About Chanyeol and Seulgi. About love and hate. About first and last. About destiny and irony. About the boy who totally bastard and the girl who totally not that kind.
What fate awaits them?
Check it out!
#1 dalam CHANSEUL (20/02/20)
Kaki Seulgi melangkah ke dalam sebuah tempat makan. Tempat makan sandwich yang terkenal dan sering terlihat di drama televisi, Subway.
Sebuah tangan yang melambai menyadarkan dirinya, ia tersenyum sambil mendekat pada gadis yang sedang menyeruput soda di genggamannya.
"Wajahmu kenapa kusut sekali? Kau ada masalah? Butikmu sedang tak baik? Atau Chanyeol?" Gadis soda alias Soojung menghujaninya dengan pertanyaan yang tak akan bisa ia jawab.
"Kenapa ocehanmu banyak sekali? Makanlah!" Seulgi menggigit sandwich di genggamannya.
"Kau aneh, memang aneh." Soojung memicingkan matanya.
"Sungguh?" Soojung bersemangat, "Woah, sudah lama sekali aku tak bertemu dengannya." Soojung mengangguk-angguk setelah mengingat betapa lamanya ia tak bertemu dengan lelaki itu, "Bagaimana kabarnya? Dimana kau bertemu dengannya?" Soojung penasaran.
"He looks fine at all. Sekarang dia bawa audi hitam. Astaga, tak habis juga gayanya!" Seulgi terkekeh.
"Sungguh?" Soojung melotot, "Sudah kuduga, sehabis pulang dari Jeju dia akan mendadak bertingkah seperti konglomerat." Soojung tertawa kecil.
"Aku rasa usaha keluarganya berjalan dengan lancar dari yang aku lihat seperti apa ia kemarin. Tapi yang menakjubkan adalah dia tetaplah seorang Lee Gikwang yang kita kenal. Masih jahil dan bodoh seperti dulu." Seulgi tertawa.
"Benar juga. Aku penasaran seberapa bodohnya dia sekarang."
"Apa yang begitu menyenangkan?" Sebuah suara menginterupsi mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jong!" Soojung tersenyum saat melihat Jongin yang baru saja duduk di sampingnya.
"Nona Kang, lama tak bertemu." Jongin menyapa Seulgi.
"Lelucon macam apa itu? Kita bertemu 3 hari lalu di rumah Soojung, bodoh! Kau bahkan mengusir aku dan Seungwan dari sana. Cih!" Kesal Seulgi.