CHAPTER 14

786 125 5
                                    


Kyungsoo, lelaki dengan mata besar nan indah itu hanya terpaku pada satu objek. Hidangan mewah yang berada tepat beberapa senti darinya seakan tak terlihat. Matanya menatap gadis dengan dress selutut berwarna putih di depannya.

Tak ada yang bisa mengalihkan pandangannya pada sosok cantik yang rambutnya tergerai bebas di bahu kecilnya terlihat anggun. Suapan yang masuk ke dalam mulutnya tak membuat gadis itu terlihat buruk.

Kesempurnaan yang membuat Kyungsoo bisa saja mabuk kepayang untuk ke-ribuan kalinya. Pernah terlintas di benak Kyungsoo... Kenapa tak sedari dulu ia mengencani gadis berponi itu? Kenapa ia tak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya? Kenapa dengan bodohnya ia membuat gadis itu berpikir bahwa dirinya menyukai gadis lainnya? Why the hell his damn ego makes him regret that late confession?

Perasaan yang ia pendam, segala hal yang ia rasakan dan hanya ia perhatikan dari kejauhan... Sosok yang membuat hatinya bergetar dan membuat ujung bibirnya selalu naik secara otomatis.

Son Seungwan...

She is... Yeah, that outspoken girl.

Kepribadiannya yang ceplas-ceplos itu tak membuat Kyungsoo ilfeel pada gadis dua puluh empat tahun itu. Bahkan ia pikir itu adalah pesona gadis itu.

Ujung bibirnya terus naik hanya dengan menatap gadis yang masih sibuk menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

Seungwan, ya, gadis yang merasa di awasi sedari tadi akhirnya mendongakan kepalanya. Ia memicingkan matanya saat Kyungsoo bahkan tak mengubah posisi bahkan ekspresinya. Lelaki itu masih disana. Masih tersenyum sambil menatapnya.

"What's wrong?" Heran Seungwan.

"What?" Pertanyaan itu membuat Seungwan terkekeh.

"I mean, why are you staring at me like that, hm?" Seungwan berkata. Logat barat yang kental itu terdengar di telinga Kyungsoo.

"Just..."

"Just, what?"

"If I answer that you are really pretty, cause why. Do you believe it?"

"I'm pretty, though." Seungwan tertawa kecil, "Tidak seperti biasanya. I mean... The one who sit in front of me just like different person. You are seem strange tonight. What's up?" Herannya. Lelaki itu yang tengah duduk tepat di hadapannya itu terlihat berbeda. Ia sedikit aneh, Seungwan pikir.

"Aku hanya jujur atas segala jawabanku." Kyungsoo menggidikan bahunya.

"Mungkinkah... Kau berbuat kesalahan padaku?" Tatapan menyelidik milik Seungwan menusuk Kyungsoo.

"Of course no, my prettiest Son." Kyungsoo menggeleng sambil tersenyum.

Seungwan merinding, sungguh. "Berhenti mengatakan rayuan konyolmu, Do Kyungsoo!"

Kyungsoo tak merespon apapun. Ia hanya masih menatap Seungwan dengan senyuman simpul miliknya. Seungwan menatap lelaki dengan jaket kulit berwarna hitam itu dengan heran.

"Jangan menatapku seperti itu! That's scary enough!" Protes Seungwan.

"Aku akan menanyakan hal yang gila. Are you ready for it?"

"What? Don't be that mysterious, Kyung!" Protes Seungwan, lagi.

Kyungsoo terkekeh, "Kau mungkin bisa saja menjadi patung saat mendengarnya. Ini cukup gila sampai bisa membuatmu merinding." Kyungsoo membuat Seungwan semakin penasaran.

The Reunion [PCY X KSG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang