Suasana kantin kampus siang itu tampak tegang. Olivia dan Andika berdiri berhadapan dan saling bertatapan dengan mata yang tajam. Semuanya yang ada dikantin penasaran pada apa yang akan terjadi selanjutnya. Olivia dengan sifat kejamnya dan Andika dengan sifat usilnya. Tapi tiba-tiba Andika merubah ekspresi wajahnya menjadi cengar-cengir tidak jelas.
"Jangan liatin aku gitu dong. Serem bener yang!! Sayang jangan marah ya..maafin aku yang ikut campur urusan kamu. Tapi aku bener-bener kasian liat itu cewek " bujuk Andika lembut.
"Sayang..sayang..pala loe peyang. Loe jangan suka ikut campur urusan gue deh. Loe tuh bukan Superman jadi gak usah sok jadi pahlawan" yang dibalas Olivia dengan ketus
"He...eh..bener" sambung Vera yang tidak rela Andika yang menolong gadis tadi. Karena Vera merasa belum puas mengerjai gadis tadi.
"Eh..loe tuh kelewatan tau gak sama tuh cewek. Gila ya loe..gak kasian sama anak orang. Sok hebat banget sih loe" ucap Riko yang memang sudah menahan emosi sedari tadi.
Andika tampak menahan tubuh Riko yang maju ke arah Olivia yang sudah menunjuk wajah Olivia emosi. Sementara Olivia tidak takut sama sekali dengan Riko dan hanya tersenyum sinis. "Riko..Riko...!! Kenapa gue mesti sok hebat? Emang gue hebat kok dan loe harus ngakuin itu. Lagian kok loe yang sewot sih? Eh, kalau gak salah adek loe kuliah disini kan ya? Hmm..." ucap Olivia sambil memegang dagunya pura-pura berpikir.
Riko melotot terkejut karena Olivia membawa-bawa adiknya "Eh..pelacur, loe berani sentuh adek gue. Habis loe sama gue" bentak Riko
"Loe bilang gue pelacur? Gue bikin adik loe yang jadi pelacur, gimana?" Olivia menatap datar kearah Riko
"OLIVIA..CUKUPPP!!!" bentak Andika
"Kamu kelewatan!!" Ucap Andika marah membela Riko. Ini urusan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain . Apalagi Cinthya adik sahabatnya satu itu sudah dianggap seperti adiknya juga.
"Heh..bela nih ceritanya!! Loe cinta Riko ya? Sampai segitunya belain temen cowok loe. Atau loe..Riko yang terlalu banci sampe harus dibela temen loe yang satu ini" ucap Olivia pada Riko lalu kembali menatap Andika
"Lagian temen loe duluan yang bilang gue pelacur. Jadi sebaiknya loe didik mulut temen loe, dia duluan kan yang mancing"
"Ah..Ayo..cabut Ver..gue muak disini. Dan lihat aja akan gue balas kalian" ancam Olivia lalu meninggalkan semua orang yang terdiam menyaksikan peristiwa barusan.
Tak lama Olivia menelpon gorila. Olivia memerintahkan gorila membalas Andika dan teman-temannya. Olivia memerintahkan gorila merusak kendaraan milik tiga pemuda musuhnya tadi. Dan lima belas menit kemudian Olivia mendapat laporan kalau gorila sudah selesai melaksanakan tugasnya. Olivia tersenyum licik setelah mendapat foto hasil kerja gorila dan anak buahnya.
Andika dan teman-temannya yang belum tahu apa yang terjadi pada kendaraan milik mereka seperti biasanya jalan menuju ke arah parkiran dengan santai. Tapi ketika sudah sampai diparkiran mata Andika melotot terkejut melihat mobil kesayangannya yang lecet dimana-mana. Body mobilnya seperti digesek-gesek dengan besi karatan. Motor Riko lebih parah, mungkin sudah tidak bisa dipakai. Nasib mobil Jeremy sahabat Andika yang lain juga sama dengan mobil Andika.
"Shit..shit.." ucap Andika menendang ban mobilnya yang juga dikempesin
"Anjing banget tuh cewek. Awas aja kalau ketemu gue" ucap Riko dengan emosi yang tinggi
"Gila..ini pasti kerjaan Olivia. Dia gila..benar-benar gila. Kok loe bisa sih cinta sama dia, Dik? Mampus mobil gue!!" Ucap Jeremy yang ingin menangis
Mata Andika melihat kertas kecil yang diselipkan dikaca depan mobilnya. Tampak ada pesan tertulis disitu. Dirinya menarik kasar kertas itu
![](https://img.wattpad.com/cover/142967145-288-k430785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ARCHITECT
ChickLit-SEKUEL FRAGILE Raga Harjono memutuskan untuk menyerah pada cinta pertamanya. Pengalaman percintaan yang pahit membuatnya enggan dekat dengan wanita manapun lagi. Namun disaat umurnya sudah menginjak 35 tahun. Sang ibu menuntutnya untuk segera menik...