Hari pertama MID semester, aku menatap tak percaya dengan apa yang di katakan oleh Anna. "Serius Ann? Lo nggk bohong!" Kata ku kepada Anna. Anna memutar bola mata nya kesal.
"Iya Nay! Semalam Widya sendiri yang bilang sam gue!" Ujar Anna dengan nada kesal.
"Kok gue seneng ya?" Kata ku sembari tersenyum lebar.
"Nay? Emang beneran lo suka sama Reyhan ya?" Tanya Anna serius. Aku menganggukan kepala ku dengan tegas.
"Uh btw Reyhan tuh!" Ujar Anna sembari menunjuk Reyhan yang berada di ujung koridor.
Aku melihat Reyhan yang sedang mengobrol dengan salah satu teman nya. Lelaki itu tertawa membuat ku salah fokus untuk melihat nya. Aku dan Anna satu ruangan, kata nya Kelas ku akan satu ruamgan dengan Otomotif 1. Aku pun memasuki ruangan ujian, di sana bangku sudah tersusun rapih.
Aku berjalan, untuk mencari nama ku. Akhir nya aku menemukan nya, kulihat siapa yang duduk dengan ku? Dan dia anak Otomotif 1 nama nya Ahmad Saroni. Rasa nya aku baru mendengar nama itu. Anna dia duduk di barisan tengah dengan entah aku pun tak tahu siapa yang menjadi partner duduk nya.
Tak berapa lama, kelas mulai ramai. Aku oun keluar dari dalam kelas dan duduk di teras kelas, dengan buku paket di pangkuan ku. Mulai dari membaca, menghafal dan mengingat. Aku melakukan semua itu.
Bel bertanda ujian akan di mulai pun berbunyi. Aku segera menaruh buku ku di dalam tas dan segera berbaris untuk masuk kelas. Setelah mencium tangan ibu pengawas, aku masuk kedalam ruang kelas. Dan duduk di kursi ku tadi, ternyata yang duduk di sebelah ku itu Roni. Teman ku waktu SMP, tapi dia tidak satu kelas dengan ku. Kami berbeda kelas.
"Hay Nay apa kabar lama ya kita nggk jumpa!" Ujar Roni kepada ku. Aku pun tersenyum.
"Iya lo sombong banget! Nggk pernah mau nyapa gue!" Kata ku.
Roni tertawa, "aduh jujur ya gue itu gugup kalau sama lo!" Ujar nya sembari tersenyum malu malu. Aku hanya mengelengkan kepala ku.
Tak berapa lama ibu pengawas membagi kan selembaran kertas kepada ku. Aku mengisi biodata, seperti nama, nomor ujian dan sebagai nya.
"Assalamualaikum!" Ujar dua orang siswa.
Guru pengawas hanya mengelengkan kepala nya. "Telat lagi? Kemarin telat sekarang juga telat!" Ujar Bu Ningsih pengawas waktu itu.
Mereka berdua di marahi oleh Bu Ningsih meski di marahi namun mereka hanya cengengesan. "Maaf bu kondisi jalan nya cukup memprihatin kan!" Ujar salah satu dari mereka.
"Koko! Mampir ke warung bu Sum dulu bu!" Ujar Lelaki di Samping ku, dia itu yang duduk dengan Anna.
Warung bu Sum terletak tidak jauh dari sekolah. Warung itu sering menjadi bascamp murid murid, untuk sekedar merokok atau membolos.
"Sudah cepat kalian duduk!" Ujar bu Ningsih tidak mau mengambil pusing.
Salah satu dari mereka duduk di depan ku. "Hay mbak, nama aku Yoga!" Kata nya mengenal kan diri kepada ku. Aku kaget dengan suara nya. Suara nya mirip dengan perempuan.
"Nama nya Yanti Nay, bukan Yoga." Kata Roni sembari terkekeh geli.
"Ihh Roni mah!" Ujar Yoga.
Aku menunduk untuk berbisik kepada Roni. "Dia itu cewek atau cowok?" Tanya ku, Roni tertawa.
"Badan nya cowok, tapi dalam nya cewek!" Ujar Roni terkekeh geli.
Aku melebarkan mata ku, Aku berfikir! Mungkin orang tua nya memasukan Yoga ke jurusan Otomotif karna semua spesies anak Otomotif itu cowok. Dan jika dia di masukan ke jurusan Otomotif sudah pasti akan tertulan jiwa lelaki nya. Berbanding terbalik jika di masukan ke Akuntansi, Yoga malah akan menjadi perempuan seperti kakak kelas ku.
****
Hari pertama ujian telah selsai, aku baru tahu bahwa anak anak Otomotif itu tidak begitu menyeramkan, mereka itu makah terkesan humoris. Bahkan aku tidak konsen ketika salah satu dari mereka malah membuat tawa. Ada satu anak cowok dia duduk di belakang pojok.
Kata Anna, cowok itu browsing tentang materi yang ada di lembar soal. Setelah mendapat kan jawaban dari ponsel pintar nya. Cowok itu tidak menulis nya di lembar jawaban namun hanya di lihat saja. Dan pada akhir nya dia tidak jadi mencontek di browsingan nya, yang di jamin benar jawaban nya dia malah mencontek kepada teman nya.
Ketika di tanya mengapa dia memilih mencontek pada teman nya dari pada mencontek di jawaban yang ia cari di google? Karna dia takut jika guru nya akan curiga. Sontak aku tertawa, aku berpikir masih ada ya orang mencontek tapi juga memikir kan resiko nya.
Tanpa terasa aku berjalan kini sampai di depan Gerbang. Aku melihat, Reyhan dan dia hanya sendiri. Sementara itu di sisi lain aku juga melihat ada Widya yang pulang dengan teman nya. Ternyata perkataan Anna tadi pagi benar. Aku hanya tersenyum tipis sembari berharap yang terbaik kepada tuhan.
●●●●
VOTE + COMMENT❤
MAAF KUEN TYPO😊
MAYANG😎
22 SEPTEMBER 2019
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Mr. X
Teen FictionBerawal dari sebuah surat dari seseorang yang menamai dirinya sebagai Mr. X Nayang Kartika, siswi di SMK Lampung. Pandai, dan memiliki beberapa sahabat yang selalu menemaninya. Nayang selalu mendapatkan sepucuk surat, berserta boneka dan beberapa b...