46

7.2K 373 5
                                        

Liuxi hanay menundukkan kepalanya. Kaisar sangat marah tetapi ia tidak bisa menghukum gadis didepannya.

"Apakah anda adalah Liuxi?" Tanya Kaisar.

"Jika saya mengatakan ia, Kaisar tidak akan mempercayainya. Jika saya mengatakan tidak, maka kaisar akan semakin curiga." Jawab Liuxi.

"Kenapa anda berbohong?" Tanya Kaisar berusaha tenang.

"Jika saya berkata jujur maka banyak yang berpikir bahwa saya pembohong dan menjelekkan nama Dinasti Qing. Bahkan apa gunanya saya jika menggunakan nama Liuxi? Orang tua saya saja sudah membuang saya kegunung suci. Bukankah artinya mereka tidak menyayangi saya lagi?" Jawab Liuxi.

"Jika anda mengakui ini pada awalnya maka zhen akan membuat status anda lebih tinggi lagi."

"Untuk apa saya menggunakan nama yang tak saya inginkan? Bahkan saya tidak bercita cita menjadi permaisuri."

Semua pertanyaan dan balasan dari Kaisar dapat dibalas Liuxi dengan mudah. Kaisar awalnya hanya ingin mengetes Liuxi. Ia tidak tau Liuxi akan berkata dengan jujur.

"Saya tetap akan menggunakan nama Liuxi disaat saya ingin karena itu adalah hadiah terbesar dari orangtua saya. Saya akan menggunakan nama Xuemo disaat saya ingin." Ucap Liuxi.

"Baiklah. Setiap orang akan menghabiskan waktu mereka dengan cara yang berbeda. Bagaimana cara anda menghabiskan waktu?" Tanya Kaisar.

"Mencari sesuatu yang menyenangkan. Seperti membuka toko di3 dinasti terbesar. Saya sudah merencanakan untuk membuka toko itu didinasti Qing. Tetapi saat ini semuanya belum selesai. Keinginan saya setelah membuka toko didinasti Qing, saya akan membuka toko disini. Dan toko yang terakhir akan ada didinasti han."

"Baiklah. Zhen menghargai karya anda. Ini adalah Giok tabungan yang tak terhingga. Anda bisa menarik uang sebanyak yang anda mau untuk membangun toko anda disini. Setelah toko anda selesai maka Zhen akan mencari orang untuk mempromosikannya. Disini akan menjadi toko pertama anda." Ucap Kaisar sambil mengeluarkan sebuah giok berwarna merah yang belakangnya berukir tak terhingga.

"Xuemo berterima kasih kepada Kaisar." Ucap Liuxi.

"En. Kembalilah."

Liuxi dengan patuh kembali kekamarnya. Giok tabungan merah itu ditaruh dimejanya. Ji Luo menyediakan teh panas dimeja kecil.

"Siapkan kereta kuda. Chu Mei dan Liu Hua akan mengikuti saya pergi." Ucap Liuxi.

Liuxi meminum teh terlebih dahulu lalu menggambil dua giok yang diberikan kaisar dan digantungkan pada bajunya.

"Ji Luo, katakan pada Yixing bahwa saya akan pergi sebentar." Ucap Liuxi.

"Miss, kereta kuda telah siap." Ucap Liu Hua.

Kuda yang Liuxi naik kali ini adalah kuda yang diberikan kaisar. Kuda putih dengan gerbong berwarna putih membuatnya tampak bersih. Liuxi menutup jendelanya lalu memakai topeng emas yang diberikan Liu Hua. Mata Liuxi berubah dingin.

"Chu Mei, carikkan tempat yang luas untuk membangun toko yang sangat besar disekitar sini. Liu Hua, carikkan penjahit dengan jahitan yang paling bagus. Tidak peduli berapapun harganya karena miss ini bisa membayarnya dengan mudah." Ucap Liuxi.

"Baik." Jawab Liu Hua dan Chu Mei bersamaan lalu keluar dengan cepat.

"Berhenti disini. Saya akan membeli barang terlebih dahulu." Ucap Liuxi.

Kereta berhenti sesuai ucapan Liuxi. Liuxi berjalan kesebuah toko senjata dengan pelan. Banyak senjata yang menyambutnya tetapi tak ada yang membuatnya terpesona.

"Ada yang bisa saya bantu,miss?" Tanya seorang pelayan pria.

"Saya sedang mencari pedang yang sangat tajam untuk digunakan kedua tangan. Pedang itu harus pedang sang sangat bagus." Ucap Liuxi.

"Apakah yang miss inginkan seperti yang ada disana?" Tanya pelayan pria itu sambil menunjuk kedua pedang yang disilangkan dan disimpan kedalam kotak kaca.

Liuxi keluar dengan pelayan pria yang membantunya membawa pedang yang barusan ia beli dan meletakkannya didalam kereta kuda. Chu Mei dan Liu Hua telah berada diluar kereta menunggu Liuxi.

"Miss, para penjahit akan mulai berkerja dan menggirimkan hasilnya setelah baju yang mereka jahit selesai." Jawab Liu Hua.

"Saya telah membeli sebuah tanah yang sangat luas dengan pemandangan yang indah dan halaman yang sangat tenang. Saya juga menemukan banyak orang untik membangun toko dengan cepat." Ucap Chu Mei.

"En." Jawab Liuxi lalu masuk kedalam kereta diikuti Chu Mei dan Liu Hua.

***(beberapa minggu)
Sudah banyak baju yamg dikirimkan oleh penjahit yang berkerja pada Liuxi dan semua hasil jahitannya sangat memuaskan. Toko bajunya bahkan sudah selesai. Semenjak orang orang Kaisae mempromosikannya, setiap hari Liuxi akan mendapatkan uang yang sangat banyak.

Pengunjung semakin lama semakin banyak membuat Liuxi menambah banyak perkerja disana. Toko baju ini membuat Liuxi sangat sibuk sehingga melupakan waktu tidur dam waktu makannya. Sesekali Yixing membantunya mengurus toko besarnya disaat Liuxi sedang tidur.

Setiap minggu toko baju Liuxi akan menjual 1 set baju lengkap dengan perhiasaannya. Kebayakan baju inilah yang paling diminati karena hanya ada 1 didunia. Dan harga baju itupun tidak terlalu mahal.

Toko Liuxi sangat terkenal sampai diluar Dinasti. Banyak orang dari dinasti lain datang dan membeli beberapa pakaian sebagai oleh oleh. Uang yang diterima Liuxi setiap harinya mampu menutupi modalnya.

"Liu Hua, ambil semua pakaian yang telah dibuat keluarga anda. Saya akan membayarnya lebih dan taruh semua baju itu didalam gudang. Chu Mei pergilah keDinasti Han untuk mencari halaman seperti disini. Saya juga akan kembali membangun toko baju disana." Ucap Liuxi.

Kedua pelayan Liuxi bergegas pergi dan menyelesaikan tugas mereka. Semenjak toko Liuxi terkenal, nama Xuemo juga semakin naik. Sudah banyak perjodohan yang dikirimkan dari dinasti lain, Liuxi mneolak itu semua dan tak pernah sekalipun menyentuh semua itu.

"Miss, Putri Bai Chang ingin bertemu." Ucap Ji Luo.

"Suruh dia masuk dan sediakan dua cangkir teh." Ucap Liuxi.

Seorang gadis berusia 7 tahun masuk dengan senang lalu memeluk Luuxi dengan hangat. Semenjak ia menjadi Xuemo, putri kecil ini sangat senang dan memanggilnya sebagai kakak.

"Kakak perempuan, anda tidak mengirimkan baju lagi hari ini." Ucap Putri Chang sambil memajukan bibirnya.

"Putri ini sengaja tidak mengirimkan baju agar anda bisa memilih baju anda sendiri yang anda sukai." Ucap Liuxi membuat Putri Chang semakin senang.

"Kakak perempuan, saya juga ingin memilih baju untuk Permaisuri." Ucap Putri Chang sambil tersenyum.

"En. Anda bisa memilihnya nanti. Minumlah teh ini sampai habis terlebih dahulu baru kita akan pergi." Ucap Liuxi membuat Putri Kecil didepannya dengan semangat meminum teh dalam satu tegukkan.

Liuxi hanya bisa terkekeh kecil lalu membawa putri kecil ini kedalam tokonya. Toko bajunya sangat ramai membuat banyak orang berdesak dessakkan menggambil barang yang mereka inginkan. Liuxi membawa putri kecil itu dari pintu belakang dan membawanya kedalam ruangan Liuxi.

"Chang Er, tunggu sampai mereka keluar lalu anda bisa memilih baju untuk anda dan permaisuri tanpa berdesak desakkan." Ucap Liuxi.

Chu Mei menggundurkan diri dan membuat semua orang yang sedang belanja langsung pergi setelah membayar. Toko ditutup sementara. Liuxi membawa Chang keluar lalu membiarkannya memilih baju yang disukainya.

The Coldest EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang