Yuyu duduk diruang kerjanya sambil melempar barang yang ada dimejanya beberapa kali. Kenapa ia tak bisa menahan nafsunya untuk mencium Liuxi? Perlakuannya membuat Liuxi takut dan ingin sendiri.
Jalur cinta yang sebelumnya semakin pendek, kini memanjang karena perbuatannya itu. Liuxi pasti tak ingin bertemu dengannya lagi dan ia pasti akan pergi dari sini dengan cepat.
"Yang Mulia, Putri Yin Hua telah kembali. Putri ingin bertemu dengan anda." Ucap Yi.
"Saya ingin sendiri saat ini. Anda juga keluarlah." Ucap Yuyu.
Yi keluar dan menyampaikan jawaban Yuyu kepada Putri Yin Hua. Putri Yin Hua tak mengharapkan ini terjadi. Dengan kasar Putri Yin Hua menapar Yi dan membuat keributan didepan ruang kerja yuyu.
Yuyu belum pernah melakukannya seperti sampah. Kenapa sekarang ia memperlakukannya seperti sampah? Apakah ia mempunyai wanita lain?
Yuyu yang mendengar kebisingan diluar langsung marah dan melemparkan belati yang ada dipinggangnya kearah pintu. Belati itu terbang dan menancap digulungan rambut Putri Yin Hua membuatnya terkejut.
"Kakak Yu! Belati anda hampir membunuh saya!" Teriak Yin Hua.
Yi langsung menarik Yin Hua menjauh dari ruang kerja Yuyu agar tidak menciptakan keributan lagi. Putri Yin Hua menyerah untuk bertemu Yuyu dan kembali kekamarnya untuk memperbaiki gulungan rambutnya yang berantakan karena Yuyu.
"Apa yang terjadi kepada kakak Yu? Kenapa dia sangat jahat?" Tanya Yin Hua.
"Semalam, Yang Mulia membawa pulang seorang gadis cantik bahkan menggendongnya kemari. Mungkin saja gadis cantik itu merayu Yang Mulia untuk menjadi suaminya." Jawab beberapa pelayan sirik.
"Apakah gadis itu lebih cantik dari saya sehingga ia berhasil merayu kakak Yu?" Tanya Yin Hua.
"Bukan lebih cantik saja, gadis itu sangat cantik. Beberapa pelayan mengatakan bahwa gadis itu juga pernah mengorbankan nyawa seseorang untuk mendapatkan kecantikan abadi." Ucap pelayan.
Semua pelayan wanita itu berusaha membuat Putri Yin Hua semakin benci dengan Liuxi. Bukan hanya Putri Yin Hua saja, banyak pelayan wanita yang menyukai Yuyu.
"Dia menggunakan cara curang untuk mendapatkan hati Kakak Yu! Lihatlah bagaimana putri ini akan membuat Kakak yu benci kepadanya." Ucap Yin Hua marah.
"Putri, kemarin malam beberapa pelayan secara tak sengaja mendebgar sesuatu didalm kamar Yang Mulia. Mungkin saja mereka telah melakukan hubungan suami istri. Bahkan gadis itu mengatakan bahwa ia akan melayani Yang Mulia selamanya dan memberikan Yang Mulia keturunan yang tampan dan cantik." Ucap pelayan membuat Putri Yin Hua semakin kesal dan ingin membunuh Liuxi dengan cepat.
"Sewa beberapa pembunuh untuk mencabut nyawa gadis jelek itu!" Perintah Yin Hua membuat semua pelayan tersenyum samar.
"Putri, jika gadis itu mati dengan cepat maka Yang Mulia akan curiga dan mencari siapa pembunuh sebenarnya." Ucap pelayan Yin Hua.
"Sebaiknya Putri meminjam tangan untuk membunuh gadis itu atau membuat Yang Mulia membencinya dan membunuhnya." Ucap pelayan.
Putri Yin Hua berpikir sebentar dan mengangguk. Apa yang diucapkan pelayannya itu masuk akal dan ia tidak boleh membunuh gadis itu dengan cepat.
"Bagaimana caranya?" Tanya Putri Yin Hua.
Seorang pelayan membisikkan rencananya kepada Putri Yin dan disetujui oleh Putri Yin.
"Siapkan semuanya. Putri ini ingin melihat apa yang akan dikatakan Kakak Yu setelah melihat itu." Ucap Putri Yin Hua sambil tersenyum licik.
Siapapun yang berusaha untuk merayu kakak Yunya maka ia akan memberikan pelajaran kepada orang itu.
***
Liuxi memeluk kedua lututnya dan sedikit menangis. Apakah semua orang hanya memanfaatkannya? Apakah Pangeran Dongwei memanfaatkannya untuk menjadi pangeran mahkota? Apakah kak Weizi memanfaatkannya agar bisa menjadi istri Pangeran Zhen Guo. Apakah Yuyu memanfaatkan tubuhnya agar bisa membuang nafsunya?Kenapa dia diperlakukan seperti ini? Apakah tak ada orang yang bisa menganggapnya orang biasa dan tak memanfaatkan apapun darinya? Ia terlalu mudah mempercayai Yuyu dan bahkan menganggapnya teman baik.
Ia tak bisa kabur dan tak bisa tinggal disini jika ia tetap lemah. Kali ini dia tidak akan begitu mudah untuk mempercayai orang lain.
Liuxi berjalan sambil bersembunyi untuk tidak bertemu dengan Yuyu. Liuxi menyumpulkan kayu yang tidak dipakai lagi dan mengukirkan namanya sendiri.
Ia membuat belati yang sangat tajam dan mempunyai namanya diujung belatinya. Liuxi menyembunyikan belatinya didalam bajunya tanpa diketahui siapapun dan duduk ditaman untuk menyegarkan dirinya.
Seorang pria berjubah merah berhenti tepat didepan Liuxi dan duduk disamping Liuxi. Pria itu mengeluaekan seekor kelinci putih dari jubahnya ke Liuxi. Liuxi menerima kelinci itu dan sangat menyayangi kelinci gemuk dan lucu itu.
"Saya mengetahui apa yang terjadi padamu. Maafkan Yu atas kesalahannya. Ia seperti itu karena terlalu lama menyendiri dan tak bisa mengatur dirinya sendiri." Ucap pria berjubah merah.
"Saya tidak bertanya kepada anda. Dan saya juga tidak mengenal anda. Sebaiknya anda segera pergi." Ucap Liuxi dingin.
Pria berjubah merah tersenyum manis kearah Liuxi. Lalu ia juga mengelus elus kelinci yang berada dipaha Liuxi membuat Liuxi terkejut dan menyingkirkan tangannya.
"Baiklah. Saya Bai Yixing dan saya menyukai gadis yang galak, dingin,pintar dan cantik." Ucap Yixing.
"Didalam istana ini tidak ada gadis yang seperti anda mau. Jadi, pergilah dengan damai dan jangan membuat saya jengkel lalu membunuh anda." Ucap Liuxi sambil memamerkan belati buatannya.
Yixing tersenyum sambil menatap Liuxi. Gadis disampingnya adalah gadis yang sangat sempurna didalam hatinya. Tangan Yixing memegang tangan Liuxi yang sedang memegang belati buatannya.
"Gadis itu ada diluar istana sekarang. Gadis itu juga sedang memamerkan belati buatannya." Ucap Yixing sambil memainkan mata kearah Liuxi.
"Banyak gadis yang sedang diluar istana. Dan banyak gadis yang sedang memamerkan belatinya diluar sana. Jadi tipe anda tidak ada disini." Ucap Liuxi semakin dingin dan menyimpan kembali belati buatannya.
"Gadis manis yang tak mau menyerah. Gadis yang saya suka ada disamping saya dan bernama Qing Liuxi!" Ucap Yixing membuat Liuxi Skatmat.
Liuxi tak menyangka orang yang pria ini suka adalah dia. Mata Liuxi menatap tajam mearah Yixing seperti berkata 'diam!'. Yixing hanya terus tersenyum.
"Bagaimana anda bisa disini?" Tanya Liuxi.
"Saya diundang oleh Yu semalam." Jawab Yixing sambil memamerkan deretan gigi putihnya.
"Temuilah Yuyu sekarang. Saya harap saya tidak akan bertemu dengan anda lagi nanti." Ucap Liuxi sambil berjalan pergi.
"Tetapi kita akan bertemu lagi." Gumam Yixing lalu pergi menemui Yuyu.
Liuxi berjalan lurus tanpa menghadap kebelakang dan berjalan dengan aura yang sangat dingin. Mungkin ia lebih baik bersikap dingin daripada menjadi orang yang sangat bodoh.
***
Bai Yixing orang yang menggoda Liuxi dari tadi hanya terus tersenyum kearah Yuyu. Yuyu bosan melihat sikap Yixing dan mengetuk kepalanya beberapa kali. Apakah pria didepannya sedang gila jadi dia hanya tersenyum terus?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Emperor
Ficção Histórica#7 in Historical Fiction Aku putri dari Kaisar Dinasti Qing. Liuxi,itu namaku. Entah gosip darimana menyebar dan mengatakan bahwa aku itu jelek dan ceroboh. Aku selalu diam. Kaisar menjodohkanku dengan Putra Mahkota Dinasti Han. Aku hanya diam. Dia...