CHAPTER 37

476 110 10
                                    

Maaf karena late update-nya.

Oiya jangan lupa tinggalkan jejak gaes~


~~~

Roti tawar dan selai berada di atas meja makan. Gadis bermata sipit yang masih setengah tidur itu kini membuka matanya selebar yang ia bisa. Ia tersenyum kecut, "Ini benar-benar Amerika."

"Makanlah!" Tangan mungil gadis yang sudah berpakaian rapih itu menyajikan sebuah roti tawar yang sudah di olesi oleh selai cokelat di atas piring milik si gadis bermata sipit.

"Soojung! Kau mau ke mana?"

Soojung, ya, dialah gadis berpakaian rapih itu. "Ini hari pertamaku masuk kerja."

"Secepat itu?" Mata sipit milik Seulgi membesar, "Hei! Bahkan kau belum mengajakku berkeliling."

"Hei! Kau bukanlah anak baru di San Fransisco. Berkelilinglah sendiri!" Soojung berujar.

"Aku tak mau sendiri, karena itu."

Soojung menghela napasnya, "Aku akan pulang sesegera mungkin, sebisaku. Bersenang-senanglah sendiri tanpaku! Aku berangkat." Soojung pamit.

Sepeninggalan Soojung, kini tersisa dirinya seorang diri di rumah yang besar itu. Seulgi menghela napasnya.

"Apa yang bisa aku lakukan seorang diri?"

*****

"Hei! Apa maksudmu? Dokter Jung berhenti?" Mata Yunho melebar, "Tidak, kenapa tiba-tiba Soojung mengundurkan diri? YoonA, kau pasti lebih tahu dari siapapun di antara kita, katakan padaku!"

"Mengundurkan diri? Apa maksudmu, Kak?"

Yunho dan YoonA menatap si sumber suara. Bisa ia lihat Jongin berdiri disana. Dengan kacamata bulat yang ia pasang untuk menyamarkan mata bengkaknya.

"Soojung... Kenapa?"

"Jongin..."

Jongin mendekat pada YoonA, "Kak, katakan padaku! Dimana Soojung?"

YoonA mengalihkan pandangannya tanda enggan memberi respon atas pertanyaan Jongin.

Jongin meremas kedua lengan mungil milik YoonA, "Kumohon... Katakan padaku,"

"Jongin!" Yunho melepaskan tangan Jongin yang seketika melemah, "Tenanglah!"

"Semua ini karena aku. Akulah penyebab ia pergi, akulah." Jongin mengepal tangannya erat, "Aku tidak boleh berdiam diri seperti ini. Aku harus mencari Soojung. Ya, harusnya begitu." Jongin pergi menjauh.

"Jongin!"

"Kau tak akan bisa menemukannya, Jongin. Tak akan pernah," YoonA menghela napasnya.

*****

Pria tinggi nan tegap dengan setelan jas di tubuhnya berdiri di antara orang-orang berjas lainnya. Dengan berkas di tangannya, ia nampak sibuk.

"Kyungsoo, tolong buatlah salinan dari laporanmu tadi." Ujarnya.

Kyungsoo mengangguk atas permintaan pria itu. Ia melangkah menuju mesin fotocopy di ujung sana. Tetapi ia berhenti, kemudian berbalik dan menatap pria itu, "Chanyeol, haruskah aku memberikanmu laporan terkait rapat tadi?" Kyungsoo menatap pria itu.

"Ide bagus," Balas Chanyeol.

Kyungsoo sibuk menyalin laporan yang di minta oleh Chanyeol. Saat ia tengah menunggu salinannya selesai, matanya menangkap sosok yang tak asing di matanya. Sosok itu berjalan cepat.

The Reunion [PCY X KSG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang