21

10.6K 658 23
                                    

           Setelah satu setengah bulan Raga berada di Jerman. Akhirnya lelaki itu kembali ke Bandung. Ya..Raga lebih lama berada di Jerman dari jadwal yang seharusnya yaitu satu bulan. Pekerjaannya disana ternyata tidak bisa selesai tepat waktu karena ada sedikit masalah.

         Tak terasa juga pernikahannya tinggal dua minggu lagi. Semua urusan pernikahannya sudah mencapai tujuh puluh lima persen. Sesuai janjinya Raga intens menghubungi Maya selama di Jerman. Hubungan mereka pun bertambah baik tapi tidak dapat dipungkiri dihati Raga belum tumbuh rasa itu untuk Maya.

"Bang.." panggil Ardi ketika melihat Raga.

"Hei..Di" lalu Raga memeluk Ardi sekilas

"Sini aku bawain kopernya, bang" tawar Ardi

"Gak usah biar saya bawa sendiri saja. Kita langsung ke kantor ya. Tadi Inggit bilang ada beberapa dokumen yang mesti saya tanda tangani" ucap Raga sambil melangkah menuju parkiran

"Eh..bentar bang. Kita tunggu Olivia bentar ya. Dia ke toilet tadi" ujar Ardi

"Dia ikut?" Tanya Raga

Belum sempat Ardi menjawab sudah terdengar teriakan Olivia
"OM POPEYE..."

        Raga berdecak kesal karena semua orang memperhatikan mereka karena teriakan Olivia barusan. Tapi jujur hatinya senang bisa bertemu dengan gadis ini lagi. Selama di Jerman, entah kenapa Raga merindukan saat-saat Olivia mengganggu dirinya yang sedang bekerja. Raga juga sebenarnya sering berhubungan dengan Olivia tapi bedanya Olivia yang selalu menghubunginya dengan mengiriminya chat-chat tidak penting yang tidak pernah Raga balas sedikitpun.

"Olivia gak usah teriak-teriak" ucap Raga kesal

"Dih..baru sampe udah marah-marah" ujar Olivia mencibir

"Tambah ganteng aja, om. Jadi makin cinta" lalu Olivia melangkah ke samping Raga dan menggandeng lengannya.

"Lepasin!! Apa-apaan sih!!" Ucap Raga sambil berusaha melepaskan rangkulan Olivia dilengannya. Ardi dibelakangnya merengut kesal melihat Olivia dan Raga.

      Tadi sebenarnya Martin yang ditugaskan untuk menjemput Raga yang baru kembali dari Jerman. Olivia yang juga tahu Raga sudah kembali, ngotot ingin ikut Martin menjemput Raga. Mendengar Olivia ikut, Ardi menawarkan agar dirinya saja yang menjemput Raga. Ardi pikir kapan lagi bisa berduaan didalam mobil bersama gadis pujaannya.

"Gak mau. Aku kan kangen banget"

Raga menghela nafas lelah baru saja dia menginjakan kakinya di kota Bandung tapi Olivia sudah bisa membuatnya kesal.
Saat sudah dimobil Raga mau tidak mau duduk dibelakang bersama Olivia meninggalkan Ardi sendirian didepan seorang diri seperti seorang supir karena Olivia yang tidak mau melepaskan pegangannya dilengan Raga sedikitpun.

"Kenapa gak pernah balas chat aku?" Tanya Olivia melepaskan rangkulannya sebentar dan menghadap Raga kesal.

"Saya sibuk" jawab Raga singkat

"Ya..tapi kan bisa balas chat doang" lalu Olivia mencubit lengan Raga kuat karena merasa diabaikan

"Aww..." ringis Raga

"Kamu apa-apaan sih"

"Ya..makanya kalau ditanya jawabnya yang bener dong" ucap Olivia

"Jadi aku tanya sekali lagi. Kenapa gak balas pesan aku sedikitpun?"

"Saya bilang saya sibuk" jawab Raga

Lalu handphone Raga berbunyi tanda ada panggilan masuk

"Halo.." ucap Raga

LOVE ARCHITECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang