Berita yang Permaisuri sampaikan meluas dengan cepat membuat semakin banyak orang memuja patung Liuxi. Kaisar Qing juga semakin senang dan mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan Liuxi yang tak terduga.
Pangeran Zhen Guo juga telah mendengar apa yang disampaikan permaisuri. Entah kenapa ia merasa sedih dan senang tentang ini. Pangeran Zhen Guo menggambil sebuah kertas dan menuliskan sebuah puisi.
Dia yang telah pergi
Kembali lagi dengan ajaib
Dia selalu pulang setelah pergi
Tapi waktu yang kutunggu belum datangEntah mengapa kurasakan rasa yang sangat mendalam didalam hatiku
Rasa senang dan sesak mengelilingi
Rindu dan benci mengelilingiEntah mengapa
Aku masih ingin bertemu dengannya lagi"Liuxi, anda sedikit ajaib." Gumam Zhen Guo tanpa sadar sambil menatap puisi cinta yang ditulis oleh Liuxi dulu.
"Bukankah anda sudah sedikit mencintainya?" Tanya Dongwei.
"Tidak. Saya hanya mengaguminya karena dia ajaib." Jawab Zhen Guo dingin.
"Anda membohongi perasaan anda sendiri. Tanpa anda sadari anda menyalurkan rasa cinta anda terhadapnya dalam puisi yang baru saja anda tulis." Ucap Dongwei.
"Ini semua hanya kalimat kaguman. Jangan berpikir bahwa aku mencintainya." Tolak Zhen Guo lalu keluar dengan dingin.
Pangeran Dongwei tersenyum lalu menyimpan puisi yang baru saja ditulis oleh Pangeran Zhen Guo didalam jubahnya. Ia akan menunjukkan puisi ini dihadapan semua orang saat Liuxi kembali.
***
Setelah Yixing keluar, Liuxi langsung membuka bajunya dan segera berendam dengan cepat.Liuxi sangat merindukan keluarganya terutama Pangeran Dongwei karena ia selalu menemani Liuxi saat sedang sedih. Ia hanya bertanya dalam hatinya apakah ia masih boleh kembali keistana dan menemui mereka?
Dan Bai Yixing, dia baik dan selalu berusaha membuatnya tersenyum. Melihat perlakuannya tadi, Liuxi percaya Bai Yixing tidak akan pernah menyentuhnya tanpa ijinnya. Ia bisa membuat Yixing sebagai temannya tetapi tidak untuk menjadi suami.
Hati Liuxi terasa ditusuk berkali kali karena mengingat apa yang terjadi antara kak Weizi dan Pangeran Zhen Guo didalam perpustakaan. Dan ia masih belum siap untuk memberikan hatinya untuk orang lain.
Ia tak tau apakah ia bisa tetap hidup seperti ini sampai tua atau menikah dengan orang lain dengan jaminan hidup bahagia. Liuxi berhenti melamun dan segra memakai pakaian baru dan melihat Yixing menunggunya diluar.
Liuxi berpura pura untuk tidak melihatnya. Sayangnya Yixing menarik lengannya seakan bersembunyi. Yixing bahkan menutupi mulut Liuxi membuat wajah Liuxi merah.
"Jangan bersuara." Bisik Yixing. Liuxi hanya menganggukkan kepalanya menerti lalu mencoba mengintip apa yang sedang terjadi.
Liuxi hanya melihat beberapa pria berpakaian hitam sedang mondar mandir mencari sesuatu. Setelah itu mereka menghilang dengan cepat. Yixing membantu Liuxi berdiri lalu melepaskan tangannya dengan cepat.
"Apa yang mereka lakukan?" Tanya Liuxi.
"Aku tidak tau. Sebaiknya bersembunyilah saat bertemu orang seperti tadi meskipun kau kuat." Jawab Yixing.
Tanpa Liuxi sadari, Yixing membuat sebuah kode tangan dipunggungnya. Yixing terus saja menarik Liuxi agar ia tidak melihat pembunuhan dalam diam yang terjadi dibelakang mereka.
"Lusa ada akan ada pesta menyambut umur ke 16 Putri Yin Hua. Apakah anda telah mempersiapkan segalanya?" Tanya Yixing.
"Saya baru tau berita itu dari anda. Tapi siapakah Putri Yin Hua?" Tanya Liuxi penasaran.
"Sepupu Yu. Dia sangat menjengkelkan dan gila. Dia sangat mencintai Yu padahal mereka sedarah. Bukankah gadis itu tak tau malu?" Ucap Yixing.
Liuxi memilih untuk tidak menjawab ucapan Yixing dan hanya berjalan dengan santai. Putri Yin Hua sendiri tidak mengundangnya. Maka untuk apa dia mempersiapkan sesuatu?
Karena ekspresi Liuxi yang hanya diam saja membuat Yixing senang. Gadisnya tidak menyukai Yu. Meskipun gadisnya telah mengatakan bahwa ia tak menyukainya, ia tak begitu mempercayainya.
"Kalau tidak salah tema pestanya adalah pesta topeng. Setelah semua orang ada disana lampu akan dimatikan dan pria akan mencari pasangan wanitanya dan berdansa dengannya. Jika anda tidak ikut maka pangeran ini juga tidak akan pergi." Ucap Yixing sambil mengamati ekspresi Liuxi.
"Tidak perlu. Putri ini mempunyai masalah yang harus diselesaikan jadi putri ini tidak bisa pergi ke pesta walau diundang. Anda pergilah mewakili nama putri ini." Ucap Liuxi.
Yixing hanya bisa melihat kekosongan dimatanya. Juga ia tidak bisa mengamati ekspresi suara dari Liuxi. Hanya suara yang dingin yang dikeluarkan Liuxi.
"Sudah saya katakan jika anda tidak pergi maka saya juga tidak pergi. Bagaimana jika pasangan saya disana ternyata laki laki? Bukankah itu sangat memalukan?" Ucap Yixing.
"Saya tidak peduli jika anda mendapatkan pasangan laki laki. Bagaimanapun juga anda harus pergi mewakili nama saya." Jawab Liuxi.
Yixing hanya memajukan bibirnya seperti anak anak membuat Liuxi yang tak sengaja melihatnya tersenyum lalu memukul kepala Yixing tak begitu keras membuat Yixing terkejut dengan serangan mendadak dari Liuxi.
"Berhentilah bersikap seperti anak bayi. Anda sudah dewasa sekarang." Ucap Liuxi membuat Yixing tersenyum manis.
Ini pertama kalinya ia melihat Liuxi tersenyum namun sementara. Yixing tersenyum mungkin hari ini adalah hari keberuntungannya. Maka ia harus bersama Liuxi kemanapun seharian ini agar bisa mendapatkan cintanya.
"Saya tidak merasa dewasa. Setelah menikah baru saya merasa bahwa saya dewasa. Saya masih polos dan kecil jika anda tidak percaya maka pergilah cari Kaisar Bai Yue dan tanyakan apakah pangeran kecil ini punya selir atau istri sah." Balas Yixing.
"Terserah pada anda." Jawab Liuxi.
Tanpa liuxi sadari seorang gadis yang lebih muda darinya beberapa tahun memeluknya dengan erat. Bahkan meneriakinya dengan sangat keras.
"Kakak Liuxi!" Teriak gadis mecil itu membuat Liuxi mengangkat alisnya.
"Dia sepupu Yu yang saya bilang tadi." Bisik Yixing membuat Liuxi mengerti.
"Saya mendengar dari kakak yu bahwa anda sangat baik dan cantik. Anda juga sangat pemberani. Adik kecil ini sangat mengagumi anda. Kakak Yu mengatakan bahwa kita harus berteman." Ucap Yin Hua.
Bukankah gadis kecil didepannya terus memujinya? Apakah ia ingin mendapat nama baik darinya?
"Yang perlu anda kagumi adalah diri anda sendiri. Anda sangat cantik dan manis. Berusahalah menjauhi apa yang tidak bisa anda dapatkan agar mendapat repurtasi yang baik." Ucap Liuxi dingin.
Yixing dan Yin Hua sedikit terkejut dengan ucapan Yin Hua. Bukankah ucapan Liuxi terlalu langsung? Yixing bahkan tak berpikir gadisnya berani mengatakan hal ini.
"Yang kakak Xi katakan sama seperti yang Kakak Yu katakan. Adik kecil ini berusaha untuk belajar berdandan tetapi hasil dandannan adik kecil ini sangat jelek. Mungkin saya harus belajar dari kakak Xi." Ucap Yin Hua berusaha merubah situasi.
"Saya bukan kakak anda jadi jangan memanggil saya dengan sembarangan! Anda bisa saja memanggil sepupu anda Kakak Yu tetapi jangan berpikir bahwa anda bisa memanggil saya dengan nama yang anda ucapkan. Identitas anda lebih rendah dari putri ini tetapi anda berani memanggil saya dengan dalam?! Dan katakan kepada semua mata mata anda untuk tidak memata matai saya!" Ucap Liuxi dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Emperor
Ficción histórica#7 in Historical Fiction Aku putri dari Kaisar Dinasti Qing. Liuxi,itu namaku. Entah gosip darimana menyebar dan mengatakan bahwa aku itu jelek dan ceroboh. Aku selalu diam. Kaisar menjodohkanku dengan Putra Mahkota Dinasti Han. Aku hanya diam. Dia...