37

9.4K 511 15
                                        

Bagaimanapun cara Yuyu memukul kepala Yixing, pria didepannya terus saja tersenyum seperti orang gila.

"Saya sedang mabuk asmara." Ucap Yixing.

Yuyu hampir tertawa saat mendengar penjelasan Yixing. Bukankah pria didepannya ini hanya bisa marah marah dan kejam? Kenapa ia berprilaku manis hari ini?

"Seingatku wanita yang kau cintai telah menikah. Wanita  apa yang bisa membuat anda sampai begini? Mungkin saja wanita yang anda cintai hanyalah imajinasi karena anda terlalu lama sendiri?" Tanya Yuyu.

"Dia bukan wanita. Dia masih gadis dan gadis itu nyata! Gadis itu adalah gadis yang anda cium paksa beberapa waktu yang lalu." Ucap Yixing membuat Yuyu marah.

"Jangan berpikir untuk menyukainya apalagi mencintainya! Liuxi hanyalah milikku!" Ucap Yuyu marah sambil memukul meja dengan keras.

Yixing sedikit tersenyum mengejek lalu berdiri dengan tegak dan kembali memukul meja dengan keras.

"Kau mencintainya? Sadarlah kau hanya bertepuk sebelah tangan. Kau membuat dinding diantara hatimu dengan hatinya. Kau membuatnya sedih dan kau membuatnya menjadi kejam. Bagaimana kau bisa mendapatkan cintanya jika kau memaksanya seperti kejadian beberapa saat yang lalu?! Jangan membuatnya merasa dihianati lagi!" Ucap Yixing marah.

"Saya tidak pernah membuatnya merasa dihianati. Yang saya tau, perlakuan saya kepadanya itu tulus." Ucap Yuyu.

"Tulus? Jika ciumanmu tulus maka dia tidak akan menangis! Jika kau tulus maka ia tak akan kecewa! Aku berusaha membuatnya tertawa lagi. Tetapi perlakuanmu beberapa saat yang lalu membuatnya menjadi orang yang berbeda." Ucap Yixing membuat Yuyu diam dan mengakui kesalahannya.

"Kau melakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah kulakukan dulu. Dan tak mungkin bagimu lagi untuk mendapatkan cintanya. Perempuan bisa melupakan pria yang baik kepadanya. Tetapi perempuan tidak akan melupakan pria yang telah menyakiti hati mereka." Ucap Yixing lalu berjalan keluar.

Yixing bertemu dengan Liuxi yang ingin kembali kekamar lalu tersenyum seperti sebelumnya tetapi Liuxi tetap mengabaikannya dan hanya fokus kepada kelinci barunya.

"Xixi tunggu aku." Ucap Yixing berpura pura lemah.

"Bagaimana anda bisa menjadi pria padahal anda sangat lemah?" Ejek Liuxi membuat Yixing tersenyum lalu menarik lengannya.

"Saya berjanji akan mendapatkan hatimu dan menjagamu sampai aku hilang dari dunia ini." Janji Yixing serius.

"Bagaimana jika saya tidak akan memberi hati saya kepada anda?" Tanya Liuxi dingin.

"Saya akan menjadi teman yang bisa anda percaya." Ucap Yixing.

"Saya tidak mempercayai kata kata seorang pria." Ucap Liuxi lalu berjalan kembali dengan dingin.

"Jika anda tidak memberikan hati anda, berarti anda juga tidak akan memberikan hati anda kepada Yuyu bukan?" Tanya Yixing sedikit keras.

"Ya. Hati saya sudah dimiliki oleh orang lain." Jawab Liuxi kembali berjalan menjauh.

Perasaan Yixing sedikit lega sekarang. Liuxi juga telah mengatakan bahwa ia tak akan memberikan hatinya kepada Yuyu. Berarti ia hanya bisa mencoba agar sang pemilik hati berubah menjadi dia bukan?

"Saya akan merebut hati anda." Gumam Yixing lalu pergi kembali kearah yang berlawanan.

***
Matahari telah terbenam digantikan oleh bulan. Sampai saat ini Yuyu masih terus ada diruang kerjanya. Ia tak ingin kembali takut menyakiti hati Liuxi lagi. Pikirannya sangat kacau sekarang dengan kedatangan Yixing yang menyukai Liuxi.

"Kakak Yu, saya meminta Zhou Hong dan Zhou Ziqing kemari karena mereka adalah temanku. Apakah kakak Yu marah?" Tanya Yin Hua pelan.

"Tidak. Asalkan mereka tidak berbuat macam macam disini." Ucap Yuyu.

Setelah selesai berbicara, Yuyu meninggalkan ruang kerjanya dan berdiri didepan kamarnya. Sudah beberapa jam ia berdiri disana menunggu datangnya Tengah malam. Yuyu membuka pintu dan melihat bahwa kamarnya sangat gelap. Dengan pelan ia menghidupkan lilin satu persatu.

Siluet Liuxi yang sedang duduk dilantai sambil mengenggam belati membuat Yuyu terkejut. Liuxi berdiri dan berjalan kearahnya seperti pembunuh.

"Akhirnya anda datang. Putri ini menunggu anda selama berjam jam untuk membunuh anda." Ucap Liuxi semakin mendekati Yuyu.

Tetapi Yuyu tidak berjalan mundur. Ia hanya dia seperti patung sambil melihat penampilan liuxi yang acak acakkan. Liuxi tersenyum dengan menggerikan dan melemparkan belatinya kearah Yuyu.

Belati itu menancap dinding dibelakang Yuyu. Pada awalnya Liuxi tidak pernah berniat untuk membunuh orang didepannya. Ia hanya mengancamnya saja.

"Ini sebagai tanda peringatan kepada anda agar tidak untuk melakukan hal yang buruk untuk perempuan dimasa depan. Say bisa membunuh anda jika anda melakukannya sekali lagi." Ucap Liuxi dingin lalu berjalan kearah balkon dan menatal Yuyu dengan dingin.

Hati Yuyu merasakan kedinginan mengelilinginya dan ia merasa bahwa wanita didepannya sangat membencinya. Apa yang dikatakan oleh Yixing benar bahwa wanita tidak akan melupakan pria yang menyakitinya.

Disaat Yuyu melamun Liuxi langsung mengambil langkah meloncat dari balkon dan mendarat dengan tepat. Ia membetulkan rambutnya dan bajunya lalu duduk dengan diam ditaman.

Yuyu yang terkejut dengan Lompatan Liuci langsung menatap kearah mana Liuxi pergi dan menatapnya sampai pagi. Liuxi tidak kembali ke kamar Yuyu melainkan mandi dipemandian air panas dihalaman belakang istana.

Disaat Liuxi hanya membersihkan wajahnya, seseorang menariknya kedalam air. Liuxi terkejut lalu berusaha diberenang tetapi orang yang menariknya langsung membawanya untuk menghirup udara. Liuxi membuka matanya dan menatap siapa yang menariknya masuk medalam air.

Yixing tersenyum nakal sambil mengedipkan matanya genit. Liuxi merasa tidak nyaman lalu memukul dada Yixing dengan keras. Namun yang tak Liuxi sadari bahwa ia telah berpelukan dengan pria yang sedang telanjang.

"Xixi, aku tidak tau kau sangat nakal dan sangat berani menyentuh dada pria yang belum menikah." Goda Yixing membuat Liuxi melihat kearah yang Yixing bicarakan lalu menyembunyikan wajahnya didalam pelukan Yixing.

Yixing berusaha menahan tawanya sebisa mungkin. Ini pertama kalinya ia melihat gadisnya dalam keadaan yang sangat malu untuk menunjukkan wajah manisnya.

Yixing membawa Liuxi ketepi tetapi Yixing sama sekali tidak keluar membuat Liuxi keheranan dan meminjamkan tangannnya untuk membawa Yixing keluar.

"Xixi pikiran anda sangat nakal. Pangeran ini sedang telanjang dan anda ingin melihat tubuh pangeran ini?" Goda Yixing membuat Liuxi menarik kembali tangannya dan duduk tak jauh dari Yixing.

"Mengapa anda menarik saya?" Tanya Liuxi sedikit dingin sambil menutupi tubuhnya yang basah.

"Saya hanya ingin menggambil handuk saya. Yang tidak saya sadari adalah saya menarik anda." Jawab Yixing.

Mata Liuxi mengarah kearah ia berdiri saat mencuci wajah sebelumnya. Betul saja disebelahnya ada handuk merah yang sedikit basah karena percikan air.

"Apa yang xixi lakukan disini?" Tanya Yixing.

"Putri ini hanya ingin mandi disini." Hawab Liuxi enteng.

"Apakah pangeran ini tidak salah dengar? Xixi ingin mandi bersama saya?" Goda Yixing sambil menekankan kata 'mandi'

"Jangan berpikir bodoh. Putri ini tidak tau anda ada disini. Jika anda masih ingin mandi maka Putri ini akan keluar terlebih dahulu." Ucap Liuxi.

The Coldest EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang