Olivia tampak tersenyum puas saat sudah berada didalam mobilnya karena berhasil mengerjai Raga habis-habisan barusan. Dirinya tidak merasa bersalah sedikitpun karena membuat hubungan Raga dan wanita yang dikira Olivia istri dari Raga menjadi hancur. Siapa suruh Raga berani ikut campur dalam urusannya.
Sebenarnya Olivia tidak ada rencana untuk mengerjai Raga dan Olivia ke restoran itu juga karena memang ada janji makan malam dengan Vera. Tapi saat melihat Raga dengan seorang wanita dihadapannya, tiba-tiba muncul lah ide gilanya untuk membalas perbuatan Raga dan ternyata rencananya sukses besar. Ya..sukses mempermalukan Raga, karena memang itulah tujuannya. Hal itu jugalah yang membuat senyum tidak pernah luntur dari bibir seksi Olivia. Bahkan bodyguardnya memandang dengan wajah heran karena Olivia yang biasanya hanya menampakkan wajah angkuh.
Saat ini Olivia sedang dalam perjalanan menuju kesebuah restoran. Tadi Olivia sudah menghubungi Vera bahwa mereka akan pindah tempat makan karena Olivia tidak mungkin kembali menginjakan kakinya ke restoran itu lagi setelah kejadian tadi.
Sesampainya direstoran Olivia mendengar seseorang memanggil namanya
"Liv..gue disini" panggil Vera yang ternyata sudah sampai duluan dari dirinya"Dari tadi ya?" Ucap Olivia saat sudah duduk didepan Vera
"Gak barusan juga kok, kebetulan tadi gue udah dijalan dan dekat dari sini" jawab Vera
"Kenapa sih kita pindah tempat makan?" Tanya Vera saat mereka sudah memesan makanan
"Loe juga kok kayaknya kelihatan hepi banget. Bokap loe udah mengakhiri masa hukuman loe ya?" Tanya Vera beruntun
"Kagak...tuh gorila masih nunggu didepan" jawab Olivia ketus sambil menunjuk dengan bibirnya ke arah sang bodyguard yang tampak menunggu didalam mobil.
"Tapi kenapa loe senyum-senyum. Jangan-jangan loe dapat barang branded terbaru ya. Is...kok nggak cerita-cerita kalau mau shopping" ujar Vera
"Bukan..!! Gue tuh lagi seneng karena akhirnya gue bisa balas perbuatan om-om yang reseh kemarin" ucap Olivia
"Lah kok bisa?" Tanya Vera ikut tersenyum senang karena sejujurnya Vera juga kesal karena om-om itu dia jadi gak bisa nongkrong dengan bebas bersama Olivia.
"Nah..gini ceritanya..." Olivia pun menceritakan dengan semangat semuanya pada Vera
Vera ternganga dan langsung marah pada Olivia "Loe gila!!! Kalau om itu cerai dari bininya gimana, Liv. Wah..kacau loe, ini tuh gak lucu, Liv. Loe harus minta maaf sama istrinya. Jangan hancurin rumah tangga orang. Kasian anak-anaknya. Lagian loe pasti tau rasanya hidup dengan ortu terpisah"
Olivia terkejut akan kata-kata Vera yang tiba-tiba menjadi serius.
"Loe kenapa sih?" Tanya Olivia heran
Olivia juga tidak menyangka kalau Vera akan marah karena biasanya sahabatnya satu itu akan selalu mendukung segala yang dilakukannya.
"Gue cuma gak mau ada Olivia yang lain" tambah Vera pelan
Dan mendengar kata-kata Vera membuat Olivia tambah terdiam. Ada benarnya juga ucapan Vera. Senyum puas Olivia tampak hilang dari bibirnya. Dia tidak memikirkan dampak pembalasan dendamnya. Haruskah dia minta maaf pada Raga? Tapi Olivia gengsi jika harus meminta maaf duluan.
"Wah..gue lapar banget,Liv" pecah lamunan Olivia saat Vera bersuara karena makanan yang mereka pesan sudah datang
"Enak nih" ucap Vera sambil mencicipi makanannya yang terlihat enak
"Liv..loe kenapa diam? Gak makan? Tuh..makanan loe udah datang" Ucap Vera seolah tidak mengatakan apapun barusan.
"Jadi gue gimana?" Tanya Olivia
![](https://img.wattpad.com/cover/142967145-288-k430785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ARCHITECT
ChickLit-SEKUEL FRAGILE Raga Harjono memutuskan untuk menyerah pada cinta pertamanya. Pengalaman percintaan yang pahit membuatnya enggan dekat dengan wanita manapun lagi. Namun disaat umurnya sudah menginjak 35 tahun. Sang ibu menuntutnya untuk segera menik...