42

11.1K 716 43
                                    

Olivia melangkah cepat guna menghindari seseorang yang memanggil namanya barusan. Tapi apa daya karena perutnya yang besar, laki-laki itu dengan mudah menghadang langkah Olivia. Tubuh tingginya kini sudah berdiri dihadapan Olivia.

"Ck..minggir deh loe, Dik. Gue gak mood mau ribut sama loe" hardik Olivia

"Siapa yang mau ribut sih, Liv. Kita baru aja ketemu setelah sekian lama. Masa ya..aku mau ajak kamu ribut. Aku kan cuma mau nyapa" ujar Andika

Olivia bertambah kesal karena kehadiran Andika mendorong tubuh Andika yang menghadangnya "Ck..Minggir gue bilang..gue gak butuh disapa sama elo"

"Ya..ampun Liv. Ini bukan dikampus. Bukan juga di Indo. Kenapa kita gak damai aja sih?" Ucap Andika memohon sambil menghadang kembali langkah Olivia

"Mau dibelahan dunia manapun, loe tetap menjijikan bagi gue. Jadi minggir sebelum gue teriak dan buat loe malu" ancam Olivia

"Oke..Fine..teriak aja. Loe kenapa sih benci banget sama gue? Salah gue apa coba sama loe?" ujar Andika kesal sampai memakai loe-gue karena terlalu emosi

Melihat reaksi Andika yang tidak biasanya membuat Olivia terkejut "Kenapa loe diam? Teriak aja sesuka loe. Buat gue malu seperti biasanya yang loe lakuin" Andika juga entah kenapa tidak dapat menahan emosinya kali ini

"Minggir deh gue mau balik" ucap Olivia menghindari Andika lagi

"Ck...Mau loe apa sih, Dik. Loe sebenarnya mau menghina gue seperti biasanya kan? Sekalian aja gue kasih tau yang sebenarnya sama loe. Ya..gue hamil. Gue murahan. Gue jadi simpanan suami orang. Ini anak laki-laki berengsek itu dan dia gak mau tanggung jawab malah ninggalin gue. Gue melarikan diri ke New York karena ortu gue malu anaknya hamil tanpa ada bapaknya. PUAS LOE..PUAS" teriak Olivia kesal

Andika membelalakan matanya mendengar ucapan Olivia karena terkejut tapi hatinya kecewa karena tuduhan Olivia yang dialamatkan padanya "Segitunya loe!! Apa gue seburuk itu dimata loe, Liv? Iya? Loe mikir deh. Pernah gak gue balas semua perbuatan loe ke gue selama ini? Apa karena gue cinta mati sama loe jadi loe berhak memperlakukan gue kayak gini? Loe tau kenapa gue deketin loe? Itu karena gue tadi ngeliat wanita yang gue sayangi lagi nangis sendirian ditaman. Gak ada sedikitpun terpikir diotak gue nuduh loe kayak yang loe sebutin tadi, Liv. Gak ada..!!!" Marah Andika dan kini mereka berdua sudah saling bertatapan dengan tajam.

Olivia hanya diam mendengar ucapan Andika. Olivia menyadari memang tak pernah sekalipun Andika membalas perbuatannya malahan setiap Olivia membentak Andika, laki-laki itu hanya cengengesan tidak jelas dan tidak merasa tersinggung sedikitpun. Akhirnya Olivia yang dasarnya lebih sensitif dimasa kehamilannya ini mendadak menutup wajahnya dan menangis tersedu-sedu karena tidak tahu harus menjawab apa atas kata-kata yang dilontarkan Andika.

"Liv..Olive. Kamu kenapa?" Tanya Andika merubah raut wajahnya menjadi cemas karena tangisan Olivia

"Apa yang sakit? Maaf..aku..aku gak maksud bentak kamu. Liv..jangan nangis dong" bujuk Andika lembut

Tapi bujukan Andika tidak berhasil malah tangisan Olivia semakin deras. Beberapa orang mulai memperhatikan mereka, mungkin karena teriakan mereka berdua yang lumayan keras tadi. Karena mereka tidak mengerti bahasa Indonesia, mereka hanya menebak kalau Andika dan Olivia adalah sepasang kekasih yang bertengkar. Andika pun langsung menarik tubuh Olivia dan memeluk erat tubuh wanita yang dicintainya itu. Olivia tidak membalas memeluk Andika tapi Olivia membiarkan dirinya terus menangis dipelukan Andika. Andika sendiri hanya bisa menunggu sampai Olivia tenang.

Keduanya kini sedang menikmati coklat hangat disebuah cafe. Tak Andika sangka kalau mereka bisa duduk berdua seperti ini. Wanita hamil didepannya pun hanya menatap kosong kearah jalanan dan belum berbicara lagi setelah menumpahkan segala emosinya. Andika merasakan sakit melihat betapa hancurnya Olivia saat ini. Wajah Olivia tampak pucat dan matanya sembab karena menangis. Ini seperti bukan Olivia yang dikenalnya. Wanita yang dihadapannya saat ini terlalu rapuh tidak seperti Olivianya yang angkuh.

LOVE ARCHITECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang