The Reunion [PCY X KSG]

CHAPTER 47

JANGAN LUPA VOMMENT~

~~~

"Ayo! Kita harus menangkap buket bunga." Jinri menarik tangan Seulgi.

"Aku tidak---"

"Just go~" Jinri masih menarik tangan Seulgi.

Jinri menyeret Seulgi menuju gerombolan para single di sana. Seulgi menghela napasnya. Sungguh, ia tak pernah berpikir akan menjadi seorang single untuk kedua kalinya di pernikahan sahabatnya.

Chanyeol yang menjadi pemandu acara hanya menatap Seulgi di antara para gerombolan. Chanyeol tersenyum kecil pada Jinri saat matanya bertemu dengan wanita itu.

"Aku dengar Soojung yang menangkap buket bunga dari Seungwan kala itu, benarkah?" Tanya Naeun.

Seulgi mengangguk.

"Aku sangat ingin menangkap buket bunga itu, melihat bagaimana Soojung menikah hari ini." Ujar Naeun.

"Hei! Kau memang tak tahu apa-apa, ya. Mitos itu hanya berlaku enam bulan setelah hari dimana kau menangkap buket bunga itu." Ujar Sooji.

"Berarti itu hanyalah mitos belaka, kenapa? Karena Soojung tak menikah setelah enam bulan sejak ia menangkap buket bunga itu." Jinri menyambung.

"Tetap saja 'kan sekarang Soojung menikah. Pokoknya aku yang akan menangkap buket bunga itu dan aku pastikan itu bukanlah mitos belaka." Balas Naeun.

Seulgi tertawa renyah mendengar topik pembicaraan yang lucu antara teman-teman lamanya itu. Dan tawa yang cantik itu tertangkap oleh radar Chanyeol. Chanyeol sontak mengalihkan pandangannya setelah merasakan jantungnya berdebar tak karuan. Kemudian ia menyentuh dadanya dan merasakan debaran itu.

"Aku pasti sudah gila." Gumamnya kecil.

Moonkyu menyenggol lengan Chanyeol yang terdiam di sampingnya, "Hei! Fokuslah! Kau ini pemandu acara." Ujarnya.

"O-Oh? Sampai mana, ya?"

"Bagianmu." Moonkyu menunjuk bagian akhir acara itu.

Chanyeol mendehem, "Baiklah. Apa pengantin wanita sudah siap?"

Sebelum menjawab pertanyaan Chanyeol, Soojung menatap Seulgi, "Hei! Kau harus menangkapnya." Seulgi menggeleng atas permintaan Soojung padanya itu.

Soojung menatap Chanyeol, kemudian mengangguk tanda ia sudah siap melempar. Setelah menerima isyarat itu, Chanyeol kenbali mendekatkan mikropon ke bibirnya, "3, 2, 1, lemparlah!" Pandu Chanyeol.

Buket bunga itu melayang di udara. Soojung yang sudah berbalik bertukar tatapan dengan Seungwan. Soojung memberi isyarat pada Seungwan yang berada di dekat Seulgi. Setelah menerima maksud dari isyarat itu, Seungwan menyenggol lengan Seulgi sehingga gadis itu berpindah sedikit.

Seketika buket bunga itu sudah berada di telapak tangan Seulgi. Seulgi membulatkan matanya, kemudian menatap sinis ke arah Seungwan.

"Kau!" Seulgi mendesis. Seulgi merasa sebuah mata terus tertuju pada buket bunga di tangannya, "Naeun, maafkan aku! Kau bisa mengambil ini."

Naeun menekuk bibirnya, "Tidak. Semoga mitos itu terkabul untukmu, Seulgi."

"Hei! Itu hanya mitos. Jangan terbawa suasana!"

*****

Seulgi melangkah keluar dari tempat di mana upacara pernikahan Jongin dan Soojung di gelar. Selagi menunggu taksi, gadis itu menatap buket bunga yang beberapa waktu lalu ia tangkap.