CHAPTER 10

966 153 1
                                        


Ia berbeda. Ia berubah, seperti halnya yang keluar dari bibirnya.

*****

Hening. Pikiran gadis dengan crop-top yang melekat di tubuh langsingnya itu penuh dengan sebuah objek. Ia hanya menatap sisi jalan yang di penuhi dengan pohon yang bunganya tengah bermekaran. Indah sekali.

Sesekali ia melirik lelaki yang tengah fokus menyetir di samping kirinya. Lelaki yang membiarkan dahinya terpampang jelas itu benar-benar fokus menyetir sampai-sampai tak menyadari sepasang mata yang tengah menatapnya.

Chaeyoung, gadis itu masih menatap Park Chanyeol, sang sepupu yang menyuruhnya memata-matai Seulgi, sang kekasih yang tengah berdekatan dengan rival sejatinya yang Jongin bilang nyaris sempurna itu.

"Kau serius tentang permintaanmu di kafe tadi?" Chaeyoung berucap.

Chanyeol meliriknya, "Hm." Chanyeol menanggapi.

"Kau tidak percaya padanya?" Chaeyoung bertanya.

"Aku rasa dialah yang tak percaya padaku."

"Kau pantas mendapatkan itu. Kalau aku jadi Seulgi, aku pun tak akan dengan mudahnya menaruh kepercayaanku pada buaya darat sepertimu." Cibir Chaeyoung.

"Hei! Kau itu sama saja dengan Jongin. Kau itu sepupuku dan Jongin itu sahabat kecilku, kalau kalian saja terus-menerus menancapkan image buruk itu padaku, bagaimana dengan yang lain?" Protes Chanyeol.

"But that's fact, Mr. Park." Enteng Chaeyoung.

"Aku sudah berubah. Aku berubah untuknya. Kau harus tahu itu." Ujar Chanyeol yang langsung membuat Chaeyoung menatapnya.

Tatapan Chanyeol saat ini. Tatapan yang amat asing dari seorang Chanyeol yang ia kenal. Masa kecil yang mereka habiskan bersama membuatnya hafal tentang apapun yang menyangkut lelaki itu.

Ia berbeda. Ia berubah, seperti halnya yang keluar dari bibirnya.

"Itu tak mudah." Chaeyoung menghela nafasnya.

"Kau benar-benar sibuk?"

"Tentu saja. Kau pikir mempersiapkan pertunangan itu mudah?"

"Pinta Junhoe membantumu kalau begitu! Tidak seharusnya kau menderita seorang diri, bukan?"

"Dia sibuk bekerja, kau tahu itu."

"Tapi saat fitting nanti pastikan ia datang, kalau tidak aku akan memotong lehernya."

Chaeyoung tertawa kecil, "Sepupuku yang terbaik!" Ucapnya, "Oh iya, penerbangan pukul berapa yang kau pesan?"

"9AM."

"Kalau begitu aku akan mengantarmu."

"Kau bisa bangun pagi?" Ledek Chanyeol.

"Hei! Kau meremehkanku, Park Chanyeol!"

Sementara itu, di tempat lain, lebih tepatnya di balkon ruang kerja Seulgi di butik miliknya. Suasana hening terasa. Angin musim semi terus berhembus menerpa ketiga tubuh kecil disana.

Bunga yang berguguran sebab terpaan angin di sekitar tak membuat sebuah gerakan tercipta. Mereka dalam diam. Hanya menatap kosong kelopak bunga berwarna-warni yang berjatuhan ke tanah. Tangkai-tangkai kecil yang bergoyang ria tak membuat mereka bergeming.

Kadang hanya kedipan kecil saja yang tercipta. Bahkan kedipan itu terlihat begitu lemah dan berat.

"Semua lelaki sama saja." Gumam Soojung yang duduk di sisi sebelah kanan.

The Reunion [PCY X KSG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang