Maaf karena keterlambatan updatenya...
Alasan keterlambatan update karena kesibukan sekolah yang tidak bisa dihindari. Entah mengapa saya sedikit menyesal memilih ipa. Yang awalnya ingin menghindar dari hapalan super duper ekstrem kayak ips, ternyata sama aja diipa ga ada bedanya :v. Juga minggu ini kesibukkan saya adalah ujian. Dimana hapalan dan hitungan mengelilingi otak saya yang sedeng. Belum lagi tugas + presentasi yang setiap pertemuannya diadakan. Benar-benar terlalu menjengkelkan. Jadi pengen balik kemasa smp dimana masa masa banyak waktu ga kayak disma.
Btw mohon pengertiannya yah..
Jika saya ada waktu, saya akan segera update!
Happy reading...
Setelah beberapa saat kemudian, Liuxi melepaskan pelukannya membuat Yixing bangun dari tempat tidur dan menggambil makan siang untuk Liuxi.
Bubur panas diletakkan dimeja kecil samping tempat tidurnya. Yixing mengguncang badan Liuxi untuk bangun dan liuxi membuka matanya dengan pelan dan sedikit menguap.
"Anda belum makan apa apa dari pagi. Lihatlah ini sudah siang dan saatnya untuk makan." Ucap Yixing sambil membantu Liuxi duduk.
Suapan demi suapan diberikan Yixing kemulut Liuxi. Mata Liuxi masih menunjukkan sedikit ketakutan.
"Terima kasih." Ucap Liuxi.
Yixing hanya tersenyum lembut lalu mengelus kepala liuxi membuat rambut Liuxi semakin berantakan. Liuxi menyingkirkan tangan Yixing dari kepalanya dengan lembut lalu memeluknya dengan hangat.
"Entah mengapa saya merasa anda seperti kakak kandung saya. Saya juga sangat merindukannya." Ucap Liuxi.
"Anggap saja saya adalah Kakak kandung anda. Anda juga bisa mengganggap saya sebagai suami anda." Goda Yixing membuat Liuxi mencubit pinggangnya lalu tertawa.
"Saya akan menggirimkan beberapa pelayan untuk mengurus anda. Anda akan terlihat sebagai putri kembali. Dan saya harus pergi sebentar menggurus urusan kerajaan." Ucap Yixing.
"Um! Jangan terlalu lama." Ucap Liuxi lalu melambaikan tangannya.
Yixing menganggukkan kepalanya lalu melambaikan tangannya. Seperti yang Yixing katakan, 10 pelayan wanita masuk dan mengurusnya kembali.
"Budak ini menyambut Putri Liuxi." Hormat semua pelayan lalu berjalan mengelilingi Liuxi.
Liuxi dimandikan dengan wangi bunga mawar lalu menggantikan bajunya dengan hanfu biru langit. Perhiasan Liuxi terlihat sederhana namun elegan. Mereka juga membuat kepang dan memberikan pin yang berbentuk tulisan 'Xi'.
***
Yixing berjalan dengan pelan kekediaman Janda Permaisuri. Pelayan Janda permaisuri memberitahu kedatangan Yixing dengan cepat."Pangeran ini memberi hormat kepada Janda Permaisuri." Ucap Yixing tanpa ekspresi.
"Aijia menerima kabar bahwa anda menghilang selama beberapa hari lalu kembali kemari dengan membawa seorang gadis. Apakah anda ingin membuat nama Bai hancur karena kelakuan anda?!" Ucap Janda Permaisuri marah.
"Bagaimana jika gadis itulah yang menyelamatkan saya ketika saya masih berumur 10 tahun? Apakah saya harus melupakan balas budi? Ataukah Janda Permaisuri sendiri yang melupakan janji anda?" Tanya Yixing dingin.
Janda Permaisuri terkejut dengan jawaban Yixing. Gadis yang menyelamatkan cucunya saat berumur 10 tahun. Ia masih mengingat janjinya bahwa jika ia menemui gadis itu lagi maka ia akan membuatnya sebagai cucu angkatnya sendiri dan ia akan membuat cucu angkatnya mendapatkan kehidupan yang sangat layak.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Emperor
Fiksi Sejarah#7 in Historical Fiction Aku putri dari Kaisar Dinasti Qing. Liuxi,itu namaku. Entah gosip darimana menyebar dan mengatakan bahwa aku itu jelek dan ceroboh. Aku selalu diam. Kaisar menjodohkanku dengan Putra Mahkota Dinasti Han. Aku hanya diam. Dia...