Siang itu Raga sedang fokus dengan pekerjaannya ketika terdengar pintu ruangannya yang diketuk dari luar. Raga menatap pintu itu dan langsung mempersilahkan orang yang dibalik pintu untuk masuk saja keruangannya.
"Bang, ada tamu buat abang" ucap Martin sambil senyum-senyum.
"Siapa ya, Tin? Saya gak ada janji dengan siapapun hari ini. Apa klien baru? Tapi kenapa tidak menelpon saya dulu" tanya Raga heran
"Bukan klien bang, tapi cewek cakep" jawab Martin
Raga mengerutkan alisnya bingung "Maksud kamu apa sih, Tin? Terus kenapa kamu senyum-senyum terus gitu?"
"Hehehe...didepan ada Olivia anaknya pak Hernawan, bang. Katanya mau ada perlu penting" jawab Martin
"Halah..mau apa lagi gadis itu. Udah..kamu bilang aja saya sibuk lagi gak bisa diganggu" ucap Raga
"Tumben nih abang nggak welcome sama orang" Martin heran karena biasanya Raga adalah pribadi yang ramah dan cepat akrab dengan orang lain.
"Karena dia bukan orang" ucap Raga ketus
"Iya sih bang..dia bukan orang tapi bidadari" timpal Martin terkekeh
"Martin, saya lagi sibuk lebih baik kamu keluar dan kalau kamu memang menyukainya. Silahkan lakukan pendekatan mumpung orangnya ada disini" ucap Raga kesal
Setelah Martin keluar, tak lama pintu Raga terbuka dengan kasar. Ternyata Olivia yang menerobos masuk ke ruangannya. Raga terkejut bukan main dengan tindakan Olivia barusan.
"Minggir loe.." bentak Olivia saat Martin mencoba menghadangnya lagi
Ketika melihat wajah Raga dibalik tubuh Martin yang sedang menatapnya "Duh..sok sibuk banget sih, om" ucap Olivia
"Sori..bang, aku udah bilang abang sibuk tapi dia ngotot masuk" ringis Martin yang langsung berbalik badan menghadap ke arah Raga
Raga menghela nafasnya mencoba sabar untuk menghadapi gadis gila yang tidak sopan dihadapannya ini
"Ya sudah.. biarkan saja!!" ucap Raga pada Martin
Lalu Olivia dengan tidak tahu malunya langsung duduk di sofa yang ada diruangan Raga tanpa ada yang mempersilahkannya. Raga hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Olivia begitupun Martin. Saat melihat Martin hendak meninggalkan ruangan Raga, Olivia memanggil Martin
"Hei..mas, gue minumnya es jeruk aja ya. Haus nih..!!" Ucap Olivia
Martin menautkan kedua alisnya mendengar ucapan Olivia.
"Martin kamu keluar saja dan tutup pintunya" perintah Raga
"Eh, ingat jangan lupa es jeruknya, oke" ucap Olivia sambil mengedipkan matanya ke arah Martin
Martin menghendikan bahunya lalu keluar dari ruangan Raga. Seperginya Martin, Raga berjalan kearah kulkas diruangannya dan mengambil minuman kaleng untuk Olivia dan dirinya.
"Kamu ngapain mau ketemu saya? Saya lagi banyak kerjaan. Jadi sebaiknya cepat sampaikan mau kamu" ujar Raga
"Aku cuma lagi kangen sama om Popeye" jawab Olivia sambil membuka minuman kaleng yang disediakan Raga. Tapi ternyata bagian untuk membuka minuman itu patah membuat Olivia bingung bagaimana cara membukanya. Lalu dengan gerakan tiba-tiba Raga mengambil minuman ditangan Olivia dan menukarnya dengan minuman kaleng milik Raga yang sudah dibuka tapi belum diminum sama sekali.
"Ribet...kamu minum ini saja" ucap Raga membuat Olivia tersenyum
"Om Popeye emang selalu nolongin Olive. Makasih ya...Olive jadi tambah sayang" Olivia memajukan bibirnya seolah hendak mencium Raga tapi langsung Raga dorong bibir Olivia hingga telapak tangannya terdapat cap bibir Olivia yang memakai lipstik. Raga sendiri langsung meringis jijik dan mengambil tisu untuk membersihkan telapak tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/142967145-288-k430785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ARCHITECT
ChickLit-SEKUEL FRAGILE Raga Harjono memutuskan untuk menyerah pada cinta pertamanya. Pengalaman percintaan yang pahit membuatnya enggan dekat dengan wanita manapun lagi. Namun disaat umurnya sudah menginjak 35 tahun. Sang ibu menuntutnya untuk segera menik...