CHAPTER 54

583 121 39
                                    

DOUBLE UPDATE IS HERE


REMINDER: Ini double update (chapter 53-54). Jangan lupa baca chapter 53

By the way...

!!! DON'T FORGET TO VOMMENT ON THIS CHAPTER !!!


~~~

Matahari terbit dan terlihat indah di ujung pantai. Seulgi merenggangkan tangannya. Ia langsung bangun tepat setelah ia menatap langit-langit kamarnya. Ia membuka tirai dan jendela kamarnya. Ia hirup udara pagi yang segar dari sana.

Di sela-sela ia menikmati angin pagi Bali, ia melongo melihat objek di depan sana. Nampak seorang lelaki dengan handuk yang hanya menutupi bagian pinggul bawahnya saja melesat di bola matanya. Bahkan lelaki itu menampakan bisepnya yang gagah saat ia mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil di atas kepalanya.

"Astaga! Apa yang baru saja aku lihat?" Gumam Seulgi yang masih membeku di tempatnya berpijak, "Kang Seulgi, kau telah di berkati oleh-Nya, nak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga! Apa yang baru saja aku lihat?" Gumam Seulgi yang masih membeku di tempatnya berpijak, "Kang Seulgi, kau telah di berkati oleh-Nya, nak. Tuhan memang Maha Baik." Kemudian Seulgi terkekeh berkat ucapan yang keluar dari bibirnya sendiri.

Sementara itu, di sisi lain, di kamar mandi sebuah suite room, Chanyeol disana, dengan handuk putih di atas kepalanya. Sedari tadi, ia bolak-balik kamar utama dan kamar mandi karena melupakan toner dan bajunya.

Masih dengan handuk putih di atas kepalanya, Chanyeol keluar dari kamar mandi. Ia tatap kamar tetangga depannya. Masih ia lihat objek yang ia lihat kemarin. Ya, kanvas itu masih berdiri tegak di sana.

Chanyeol berusaha melacak ke dalam kamar itu dengan mata elangnya. Namun, nihil. Ia tak menemukan apapun---selain kanvas--- dan siapapun disana.

Chanyeol menghela napasnya, seraya membalikan badannya sambil terus mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Di sisi lain, objek lain yang di cari-cari Chanyeol dari kamar tetangga depannya itu terlihat. Ya, objek yang sama sekali tak terlintas atau bahkan terbayangkan oleh Chanyeol berada di sana. Berdiri disana dan tengah menatap sisi belakang Chanyeol yang sudah lengkap berpakaian.

Seulgi menyunggingkan senyum di sudut bibirnya, "Kang Seulgi, nampaknya kau tidak di berkati untuk kedua kalinya oleh-Nya."

*****

Chanyeol menghabiskan hari ini di luar kamar hotelnya. Ia pergi sejak pagi yang cerah dan masih berada di sana sampai senja menyapa.

"Whoa! Indahnya..." Chanyeol dan pujiannya pada semesta.

Chanyeol merogoh ponselnya yang sedari tadi bising, namun ia hiraukan. Ya, ia rasa ia harus melepaskan penatnya terlebih dahulu, jika tidak mungkin ia rasa ia bisa saja menggila.

The Reunion [PCY X KSG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang