#MondayWithTheReunion
ATTENTION, READERS-NIM! DON'T FORGET TO VOMMENT!
~~~
Seulgi hanya memutar-mutar secangkir teh yang sudah sedari tadi di sajikan di depannya. Ia melamun dengan tatapan kosong ke depan. Kemudian helaan napasnya terdengar oleh dirinya sendiri.
"Dasar pengecut yang bodoh, kau Kang Seulgi!" Ia menertawakan dirinya sendiri, "Kau menghindar darinya dengan mengambil kesempatan dari gerombolan remaja tadi."
Setelah mencibir dirinya sendiri, gadis itu menyeruput tehnya. Wajahnya kembali masam. Bukan karena rasa teh yang baru saja ia cicip, namun perasaan yang hinggap dan mengganggu pikirannya di malam musim semi yang indah ini.
Seulgi meninggalkan kedai tradisional itu setelah menghabiskan seluruh teh yang telah di sajikan walaupun pada dasarnya ia sama sekali tak berselera untuk mencerna apapun kini. Seulgi terus-menerus menghela napasnya di sela-sela langkahnya.
"Whoa! Dari segala tempat yang ada di Dunia ini, mengapa aku bisa bertemu dengannya disini? Ini sungguh misteri." Seulgi tak habis pikir.
Seulgi terus-menerus bergumam kecil sepanjang jalan sampai Hotel tempat ia bermalam. Ia memasuki lobi Hotel. Saat itu ia melihat pintu lift yang hampir tertutup. Ia membelalak.
"Oh! Tunggu!" Seulgi menjegal lift yang hendak tertutup dengan teriakannya.
Ia melihat sebuah tangan menahan lift berkat teriakannya. Ia tersenyum lega, kemudian langsung membungkuk tepat di depan lift, "Terima kasih," Kemudian ia mendongak.
Ia membeku, begitupun juga dengan si pemilik tangan penahan pintu lift.
"K-Kkangseul... Kau bermalam di Hotel ini?" Gagap sang pemilik tangan. Yang tak lain adalah Park Chanyeol.
"Y-Ya," Seulgi masuk ke dalam lift sambil mengalihkan pandangannya dari Chanyeol.
Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi? Batin Seulgi.
Chanyeol melirik Seulgi berkali-kali, "Lantai berapa..." Tangan Chanyeol ragu.
Seulgi sontak menekan lantai 12. Chanyeol membelalak.
Seulgi melirik Chanyeol yang tak kunjung menekan tombol di sana itu, "Kenapa kau tak menekan?" Tanyanya.
"Aku juga lantai 12."
Seulgi melongo. Ia tak bisa berkata-kata.
Ya, benar. Seharusnya aku tak perlu kaget. Mana mungkin seorang yang di juluki sebagai crazy rich tak menginap di suite room? Batin Seulgi.
Mereka melangkah keluar dari lift dan bahkan menyusuri lorong lantai 12 dengan canggung.
"Aku di sini," Chanyeol berhenti di depan kamar nomor 111.
Seulgi sontak teringat momen dimana ia mencium aroma tak asing didepan kamar itu. Dan ternyata, benar saja, bahwa itu adalah aroma parfum milik Chanyeol.
"Bagaimana denganmu?" Chanyeol menanyakan dimana kamar Seulgi.
"Aku di sini." Seulgi menunjuk kamar 110, "Aku duluan," Seulgi hendak masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Chanyeol masih di tempatnya berpijak.
Chanyeol masih di sana sampai Seulgi menghilang dari penglihatannya.
"Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi?" Gumam Chanyeol.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Reunion [PCY X KSG]
RomanceAbout Chanyeol and Seulgi. About love and hate. About first and last. About destiny and irony. About the boy who totally bastard and the girl who totally not that kind. What fate awaits them? Check it out! #1 dalam CHANSEUL (20/02/20)