About Chanyeol and Seulgi. About love and hate. About first and last. About destiny and irony. About the boy who totally bastard and the girl who totally not that kind.
What fate awaits them?
Check it out!
#1 dalam CHANSEUL (20/02/20)
That word called love, that word was hurt me day by day
'Only you', you says. That's like a bullshit.
Someone else certainly hear that words on other places
Your lover not just me, although my lover is only one and he's you, Park Chanyeol
*****
Ia bilang ia mengharapkan akhir yang bahagia. Kisah yang bahagia pada akhirnya, bersama siapa?
Ia bilang, lelaki itu jelas bilang bahwa orang itu adalah Seulgi. Park Chanyeol... Jelas ia bilang begitu.
Masih terus-menerus berputar di pikiran gadis bermata sipit itu. Dialah orangnya. Dialah gadis yang di maksud Chanyeol.
Tapi...
Gadis itu ragu. Ragu untuk kesekian kalinya. Langkahnya yang sudah maju dan akhirnya bertemu dengan Chanyeol terasa seperti angin semu.
Ia bahagia. Jelas bahagia.
Tapi keraguan di hatinya seakan menghantui dan menggerogoti seluruh saraf tubuhnya. Kadang ia merinding seketika saat memutar memori itu di pikirannya.
Rasa sakit yang ia rasakan 400 hari lalu seakan menghantamnya lebih kuat dari kala itu. Kala itu ia tak sanggup tersenyum. Senyuman yang biasanya terukir di bibir dan matanya hilang. Wajahnya menjadi dingin seiring berjalannya waktu. Air matanya yang seakan tak ada habisnya mengalir dengan deras.
Ia tersakiti. Kala itu maupun saat ini.
Kepercayaan yang ia berikan pada lelaki itu sekitar sebulan yang lalu kandas. Hatinya kembali ragu. Ragu akan cinta lelaki itu. Ragu akan perasaan lelaki itu.
Sejujurnya gadis 23 tahun itu ingin mengembalikan kepercayaannya yang ia kukuhkan di hatinya sejak sebulan lalu. Ia ingin percaya pada lelaki tinggi yang tampan itu.
Ia ingin percaya bahwa Chanyeol sudah berubah untuknya. Demi dia. Hanya dia.
Image-nya yang brengsek di masa lampau... Seulgi harap ia adalah sebab Chanyeol untuk berubah dan menjadi lebih baik.
Seulgi tak apa jika ia tersakiti lagi. Ini sudah kedua kalinya. Ya, ia rasa ia bisa menghadapinya dan melupakan kenangan buruk tentangnya. Mungkin terdengar naif, tapi itulah isi dari lubuk hati Seulgi yang paling dalam.
Kalau memang Chanyeol belum berubah sampai saat ini, ia harap ia menjadi gadis terakhir yang akan menerima luka mendalam dari lelaki itu. Cukup dia. Sampai padanya saja. Ia hanya tak mau segelintir gadis lainnya merasakan luka mendalam itu.
Ragu. Keraguan. Perasaan itu kembali muncul setelah beberapa kali melihat Chanyeol makan siang dengan seseorang yang amat Seulgi kenal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.