About Chanyeol and Seulgi. About love and hate. About first and last. About destiny and irony. About the boy who totally bastard and the girl who totally not that kind.
What fate awaits them?
Check it out!
#1 dalam CHANSEUL (20/02/20)
"Hei, Do Kyungsoo! Kalau kau saja tak mempercayainya, siapa lagi yang bisa berada di sisinya?"
Kyungsoo hanya diam tanpa kata saat mendengar ocehan Jongin yang berdiri di depannya.
"Hanya sebesar inikah arti pertemanan kita? Kau membuang Chanyeol sekarang?"
"Diam!"
"Kenapa? Kau tersinggung? Tapi dari pandanganku memang seperti itu nampaknya. Kau sedang mencampakan Chanyeol karena kecurigaanmu."
"Diam kau!"
"Kau tak jauh brengseknya dari orang-orang itu, kau tahu?"
"HEI, KIM JONGIN!"
"MAKA DARI ITU!" Suara Jongin tak kalah keras. Jongin menggigit bibirnya bawahnya, "Maka dari itu," Jongin menghela napasnya, "Kita ini teman 'kan? Tak bisakah kau percaya padanya? Ah, tidak. Setidaknya percayalah pada apa yang aku katakan, aku tahu kebenarannya, itu semua hanyalah omong kosong belaka. Itulah semua yang kutahu."
Kyungsoo menghela napasnya pelan.
"Chanyeol sudah kehilangan Seulgi sekarang, bagaimana bisa ia bertahan jika kau juga pergi darinya?"
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaki jenjang gadis dengan crop-top yang melekat di tubuh langsingnya itu melangkah masuk ke dalam bangunan bernuansa gelap dengan berbagai lampu kelap-kelip. Gemerlap yang sesungguhnya menyapa gadis itu saat sudah benar-benar masuk ke dalam sana. Dengan musik yang berdentum amat keras sampai ke telinganya, ia disana.
"Hei! Bukankah lelaki itu yang muncul di berita beberapa hari lalu?"
"Ah! Direktur Taeyang Grup?"
"Yang foto skandalnya bersama pewaris Donghwa Hotel itu?"
"Woah! Tak ku sangka aku akan melihat seseorang yang telah menjadi trending topic dan mengguncang negeri kita disini."
Mata gadis Lee itu mengekori arah pandangan para gadis yang bergosip di sekitarnya. Bisa ia lihat Chanyeol di sudut sana. Jauh dari tempat dimana DJ memainkan piring hitamnya.
Bisa Yeonwoo lihat betapa gilanya Chanyeol yang kini meneguk sebotol cognag dari botol yang lumayan besar itu. Yeonwoo tahu jelas jenis alkohol itu, dan tentu saja juga dengan dosisnya yang terkenal cukup tinggi.
Yeonwoo melangkah mendekat pada Chanyeol, "Chanyeol..."