DON'T FORGET TO VOMMENT~
~~~
"Masuklah!" Seulgi melangkah memasuki kamar hotelnya, kemudian Chanyeol mengekori dari belakang, "Berikan aku waktu untuk membereskan barang bawaanku!" Lalu gadis bermata sipit itu sibuk dengan segala hal.
Sedari tadi mata Chanyeol hanya tertuju pada satu objek di sisi kamar hotel ini. Seulgi menyadari itu, kemudian melirik objek yang di sedari tadi mencuri perhatian Chanyeol.
"Kenapa kau menatap kanvasku seperti itu?" Heran Seulgi.
Tanpa berkata-kata, Chanyeol membuka tirai kamar itu. Ia tatap kamar di seberang sana, kamar dengan tirai berwarna abu-abu yang tak asing bagi Chanyeol.
"Aku tidak percaya segala kebetulan yang terjadi disini." Chanyeol bermonolog, namun masih sangat jelas terdengar di telinga Seulgi.
"Apa maksudmu?" Heran Seulgi.
"Di seberang sana... Itu adalah kamarku."
"WHAT?!?"
Jadi lelaki shirtless yang aku lihat tadi pagi adalah Chanyeol? Batin Seulgi.
Chanyeol menatap Seulgi, "Kau pun terheran-heran dengan kebetulan ini 'kan?"
*****
"Selamat datang di kamarku~" Chanyeol mempersilahkan Seulgi masuk ke dalam kamar hotelnya.
Seulgi melihat-lihat kamar itu. Matanya tertuju pada ranjang king size yang nampak mewah di sana.
"Rupanya hanya ada satu ranjang..." Seulgi bergumam kecil.
"Kenapa? Kau gugup? Jangan gugup! Ini 'kan bukan seperti kita tak pernah tidur di ranjang yang sama." Chanyeol menyeringai.
"Hei! Kau terlihat menyeramkan kini. Hapus senyum nakalmu itu!"
"Kenapa?" Chanyeol melangkah mendekat pada Seulgi, "Kau kecewa karena aku tak lagi gugup seperti di pantai tadi?" Semakin dekat, "Kini kau gugup karena aku menggodamu?" Senyuman nakal itu kembali terukir di bibir Chanyeol saat Seulgi sudah terpojok olehnya.
Tepat pada saat itulah, wajah Chanyeol semakin mendekat. Seulgi sontak memejamkan matanya. Bisa gadis itu rasakan napas Chanyeol berhembus di wajahnya. Dan juga ujung hidung Chanyeol yang bersentuhan dengan ujung hidungnya.
Tapi kemudian semua itu pergi dalam sekejap. Seulgi membuka matanya. Dan disanalah wajah Chanyeol memenuhi matanya.
"Apa yang kau harapkan, Kang Seulgi? Whoa, kau cukup nakal." Chanyeol menggoda Seulgi sambil terkekeh.
Seulgi mendecak kesal, kemudian menginjak punggung kaki Chanyeol.
"Ack!" Ringis Chanyeol, "Hei! Apa di perbolehkan menginjak kaki kekasihmu sendiri seperti ini?" Protesnya.
"Kau yang membuat emosi ini datang, Park Chanyeol. Jangan salahkan aku!" Seulgi duduk di atas sofa sambil menyilangkan kedua lengannya dengan angkuh.
"Astaga. Ya, terserah padamu, nona Kang." Chanyeol menyerah, "I'll take shower first. Take your time."
Setelah sekian waktu berjalan. Chanyeol sudah selesai membersihkan badan, dan hanya berbaring di ranjangnya menunggu Seulgi yang kini tengah membersihkan badan.
Saat matanya bertemu dengan Seulgi yang nampak segar setelah membersihkan diri, bergeraklah tangan Chanyeol yang sibuk menepuk-nepuk ranjang di sisi kanannya. Seulgi hanya diam dan menatap Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reunion [PCY X KSG]
RomanceAbout Chanyeol and Seulgi. About love and hate. About first and last. About destiny and irony. About the boy who totally bastard and the girl who totally not that kind. What fate awaits them? Check it out! #1 dalam CHANSEUL (20/02/20)