"Sebegitu bahagianya kah kau?" Chanyeol melirik Seulgi yang bersenandung ria di sisi kanannya.
"Tentu saja." Bahkan balasannya pun bernada. How cute she is!
"Apa mungkin... Nanti kau akan memakai... That, ya you know that..."
"What?" Seulgi tak mengerti.
"Itu, lho... Yang kemarin... Itu..."
"Hei, Park Chanyeol! Apa?" Seulgi mulai kesal.
"Itu... Saat kalian bertiga belanja kemarin, yang itu... Bi---"
"APA, HAH?!?" Seulgi yang tak sabar langsung memotong ucapan Chanyeol, "Kau itu mau bicara apa, kau---"
"Bikini." Chanyeol membeku karena ucapannya sendiri. How dumb he is!
Seulgi yang sebelumnya terdiam selama beberapa detik, pada akhirnya tertawa renyah.
"Park Chanyeol! Memangnya apa yang kau pikirkan?" Seulgi terkekeh.
Chanyeol masih diam tak bersuara.
"Kalau aku memakainya memang kenapa?" Seulgi mencoba menggoda Chanyeol yang terlihat kikuk.
Tangan Chanyeol memang sibuk dengan stir, tapi tubuhnya tak bergerak dan terlebih lagi otaknya seakan berhenti bekerja. Bukan hanya terlihat kikuk, lelaki itu pun terlihat bodoh dan lugu di waktu yang sama.
"Kenapa~ Jawab pertanyaanku~" Seulgi mencoba menggoda Chanyeol lagi dengan menarik-narik lengan kemeja lelaki itu.
Seketika Chanyeol merinding.
"Memangnya apa lagi? Kalau kau pakai ya harus kututupi." Chanyeol menegaskan suaranya, walaupun sama sekali tak terdengar begitu.
"Kenapa harus di tutupi?" Seulgi masih tak mau berhenti menggoda Chanyeol.
"Kenapa masih di tanya? Itu 'kan tubuh kekasihku." Sebenarnya Chanyeol gugup saat ini, pipinya merona pula.
"Cuacanya 'kan panas." Seulgi kembali bersuara.
"Aku membawa kipas mini, tak usah khawatir."
Seulgi terkekeh, kemudian mengelus rambut pendek Chanyeol, "How cute you are, Yeollie!"
*****
Tape pada sebuah mobil berwarna putih terus mengeluarkan suara yang membuat suasana menjadi semakin menggembirakan. Jemari-jemari yang menempel pada stir pun dengan riang bergerak mengikuti ritme lagu yang tengah berputar.
Kepala yang mengangguk-angguk dan juga kaki-kaki yang menghentak-hentak pun menggambarkan betapa menyenangkannya suasana hati mereka. Bahkan beberapa dari mereka bersenandung mengikuti lagu yang di putar.
"Baby, I'm sorry~" Soojung mengikuti lagu.
"I'm not sorry." Timpal Seungwan.
"Awuu! Sungguh menyenangkan." Pekik Soojung, membuat Jongin yang tengah menyetir tepat di sebelahnya terkekeh pelan.
"Ganti lagunya." Pinta Kyungsoo yang sedari tadi sibuk menatap pemandangan dari kaca mobil.
"Kenapa? Lagunya bagus." Seungwan yang tepat berada di sisi kanannya protes.
"Summer time, right? Kita seharusnya mendengarkan lagu yang menyenangkan." Kyungsoo berujar.
"Apa yang salah? Lagu ini menyenangkan." Kini Soojung yang protes.
"Kita ganti saja." Kyungsoo dan pendiriannya.
"Tumben sekali kau ingin mendengarkan lagu summer yang terdengar berisik." Timpal Jongin, "Kalau kita berada di klub malam saja kau ingin minum jauh-jauh dari speaker. Cih." Cibir sang pengemudi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Reunion [PCY X KSG]
RomanceAbout Chanyeol and Seulgi. About love and hate. About first and last. About destiny and irony. About the boy who totally bastard and the girl who totally not that kind. What fate awaits them? Check it out! #1 dalam CHANSEUL (20/02/20)