3.UNBK

68K 2.8K 24
                                    

Setelah beberapa minggu les akhirnya ujian yang paling dinanti nantikan pun tiba.Dan kali ini maira sudah berada di lab komputer bersama dengan seluruh anak kelas 12 untuk melaksanakan ujian

"Bismillah semoga kita bisa menjawab semua solanya ya." ucap nabila yang kebetulan disamping maira

" iya,bismillah aja bil semoga kita juga bisa lulus dengan nilai yang memuaskan yah, perbanyak doa aja bil setelah kita usaha."  saran maira

" Iya ra."

"Ayo anak anak ujiannya akan dimulai 5 menit lagi stand bay terus yah nanti kalo sudah ada suara bel langsung buka isi identitas dan kerjakan soal soalnya dengan cermat ya." Intruksi seorang guru pembimbing mereka dan tak lama bel pun berbunyi tanda ujian sudah dimulai tampak mereka semua mulai sibuk menatap komputernya dan konsentrasi mengerjakan soalnya hingga selesai.

Sementara di tempat lain revan sedang berdebat dengan mamanya.

" Revan gak mau di jodohin ma." Bantah revan.

" Ini sudah pilihan kami van,mau sampai kapan kamu urak urakan gak jelas,setiap malam ke club club gak jelas,kapan kamu akan berubah kami juga ingin kamu bahagia revan,mama gak mau kamu kayak abang kamu yang akhirnya meninggal karena overdosis van,mama sayang sama kamu." desis yuli yang tak terasa bulir bulir air matanya jatuh dipipi dan badannya sudah merosot ke lantai

Dan akhirnya revan pun luluh dengan mamanya ia tahu betul belum lama mamanya berduka atas kepergian abangnya untuk selama lamanya

" Baik lah ma,revan terima perjodohan itu demi mama." ucap revan sambil memeluk mamanya

" kamu janji kan van." tanya yuli memastikan

" iya revan janji ma." dan hanya melanjutkan ucapannya di dalam hati
"tapi ini hanya demi mama batin revan.

"Humaira itu anak yang baik,cantik,ilmu agamanya tinggi mama yakin dia bisa mengubah kamu."  Harap mama yuli
" Dan kalian akan melangsungkan pernikahan dua hari lagi setelah humaira menyelesaikan ujiannya." tambah mama yuli

" dua hari lagi ma??." tanya revan tidak percaya. " Kan belum tunangan juga."  ucap revan mencari alasan supaya bisa di undurkan

"kalian sudah tunangan,mama yang mewakili kamu tadi malam." tegas mama yuli

" Ya ampun mahh," dengan nada kesal dan akhirnya ia pun menyerah karna tidak ada gunanya berdebat dengan mamanya yang akhirnya mamanya juga yang menang.lalu ia pun mambangunkan mamanya dan membawanya ke kamar.

*****

Akhirnya UNBK yang paling dinantikan oleh semua anank SMA pun telah selesai rasa bahagia dan kesedihan juga di rasakan oleh semua orang,termasuk humaira dan nabila.

" Alhamdulillah bil,ujiannya selesai juga,kira kira nilainya memuaskan nggak ya? Ucap Humaira pada nabila yang sedang makan mie pansit, ya mereka sedang ada di kantin

" Iya alhamdulillah ra,semoga aja nilainya memuaskan." balas nabila sambil mengunyah mie nya

" Bil maafin mairanya."  kata maira merasa bersalah

" Maafin kenapa sih ra." ucap nabila penasaran

" tapi janji dulu gak marah sama maira." kata maira sambil mengacungkan jari kelingkingnya sebagai tanda janji.

" iya iya nabila janji gak akan marah sama maira." kata nabila mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking maira

"Bil,sebenernya besok maira mau nikah." kata maira menundukkan kepalanya.

" apa maira??? Kamu mau menikah?? Sama siapa? Kenapa kamu gak bilang maira."    Menghujani pertanyaan  pada maira dengan histeris dan terkejud

"Ih satu satu dong bil, iya maira mau menikah dan itu besok,sama anak temen abi,karna maira gak mau kepikiran soal itu saat ujian."  jawab maira tuntas

" uh sebel sama kamu punya sahabat tapi ga mau curhat." kata nabila kesal

" Maafin maira bil,bila kan udah janji gak marah sama maira." kata maira menenangkan

" Uh yaudah deh." kata nabila cemberut

" sebagai gantinya,kamu mau kan temenin maira vitting baju ."  tawar maira dengan senyum yang mereka

" oke,asalkan makan".  Balas nabila

" oke deal,nanti jam 2 maira jemput ya." kata maira,lalu mereka pun pulang,karna sudah di jemput bang andre.

"cieee adek bawel abang udah mau nikah,abangnya di langkahi."  goda andre dengan menarik hidung maira

" Isss apaan sih bang,mulai deh alay nya,sakit tau." desis maira sambil melepas tangan abangnya sedangkan nabila yang melihat adegan itu hanya senyum senyum gak jelas karna nabila bisa melihat  andre dalam jarak dekat.

" Hey nabila kenapa senyum senyum sendiri,dah sampek rumah kamu tu." sentak maira sambil terkekeh

" eh iya,makasih yah bang andre udah mau nganter nabila."  kata nabila sembari keluar dari mobil,dan mobil andre pergi melesat dan tidak kelihatan lagi.

*****

Kali ini maira tampak lebih anggun dengan gamis warna dusty dengan hijab senada.maira sedang berada di butik milik abinya yang sudah maju dan memiliki beberapa cabang di jakarta,tapi saat ini maira berada di butik yang di medan di tempat kelahirannya bersama nabila untuk vitting baju

"Bil gimana? Cantik gak ?? ". Tanya maira sambil berputar menampilkan gaun pengantinnya di ruang ganti.

" Masya Allah,cantik banget ra,tambah cantik deh kalo kamu nanti jadi pengantin".  Jawab nabila memberi pendapat.

" ah kamu bisa aja,nanti malam tidur di rumah maira bil,plissss maira butuh teman." mohon maira pada nabila.

" oke,sipp udah siap buat malam pertama???". Goda nabila.

" ah kamu apaan sih,nikah aja belum udah mikiri malam pertama." kata maira salting.

" ahaha ya harus,kan juga bakal terjadi maira". Kata nabila.

" sudah lah,maira ganti baju dulu ya abis itu kita pulang".

Kemudian mereka keluar dari butik dan naik taxi online menuju rumah maira.lalu maira melakukan beberapa persiapan seperti memakai henna, lulur,dan lain sebagainya dan yang pasti di temani oleh nabila,hari ini juga rumah maira sedang ada pendekor pendekor khusus yang akan mendekor rumahnya untuk acara akad,lalu resepsinya akan di adakan di hotel.

" umi,nabila malam ini tidur di sini ya,biar temenin maira."  kata maira meminta izin.

" oke,tentu saja sayang umi,hitung hitung hari terakhir kamu menjadi gadis." goda umi.

" ah, umi ada aja deh,yaudah kami ke atas dulu ya mi." kata maira sembari menarik tangan nabila menuju kamarnya.

" kira kira gimana ya ra,calon suami kamu,pasti ilmu agamnya tinggi ya,soalnya kan pria pilihan abi kamu."   kata nabila berfikir sambil mengetuk ngetuk dahinya.

" Ya mungkin aja sih bil,semoga saja kayak pria idaman."  kekeh maira.

" sudah yuk tidur udah tengah malam tau ini."  ajak maira.

" haha iya iya bawel,sambil isi energi ya untuk besok malam." goda nabila sambil menghempaskan badannya di kasur spring bad .

" is kamu ada aja ya bil." kata nabila mematikan lampu tidurnya.

*****

" van kok gak tidur??". Tanya mama yuli yang melihat revan termenung di sofa ruang tamu.

" bentar lagi ma." jawab revan tanpa ekspresi.

" udah sana tidur,besok jam 10 akadnya dimulai,jangan sampek kesiangan." kata mama yuli memberitahu revan.

" iya ma,revan gak bakalan kesiangan kok". Kata revan sembari menuju kamarnya .

Huh mama kalo gak demi mama aku gak bakalan mau nikah sama gadis yang sama sekali belum ku kenal,apa dia cantik,apa dia seksi,apa dia perempuan baik? Atau malah dia kaya aurel? Dan apa kan pernikahan ku bakalan batal lagi kaya dulu waktu sama Nisa aaaaagrrrhhhhhhh pusing gue.sembari menghempaskan tubuhnya di kasur dan tidur.

                           ❤❤❤

Hay,giamana ceritanya? Menarik gak?
Kira kira bagai mana reaksi maira????kasih vote dan commennya dong biar author semangat ngetiknya.
Maaf ya kalo banyak typo

Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang