Bulan demi bulan kami lewati. Banyak sekali cerita yang tentang aku dan Angga. Angga begitu sabar menghadapi sifat ku yang gampang bad mood. Dia juga sudah pintar untuk merayuku. Terkadang kami bertengkar hanya masalah sepele. Ya aku tau, ini semua juga salahku. Yang seperti anak-anak. Di bulan ke 7 kami menjalin kasih. Kami sudah saling mengetahui sifat kami masing-masing, rasanya kekurangan pasangan juga sudah kami ketahui.
Memasuki semester dua di kelas 11 membuat jadwal pelajaran begitu padat. Karena beberapa minggu lagi akan di laksanakan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri). Bagi kalian yang bersekolah di SMK/ STM pasti tidak akan asing dengan kegiatan itu. Kegiatan di mana kita belajar di luar sekolah. Hm, mungkin sebagian besar kalian menganggap itu sesuatu yang menyenangkan tapi belum tentu itu menyenangkan.
Jauh dari teman, jauh dari segala hal yang berhubungan dengan sekolah. Belum lagi jika mendapatkan tempat PRAKERIN yang lumayan jauh dari rumah. Harus kost dan tinggal sendiri tanpa keluarga. Bedanya di sekolahku tempat PRAKERIN di tentukan oleh sekolah. Jadi ya sesuai nasib.
Seperti saat ini, seluruh kelas 11 sedang membicarakan persiapan PRAKERIN. Ku rasa yang mereka nantikan bukan kegiatan PRAKERIN. Namun, juga acara camping tahunan.
"Katanya camping tahun ini akan di laksanakan lebih cepat, 'ya?" tanya Elsa yang sedang mengaduk sambal kedalam kuah baksonya.
Aku yang sudah mengunyah keripik kentang sedikit mengurangi laju kunyahan ku. Untuk lebih mendengarkan diskusi mereka. "Yah, yang ketua lambe turah siapa? Kenapa tanya kita?" ucap Gina setalah menyeruput esnya.
"Bjirr, jahat amat kalian sama princes Elsa... " gerutu Elsa menatap Gina. Sudah. Sudah sering ku jelaskan bahwa Elsa dan Gina sudah berdebat tidak akan bisa berhenti ya seperti inilah jadinya.
"El," panggil Anna membuat Elsa menengok ke arah Elsa."Apa?"
"Yasa noh," ucap Anna menunjuk Yasa dengan dagunya. Sontak kami bertiga mengikuti arah yang di tunjuk oleh dagu Anna tadi.
"Uhh, gemes. Gak sabar deh tiga hari bareng Yasa," ucap Elsa dengan bola mata yang berbinar.
"Anjay! Pikiran lo gak kotor 'kan, El?" tanya Gina menjitak kepala Elsa asal.
"Otak lo yang kotor!" balas Elsa dengan suara yang tak biasa.
"Dih, mikir apa lo tentang Yasa? Mandi bareng di kali? Tidur bareng satu tenda? Atau sampek ke tahap mimpi basah?" kata Gina dengan ucapan super nyinyir-nya.
"Mulut lo perlu di kasih anti bakteri tau gak, Gin!" seru Elsa, menatap malas Gina.
"Yeah, terserah gue dong!" sahut Gina tak kalah sewot.
"Udah. Kalian berantem mulu deh," ucapku melerai mereka.
"Makanya gue diem aja Nay, males debat ama nih duo macan," sahut Anna di iringi tawa renyahnya
"Kalian enak camping punya 'doi' lah gue?" kata Gina menunjuk dirinya sendiri.
"Ah ngenes amat gue juga, Gin... " ucap Elsa lalu keduanya saling merangkul bahu.
Aku dan Anna saling pandang, lalu tertawa bersama. "Gila! Jadi tadi kalian debat di iringi dengan emosi karena permasalahan gak punya 'doi'? Astaga, gila kalian... " ucap Anna lalu tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Mr. X
Teen FictionBerawal dari sebuah surat dari seseorang yang menamai dirinya sebagai Mr. X Nayang Kartika, siswi di SMK Lampung. Pandai, dan memiliki beberapa sahabat yang selalu menemaninya. Nayang selalu mendapatkan sepucuk surat, berserta boneka dan beberapa b...