45

7.5K 405 5
                                        

Kaisar dengan pelan dan senang berdiri dari tempat duduknya dan berjalan kearah Liuxi. Seorang pelayan maju dengan membawakan sebuah pin khusus. Kaisar melepaskan pin Liuxi dan memasangkan pin baru yang berbentuk 'Xuemo'. Kaisar juga melepaskan topeng yang menutupi wajah Liuxi

"Mulai saat ini anda akan dikenal dengan nama Xuemo." Ucap Kaisar.

"Xuemo berterima kasih kepada Yang Mulia Kaisar." Ucap Liuxi.

Kaisar kembali ketempat duduknya dan Liuxi menghadap kebelakang dengan wajah dingin. Matanya hanya lurus dan menunjukkan kesepian.

"LIUXI!" Teriak seseorang membuat Liuxi menutup mulutnya kembali dan melihat orang itu.

"Kakak." Gumam Liuxi dengan suara kecil.

Semua orang terkejut dengan teriakan Pangeran Dongwei lalu berlari dan memeluk Liuxi. Liuxi hanya bisa membatu dan hanya menunjukkan mata yang kesedihan.

"Kita akan bertemu lagi nanti. Namun aku bukanlah liuxi sekarang. Aku adalah Xuemo disini." Ucap Liuxi dengan suara rendah.

"Pangeran Dongwei! Perlakuan ini sangat memalukan! Anda berani memeluk putri saya?!" Teriak Kaisar marah.

"Yang Mulia Kaisar, mohon maafkan Pangeran Dongwei. Pangeran Dongwei hanya salah orang. Sebagai putri angkat anda, Saya memohon Kaisar melepaskan Pangeran Dongwei." Ucap Liuxi sambil melihat ekspresi Kaisar.

"Baiklah. Saya meminta kejadian hari ini tidak dipublikasikan." Ucap Kaisar.

"Kembalilah. Aku akan menemui kakak nanti." Ucap Liuxi sambil berusaha menahan isak tangisnya.

Pangeran Dongwei sedikit mengangguk lalu kembali ketemlat duduknya. Ucapan Liuxi kembali dipotong oleh Permaisiri saat ia hendak berbicara kembali.

"Xuemo, apa yang anda sembunyikan dari kami? Apakah anda adalah Liuxi?" Tanya Permaisuri curiga.

"Saya tidak menyembunyikan apapun." Jawab Liuxi sopan.

"Jika begitu jawablah, Anda tampaknya mengenal pangeran dongwei." Ucap Permaisuri membuat Liuxi kesal.

"Saya tidak mengenal Pangeran dongwei. Jika Permaisuri masih saja curiga kepada saya, maka saya rela mengembalikan posisis ini kembali kepada Kaisar." Ucap Liuxi hendak membuka Pinnya.

"Tunggu! Zhen mempercayai anda. Permaisiri masih tidak mempercayai kejadian tadi." Ucap Kaisar membuat tangan Liuxi berhenti dan turun.

"Terima kasih atas bantuan kaisar." Ucap Liuxi lalu kembali menghadap depan.

"Saya Xuemo akan membantu dinasti Bai sebagai putri angkat Kaisar." Ucap Liuxi dengan suara keras.

Banyak orang yang bertepuk tangan.  Liuxi sedikit membungkuk lalu menghadap kembali kekaisar.

"Yang Mulia, izinkan putrimu untuk kembali kekediaman karena badan putri ini kurang sehat." Ucap Liuxi.

"Istirahatlah." Jawab Kaisar.

Liuxi dengan cepat kembali kekamarnya dan memerintahkan Liu Hua untuk memanggil Pangeran dongwei secara diam diam.

"Kalian semua keluar. Jika Liu Hua sudah sampai dengan Pangeran Dongwei maka suruh Liu Hua tunggu didepan. Dan biarkan Pangeran Dongwei masuk." Ucap Liuxi sambil melihat pemandangan dari jendela kamarnya dengan dekat.

"Baik." Jawab semua pelayan lalu keluar menuruti perkataan Liuxi.

Saat ini apa yang harus dikatakan kepada Pangeran Dongwei? Apakah ia akan menurutinya dan kembali ke Dinasti Qing? Atau membiarkannya tetap berada disini?

The Coldest EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang