxi telah kembali dan buat pesta yang besar malam ini." Perintah Kaisar.
"Mari kita berbicara di taman." Ucap Permaisuri.
Liuxi berjalan paling pelakang lalu duduk disamping Permaisuri. Permaisuri memperhatikan wajah Liuxi yang sedikit berubah.
"Xixi, apa yang terjadi pada wajah anda? Kenapa ada bekas luka didekat mata anda?" Tanya Permaisuri.
"Mungkin saya tidak perlu menjawab pertanyaan itu." Jawab Liuxi lalu kembali memakai topeng putihnya.
"Liuxi! Kenapa anda sangat berbeda? Sikap anda sangat dingin." Ucap Kaisar.
"Mungkin Kaosar bisa menjawab sendiri pertanyaan itu." Jawab Liuxi tenang.
Ucapan yang Liuxi katakan itu mengarah kepada orang tuanya yang mengirimkannya kegunung suci.
Keadaan menjadi sangat cangung karena jawaban Liuxi yang sangat dingin. Kaisar menelan amarahnya. Karena ia mengusirnya kegunung suci Liuxi pasti membencinya.
"Saya harus pergi menemui Putri Xuemo sekarang." Ucap Liuxi lalu keluar tanpa berpamitan.
Semua pelayannya kembali berbaris dibelakangnya hanya Ji Luo yang berjalan disampingnya.
"Miss, Chu Mei mempunyai kerabat yang berkerja sebagai pembunuh menerima bahwa seorang gadis membuat misi untuk membunuh anda. Jika ada yang berhasil membunuh anda maka akan mendapatkan 200 ribu tael emas." Ucap Ji Luo.
"Biarkan saja rencana gadis itu tetap berjalan. Chu Mei suruh kerabat anda tidak ikut campur dalam masalah ini dan suruh dia untuk pergi kerestoran awan untuk menemui saya." Ucap Liuxi.
"Baik." Jawab Chu Mei lalu segera pergi dengan cepat.
"Siapkan Kuda. Kita akan pergi ke Restoran awan sekarang." Ucap Liuxi.
Dengan cepat banyak kuda disiapkan. Liuxi menunggang kuda itu dengan cepat. Sudah pasti Weizi menerima berita bahwa ia telah kembali. Lihat apa yang bisa ia lakukan?
Liuxi dan banyak pelayannya mrnghentikan kudanya didepan Restoran Awan. Dengan cepat Ji Luo memesan sebuah kamar dilantai dua untuk Liuxi. Chu Mei segera datang dengan kerabatnya. Liuxi membiarkan kerabatnya masuk.
"Anda menerima tugas itu?" Tanya Liuxi dingin.
"Betul."
"Baiklah. Biarkan tugas itu tetap berjalan. Tetapi anda akan menjalankan tugas dari saya dan menerima uang yang lebih banyak lagi. Pergi dan mengendap endap masuk kedalam Kamar gadis yang membuat misi itu lalu lecehkan dia sebebas yang anda mau. Anda juga bisa membawa banyak teman." Ucap Liuxi sambil tersenyum.
"Itu tidak mungkin. Gadis itu berasal dari istana dan penjagaan istana sangatlah ketat."
"Apakah anda lupa bahwa saya juga berasal dari istana? Saya akan menyuruh Chu Mei membantu anda untuk menyelinap masuk. Apakah anda mau?" Tanya Liuxi.
"Saya menerima misi ini. Tetapi misi ini harus diberitahukan terlebih dahulu kepada atasan saya."
"En. Pergilah dan jangan mengecewakan saya." Ucap Liuxi.
Setelah orang itu keluar, Ji Luo dengan pelan masuk dan membungkuk dihadapan Liuxi.
"Cari tau siapa atasan mereka." Ucap Liuxi.
Ji Luo mengangguk lalu keluar. Liuxi menetukkan jarinya beberapa kali diatas meja. Tak lama kemudian Ji Luo masuk dan membisikkan beberapa kata pada telinga Liuxi.
"Beli semua perkerjanya dan tempatnya. Saya akan mengantikannya sebagai atasan. Keluarkan saja biaya yang ia inginkan. Jangan membiarkan identitas saya ketahuan." Ucap Liuxi.
"Baik." Jawab Ji Luo kembali keluar.
Mari lihat apa yang bisa dilakukan Weizi setelah ini, apakah ia masih akan menyuruh Pembunuh untuk membunuh saya?
"Liu Hua bunuh semua orang yang ada dikediaman saya kecuali pelayan yang sopan dan orang penting." Ucap Liuxi dari dalam.
Liu Hua dengan patuh kembali kekediaman Liuxi dan membunuh beberapa mata mata dekaligus pengawal yang ditempatkan secara diam diam disana. Dari awal Liu Hua telah meradakan kedatangan mereka tetapi ia tidak membunuh mereka karena Liuxi tidak menyuruhnya.
Liu Hua membuang jasad mereka disebuah sungai yang agak jauh dari Dinasti Qing. Kediaman Liuxi sangat bersih dari mata mata dan pengawal yang ditempatkan secara tersembunyi.
Liuxi mendengar kabar tersebut hanya tersenyum. Ia tidak memerlukan perlindungan lagi karena ia bisa menjaga dirinya sendiri. Bahkan mulai saat ini, ia tidak akan membiarkan sembarangan orang masuk kedalam daerahnya seperti Pangetan Zhen Guo.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Emperor
Ficción histórica#7 in Historical Fiction Aku putri dari Kaisar Dinasti Qing. Liuxi,itu namaku. Entah gosip darimana menyebar dan mengatakan bahwa aku itu jelek dan ceroboh. Aku selalu diam. Kaisar menjodohkanku dengan Putra Mahkota Dinasti Han. Aku hanya diam. Dia...