❤️HAPPY 35K VIEWS❤️
~~~
"Kalian tidur bersama?"
Pertanyaan Jongin itu membuat Seulgi mengutuk di lubuk hatinya yang terdalam. Berani-beraninya ia mengatakan hal sompral itu sampai terdengar di telinganya, pikirnya.
Berbeda dengan Chanyeol yang menanggapi pertanyaan sompral dari Jongin itu dengan wajah datarnya, "Apa ada masalah jika seperti itu?" Entengnya.
Seulgi menghela napasnya, "Kumohon hentikan saja!"
"Hei! Kita sudah 30 tahun, jangan tersinggung dengan komentar itu." Soojung berujar.
"Mungkin dia mengira ia masih 18 tahun," Celetuk Seungwan.
"Kau!" Seulgi mendecak sambil menatap kesal Seungwan.
"Maka dari itu, jangan sok polos di hadapanku." Skak. Astaga, ya, inilah Son Seungwan.
"Hei! Hei! Hentikan saja!" Soojung mulai tak nyaman.
"Aku tidak mengerti mengapa kalian berdebat," Kyungsoo melangkah menuju meja makan, "Lebih baik aku sarapan daripada mendengar ocehan mereka." Gerutu Kyungsoo sambil melahap sandwich di atas meja makan.
"Hei! Itu milikku!"
*****
Setelah mencuri sarapan Chanyeol dan Seulgi, ke-empat manusia itu duduk santai di ruang tamu. Chanyeol dan Seulgi bergantian membersihkan diri, kemudian bergabung dengan yang lainnya di ruang tamu.
"By the way, aku belum menengok Seungsoo dan SooIn. Sudah satu musim berlalu, namun aku belum bertemu dengan mereka." Seulgi menekuk bibirnya.
"Kau bisa menemuinya kapanpun kau mau, Bibi Kang." Ujar Soojung seolah mewakili SooIn.
"Datanglah! Atau kita bisa mengatur waktu untuk piknik bersama." Kyungsoo bersuara.
"Piknik? Di musim dingin ini? Kau mau mengajak kami mati membeku?" Seungwan mencibir ide konyol Kyungsoo itu.
"Dia sepertinya error setelah mencuri sandwich milik Chanyeol." Giliran Jongin yang mencibir Kyungsoo.
"Sorry," Kyungsoo menggidikan bahunya dengan santai seolah mengakui kesalahannya namun dengan angkuh.
"Hei! Kita harus berhenti bicara," Soojung menatap ke-tiga lainnya, "This is their turn." Soojung menatap Chanyeol dan Seulgi.
"Whut?" Heran Chanyeol.
"We don't have that kind of story, terlebih lagi untuk kalian." Ujar Seulgi seolah menarik-ulur.
"Biarkan itu menjadi takdir yang hanya di ketahui oleh kami dan Tuhan." Kata-kata puitis nan cheesy milik Chanyeol kembali terlontar.
"Takdir, apanya!" Kyungsoo mencibir.
"Whoa! Seungwan memang handal." Soojung bersuara.
"Handal dalam mencuci otak mereka." Jongin menguatkan pernyataan Soojung.
"Maaf karena menghancurkan fantasi kalian, tapi itu semua adalah rencana kami." Seungwan menatap Chanyeol dan Seulgi.
"APA?" Mata Chanyeol dan Seulgi membulat sempurna, "Apa maksudnya?" Chanyeol berujar.
"Seperti yang Seungwan bilang, pertemuan kalian adalah rencana kami." Kyungsoo membalas.
"Jadi kalian merencanakan semua itu?" Seulgi menatap ke-empat temannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Reunion [PCY X KSG]
रोमांसAbout Chanyeol and Seulgi. About love and hate. About first and last. About destiny and irony. About the boy who totally bastard and the girl who totally not that kind. What fate awaits them? Check it out! #1 dalam CHANSEUL (20/02/20)