"Matahari akan terbenam." Seulgi menatap langit yang jauh disana.
Chanyeol menggenggam tangan Seulgi. Membiarkan gadis itu lebih dekat dengannya di momen yang indah itu.
"Jangan pernah meninggalkanku layaknya matahari yang meninggalkan dunia walaupun hanya untuk beberapa saat!"
"Apa-apaan itu? Kekanakan sekali!" Seulgi terkekeh.
Chanyeol menatap Seulgi lekat, "Tetaplah di sisiku layaknya langit yang selalu berada di sisi bumi ini!"
Seulgi sontak menatap Chanyeol, "Tahukah kau bahwa itu terdengar sangat membuatku merinding?"
"Itulah isi hatiku."
Seulgi tersenyum, "Aku tidak akan pergi, kemana pun itu. Aku akan selalu berada di sisimu sampai saat dimana kau bosan melihatku." Seulgi tertawa kecil.
"Aku tidak bosan melihatmu, tidak akan pernah walau sekalipun."
*****
"Hei! Chanyeol dan Seulgi belum kembali?" Seungwan menuruni tangga.
"Seperti yang kau lihat." Soojung menanggapi.
"Jongin, apa supermarketnya jauh?" Kyungsoo yang tengah menuang air bersuara.
"Jauh, apanya! Bahkan tak sampai sepuluh menit." Cibir Jongin.
"Hei! Bisa-bisa perutku penuh dengan air kalau begini caranya." Kyungsoo menghela napasnya.
"Pasti mereka berkeliaran dan bersenang-senang berdua. Itu sudah jelas." Jongin mendecih.
"Biarkanlah mereka menikmati waktu mereka! Di hari-hari yang sebelumnya 'kan mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing." Ujar Soojung.
"Kita juga seperti itu, Jung." Jongin protes.
"Apapun itu alasannya, tapi waktunya tak tepat. Mereka menyiksa kita sekarang." Wajah Seungwan memerah karena emosi.
"Jangan emosi, Son Seungwan! Tahan sebentar! Mereka pasti akan segera kembali." Soojung berucap.
"Hei! Sudah dua jam sejak mereka melangkah keluar dari villa ini, tahu." Protes Kyungsoo.
"Ya, memang sangat keterlaluan." Jongin mendecak kesal.
"Mereka bahkan tak mengangkat telepon dariku." Seungwan menghela napasnya kasar, "Kalian menghiraukanku, rupanya? Lihat saja! Akan kujitak kepala kalian jika sudah pulang."
Soojung terkekeh, "Sebegitu laparnya kah kau, Seungwan?"
"Kau juga lapar 'kan, Jung? Kau bilang lapar sebelum kedua anak manusia yang kejam itu pergi belanja." Jongin berucap.
"Rasa laparku sudah hilang." Soojung tertawa kecil.
"Beraninya mereka membuat Soojung-ku kelaparan! Awas saja!"
Suara mobil Jongin terdengar. Jongin bangkit dari sofa. Ia menuju ke pintu utama, bersama dengan Kyungsoo dan Seungwan. Sedangkan, Soojung masih duduk sofa dan hanya menonton dari sana.
Dengan lengan yang menyilang dengan garangnya, ketiga anak manusia itu menyambut Chanyeol dan Seulgi dengan wajah marah mereka.
"Hei, Park Chanyeol, Kang Seulgi!" Son Seungwan bersuara.
Sementara itu, Chanyeol dan Seulgi hanya terdiam dengan wajah heran disana. Sedangkan, Soojung sudah hanyut dalam tawa kecilnya.
"Sepertinya kalian belanja di luar kota, ya." Cibir Kyungsoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Reunion [PCY X KSG]
RomanceAbout Chanyeol and Seulgi. About love and hate. About first and last. About destiny and irony. About the boy who totally bastard and the girl who totally not that kind. What fate awaits them? Check it out! #1 dalam CHANSEUL (20/02/20)