18

9.6K 566 32
                                    

        Rumah orang tua Raga weekend kali ini tampak ramai karena keluarga besarnya sedang berkumpul. Hari ini lah Raga akan melamar Maya secara resmi ke keluarga wanita itu. Entah bagaimana cara ibunya mengumpulkan semua om dan tantenya hari ini, padahal mereka rata-rata tinggal diluar kota. Kebanyakan sih tinggal di Jakarta, tapi ada juga yang datang dari Medan, Makassar, bahkan Om nya yang tinggal di Jepang sengaja datang untuk menghadiri acaranya hari ini.

"Eh..Raga..kenapa kamu mendadak sekali menikah? Cewekmu hamil to?" Tanya Kakak perempuan ayahnya yang lama tinggal di Makassar.

"Astagfirullah..ya..gaklah..tante. Cewek ini aja baru dikenalin bunda. Jadi belum sempat Raga apa-apain" jawab Raga ngawur. Awal boleh nyebut..ujung-ujungnya tetap ngawur.

Pletakkkk...

"Adaw...sakit bego. Dasar adik durhaka" ucap Raga karena kepalanya dipukul adiknya Fenita

"Biar tuh otak bener" ujar Fenita

Tanta Amelia adik ibunya tiba-tiba ikut bergabung duduk didekatnya "Duh...Raga akhirnya kamu nikah juga ya!! Padahal kamu gak pernah kenalin cewek ke keluarga besar eh..sekali ngenalin langsung lamaran aja"

"Mau gimana tante jodohnya baru ketemu" timpal Raga

"Iya..tante aja sempat mikir kamu itu gay. Abisan kamu benar-benar gak pernah ngenalin perempuan sejak balik dari Aussie" ujar Tante Agni kakak ayahnya tadi.

"Kata siapa tante, mantan Raga itu banyak banget jadi gak mungkin dia gay. Aku nih saksi hidup nya. Bayangin tante seminggu sekali cewek yang kerumah beda-beda mulu" ujar Fenita

"Kan belum cocok Fen. Jadi cari yang cocok" ucap Raga ngeles

"Alah..bang..kamunya aja yang banyak milih. Ingat gak Servika mantan kamu yang cantik banget itu. Dia itu udah perfect banget menurut gue. Kemarin aja gue ketemu dia, bang. Tambah cantik sekarang, mana orangnya baik banget. Wanita idaman deh. Nah...model gitu aja loe putusin bang" sambung Fenita

"Hah..namanya setrika. Kok nama mantan kamu aneh gitu sih, Ga?" Tanya Tante Mel adiknya mama.

Raga tertawa teringat dulu dirinya yang juga sering memanggil mantannya yang satu itu "Setrika", "Namanya Ser vi ka tante bukan set ri ka" jelas Raga

"Ah..ya sudahlah..Masa lalu biarlah masa lalu" ucap Tante Amel dengan nada lagu dangdut.

"Kalau calon yang sekarang ketemu dimana, Ga? Kayaknya kemarin waktu Ridho nikah kamu masih sendirian deh. Eh..tiba-tiba aja mama kamu ngabarin kamu mau lamaran hari ini" ujar Tante Agni

"Maya itu anak temen bunda, tante. Dijodohin tuh bang Raga" ucap Fenita

"Mbak Agni...Fen..Amel..sini dulu deh" teriak Mamanya yang duduk dimeja makan dengan tante-tantenya yang lain. Sementara para kaum lelaki dikeluarga Raga termasuk abangnya dan om-omnya berada ditaman belakang sedang asyik mengobrol satu sama lain. Baru Raga ingin beranjak bergabung dengan rombongan laki-laki tangan Fenita menahannya.

Fenita langsung menitipkan putranya Bon-bon yang berumur dua setengah tahun kepada Raga karena dipanggil sang nyonya rumah barusan.

"Titip bentar bang" ujar Fenita nyengir

"Tapi jangan dibawa ke belakang, lagi pada ngerokok kasian Bondan ntar" pesan Fenita lagi. Sebenarnya ponakan Raga dari adiknya itu namanya Bondan tapi karena Bondan gendut, Raga suka memanggilnya Bon-bon.

Akhirnya Raga mau tak mau duduk lagi di sofa tadi dengan Bon-bon duduk dipangkuannya. Dari tempat duduknya Raga dapat mendengar perdebatan diantara bunda dan tante-tantenya yang membuatnya mendengus kesal

LOVE ARCHITECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang