Aku terbangun dari tidur, melihat sekeliling ku. Semua penghuni Bus masih tertidur pulas. Tadi malam, kita pulang dari Studio ANTV sekitar pukul 10 malam. Dan sekarang ku lirik jam tangan di pergelangan tangan ku, Jam menunjukan pukul Setengah enam pagi. Aku melihat Anna sedah terbangun. Dia sedang memainkan ponsel nya.
Elsa masih tertidur, aku ingin sekali membangunkan nya. Tapi, nanti dia marah marah lagi sama kayak waktu kemarin aku membangunkan nya. Akhir nya ku putuskan untuk mengajak Anna keluar dalam bus.
"Na, mandi yuk. Mumpung lagi pada tidur. Nanti Antri lagi!" Ujar ku kepada Anna.
"Ya udah ayo Elsa sama Gina gimana?" Tanya Anna sembari berdiri.
"Biarin aja! Elsa kemarin gue bangunin tuh anak malah ngomel. Kata nya ganggu mimpi indah nya!" Kata ku jujur, Anna malah tertawa. Kita pun turun Dari Bus.
Aku dan Anna masing masing dari kami, masuk kedalam bilik toilet. Setelah beberapa menit, aku keluar dengan wajah yang segar. Aku mengenakan celan Jens Hitam dengan Hoodie berwarna abu abu. Rambut ku masih basah. Tepat, saat aku ingin menaruh baju kotor di dalam koper. Bus 4 baru saja sampai. Aku melihat Sean, Angga dan Billy keluar dari Bus.
Sean langsung menghampiri pacar nya, Anna. "Kenapaa ngg bales pesan terakhir aku?" Tanya Anna kepada Sean.
"Aku tadi malam ketiduran!" Ujar Sean.
"Ck. Kebiasaan!" Ujar Anna berdecak kesal.
Sean itu sepesies cowok yang tidak peka, ngeselin dan susah di tebak. Sean akan terlihat pendiam dari teman teman nya, bahkan kadang sifat Sean itu acuh kepada Anna. Meraka jadian 2 bulan yag lalu tepat nya bulan Februari.
Aku mengalihkan pandangan ku, dan aku melihat Angga yang tengah menatap ku. Namun ketika aku menatap lelaki itu, dia malah membuang muka nya.
***
Bus 1, 2, dan 3 sudah sampai di Borobudur. Bus 4 dan juga 5 nanti menyusul karna, mereka sedang melakukan kunjungan industri Di Solo. Aku turun dari mobil bersama Elsa.
Kita di bagi tiket oleh panitia, aku dan Elsaa masuk bersama, di belakng kita ada Gina dan juga Anna. Kita mencari spot foto yang bagus. Waktu itu bertepatan dengan hari raya waisak, dimana umat Budha mempunyai acara di candi Borobudur. Disana juga banyak turis yang datang, dari berbagai negara.
Akhir nya setelah puas berfoto di taman bawah, aku dan ketiga sahabat ku pun berjalan untuk menaiki candi Borobudur. Menyusul teman teman ku yang lain.
Ternyata cukup capek untuk naik keatas borobudur. Rasanya kaki ku capek sekali. Namun, ketika sampai di lantai 2 rasa nha sangat indah melihat pemandangan dari atas candi tersebut. Apa lagi matahari dari arah barat sore itu terpancar sangat terang.
Aku menyuruh Elsa untuk memfoto ku. Ku lihat hasil dari jepretan tangan Elsa lumayan. Ternyata hari sudah sore pukul 4 sore, anak anak yang tadi kunjungan di Solo pun Datang. Aku melihat Reyhan menghampiri Tia dan teman taman nya. Lalau mereka berpelukan.
Hati ku sakit, aku masih melihat adegan mesra itu, Rasa nya perih. Aku memutuskan untuk meninggal kan temoat itu, Elsa pun mengusulkan untuk turun kebawah. Gina dan Anna kedua nya hilang di kerumuhan pengunjung. Aku tak tau kemana kedua nya pergi.
"El, beli minum dulu yuk! Haus nih!" Kata ku kepada Elsa.
"Ya udah deh, itu ada pedangan asongan!" Ujar Elsa sembari menunjuk pedangang asongan.
Aku membeli air mineral dan manisan Mangga. Setelah meminum, minuman tersbut dan memakan manisan mangga. Aku dan Elsa pun kembali berjalan. Kami mengobrol di jalan, hingga tanpa sadar aku menabrak seseorang.
"Aduh maaf gue nggk sengaja!" Pikek perempuan tersebut.
'Perasaan gue yang nabrak deh?' Pikir ku.
Aku pun mencoba untuk melihat wajah nya. Ternyat yang ku tabrak adalah? Tia! Pacar Reyhan. "Aduh maaf ya, gue bener bener nggk sengaja, malah jadi basah gin!" Ujar Tia mencoba mengelap baju ku.
"Eh nggk pa pa kok, gue juga tadi nggk liat!" Kata ku.
Tak berapa lama, Reyhan datang. "Kenapa yang?" Tanya Reyhan kepada Tia, Reyhan menatap ku.
"Ini aku tadi nggk sengaja numpahin air kebaju dia!" Ujar Tia.
"Maafin pacar gue ya?" Ujar Reyhan kepada ku, aku hanya mengangguk kaku.
Jujur ada rasa aneh ketika Reyhan mengajak ku mengobrol bukan hanya itu, rasa sesak juga memenuhi dada ketika lelaki di depan ku ini mengatakan pacar gue? Rasa nya sakit!
Mereka pun pamit dari hadapan gue, Elsa mambawa gue untuk duduk di salah satu kursi. Dia mengelua bahu ku, "Lo kuat Nay!" Ujar Elsaa memberi semangat kepada ku.
Tak berapa lama Pesawat kertas mendarat di depan sepatu ku. Aku berjongkok mengambil pesawat kertas itu, dan membuka lipatan kertas nya.
Lihat lah sekeliling mu,
Ada aku! Jika dia tidak mencintai mu,
Aku bisa mencintai mu lebih dari kau mencintai Dia:)Aku selalu menunggu mu,
My babe Girl❤"Gila! Tuh orang bilin ginian lagi?" Tanya Elsaa. Aku hanya mengangguk.
Sampai sekarang, aku masih penasaran dengan sosok Mr. X
●●●●●
VOTE + COMMENT❤
MAAF KUEN TYPO😊
MAYANG😎
26 SEPTEMBER 2019
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Mr. X
Teen FictionBerawal dari sebuah surat dari seseorang yang menamai dirinya sebagai Mr. X Nayang Kartika, siswi di SMK Lampung. Pandai, dan memiliki beberapa sahabat yang selalu menemaninya. Nayang selalu mendapatkan sepucuk surat, berserta boneka dan beberapa b...