DRAMA
Bersandiwara untuk menutup luka akan lebih baik daripada berada, namun tak dianggap.
DeaLova
***
"Ada apa?" Seorang pria yang baru datang mendaratkan bokongnya tepat di samping gadis yang begitu anggun dengan memakai dress polos berwarna peach, rambutnya terurai dengan ujung yang bergelombang.
Gadis itu terlihat senang, mata bulat yang berbinar, senyum yang lebar menjadi pertanda suasana hatinya begitu gembira. Gadis itu menggenggam kedua tangan pria di sebelahnya sangat erat.
"Gue udah putus sama Alex."
Jika didengar tak ada nada sedih sekalipun. Bibirnya tak ada kendala mengatakan hal yang jika gadis lain mengalaminya maka akan galau setengah mati. Orang lain jika putus dengan kekasih tidak akan segembira gadis ini.
Entahlah apa yang ada dipikirannya sampai fakta hubungannya berakhir tidak membuat ia mengeluarkan air mata.
Alis mata pria itu menyatu. "ya?"
"Sesuai apa mau lo, sekarang gue udah putus dan kita bisa pacaran seperti yang lo janjikan itu."
"Lo yakin udah putus, Lyn?" Tanyanya memastikan. Gadis yang disebut Lyn itu mengangguk cepat tanpa ragu.
"Iya, gue udah putus. Itu kan mau lo supaya kita bisa pacaran, Nan?" Nandi tersenyum kecut, dengan keras dia menghentakkan tangan Lyna membuatnya keheranan dan tentunya membuat ia terkejut.
"Kita pacaran?" Tanya Nandi sarkatis, wajahnya mengejek, memberikan senyuman kecut.
Lyna mengangguk penuh harap, matanya berbinar, namun sekarang beberapa garis tercetak di kening Lyna saat begitu saja Nandi tertawa di hadapannya. Membuat keheranan di benak Lyna. Ada apa dengan Nandi?
"Dulu gue bilang, gue cinta sama lo bukan berarti kita harus pacaran, kan? Gue gak pernah menjanjikan itu!" Ujarnya begitu datar.
"Tapi gue ninggalin Alex demi lo. Gue gak mau cewek lain deket sama lo, gue terlalu lemah buat nahan cemburu. Ini pengorbanan gue, Nan." Lyna bersikeras meyakinkan Nandi, meyakinkan pria itu agar mau memastikan hubungan mereka. Lyna tidak yakin dia akan bertahan jika tidak ada status sama sekali diantara mereka. Pria yang ia incar sedari dulu.
Dan ketika Nandi mengungkapkan perasaannya kepada Lyna tepat ketika Lyna masih mempunyai kekasih yaitu Alex, hal itu membuat hati Lyna langsung goyah. Dan inilah akhirnya, dia memutuskan kekasihnya itu demi Nandi. Namun, kenapa Nandi seperti meragukannya?
"Lo tahu reputasi gue seperti apa?"
Lyna mengangguk yakin. "Gue tahu. Lo terkenal dengan tampang lo. Kata playboy yang melekat dalam diri lo, gue tahu persis itu semua. Tapi gue gak peduli kata orang lain seperti apa, yang gue mau itu lo. Hanya lo."
Nandi tertawa hambar, ia beranjak dari duduknya. Menatap lekat bola mata Lyna yang semakin terlihat ragu dan takut?
"Lo cukup tahu reputasi gue. Seharusnya lo sadar diri... Oh, ayolah, Lyn. Gue sama sekali gak minat untuk hubungan serius dengan siapa pun, termasuk dengan lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
DeaLova
Teen Fiction"Cinta memang tidak tahu kapan ia datang, tapi cinta tahu kapan semestinya ia pergi." Dea. "Mencintaimu adalah keputusanku yang mutlak, dan menyakitimu ketidaksengajaan yang ku perbuat." Lova. _DeaLova_