35.

45.2K 1.8K 37
                                    

Selesai makan siang,umi langsung menyuruh maira mandi,dan mengganti pakaiannya,karna hari ini maira sudah boleh pulang,ya walaupun masih harus banyak banyak istirahat.

"Ndre,jagain maira dulu ya,umi mau ngurus surat dulu."  ucap umi lalu keluar meninggalkan ruangan.

"Dek,kamu jangan banyak fikiran dulu,abang gak mau kamu kenapa-kenapa,apalagi cuma gara gara laki laki itu."

"Iya bang,maira nggak akan mikirin ,tapi kayak mana gak dipikirin bang,orang yang ada di fikiran maira penuh itu semua."

"Ya nggak usah di pikirin kali dek.

"Ya kayak mana bang,maira malah tambah pusing ni."  maira memegangi kepalanya yang terasa sedikit pusing.

" Hmm,maafin abang dek,udah maksa kamu."  andre terlihat merasa bersalah.

"Udah gak papa bang."  lalu tiba tiba umi masuk.
"Ndre! Ra ! Yuk pulang,bawain tas nya maira ya ndre."  lalu umi mengambil kursi roda untuk maira,dan maira pun menaikinya kemudian di dorong oleh umi hingga sampai di mobil,lalu mereka pun masuk dan pulang ke rumah umi.

                     <<<<❤❤>>>>

Arrrrghhhh,revan memasuki rumahnya frustasi,ia tak bisa begini,maira harus mengetahui yang sebenarnya,tapi apa boleh buat,untuk bertemu saja maira tak mau,ini tak adil Tuhannn.perlahan ia masuk kedalam kamarnya,mengehempaskan tubuhnya ke kasur empuk itu,rasanya lelah sekali dengan ke adaan ini,sungguh !!!

Ia mengingat semua kenangannya bersama Maira di ruangan ini,ruangan yang menyimpan banyak kenangan manis,Namun tiba tiba ia tertarik untuk membuka lemari,dan membuka laci di dalam lemari itu,ia menemukan sebuah buku kecil berwarna coklat,lalu ia membawanya ke atas kasur.

Perlahan ia buka,sepertinya ini buku diarynya maira,halaman pertama ia menemukan biodata maira,ia membaca keseleruhan biodata itu,dari tanggal lahir,kesukaan,hingga kebencian maira,semua tertulis di sana.

Lalu halaman selanjutnya.
                                             
                                              13 mei 2018

Tadi aku dan nabila ke mall,tapi sialnya saat di dalam lift kami bertemu dengan sepasang kekasih yang tengah berciuman panas,tanpa memikirkan keadaan,tapi Alhamdulillah,seolah keadaan mengerti kami,pintu lift pun terbuka,kami pun langsung keluar.

Tapi,pas aku dan nabila keluar dari toko hijab,aku melihat laki laki yang ada di lift tadi dengan tante tante,kemana wanitanya?? Tapi yasudahlah aku dan nabila tak ingin mencampuri urusan orang lain.

Semoga Imamku kelak adalah orang yang benar benar mengerti agama,dan bisa membimbingku ke jannah-Mu ya Rabb...
Aminn....

Hati revan seperti tertohok,ia tau siapa yang maira maksud,saat itu yang berada di lift itu adalah dirinya dan aurel,sedangkan yang bersama tante tante itu adalah dirinya dan mamanya.

Ia merasa bersalah,apakah ia bisa membawa maira ke jannah-Nya,sedangkan ia merasa belum menjadi imam yang baik untuk maira.

Kemudian ia membuka halaman yang selanjutnya

                                13 mei 2018

Aku sungguh terkejut saat abi akan menjodohkan ku dengan anak sahabatnya,sedangkan aku masih sekolah,lalu malam ini datanglah  sahabat abiku itu,namun aku sungguh terkejut,bukannya istri sahabat abi itu tante tante yang tadi di mall sama laki laki itu??? Tapi ya sudahlah,aku tetap positif thingking ,mungkin laki laki itu adalah keponakannya,kemudian tante itu,atau tante yuli menyuruhku memanggilnya dengan sebutan mama,dan lebih terkejutnya ia memberikanku sebuah kotak yang berisi cincin,dan yang membuat aku tak percaya adalah aku akan di nikahkan setelah aku mengikuti UNBK,mengejutkan bukan??? Dimana aku belum bertemu dengan anaknya,bagaimana ini ya Allah??

Semoga saja laki laki itu orang baik...
Aminnn Ya Rabb...

Revan merasa semakin bersalah terhadap maira,lalu ia membuka halaman berikutnya.

                                           20 Mei 2018

Ahlamdulillahya Allah,hari ini aku telah menyelesaikan UNBK ku semoga aku mendapatkan nilai yang memuaskan,dan bisa membanggakan Abi dan Umi,yang telah bersusah payah mendidikku,menyekolahkan ku hingga tamat SMA,awalnya aku ingin sekali kuliah dan menggapai cita citaku menjadi seorang guru agama,tapi apa boleh buat,besok aku akan menikah dengan anak sahabat abiku,semoga saja,kelak calon suamiku itu mengizinkanku kuliah dan menggapai cita-citaku.

Dear imamku kelak....
aku berharap semoga kamu bisa menjadi suami yang baik,bisa membimbingku yang serba kekurangan ini,aku bukan manusia yang sempurna,aku pasti memiliki khilafan,aku berharap kamu dapat menerima kekuranganku.

Lagi lagi revan menangis segugukan,apa yang sudah ia lakukan? Bukan menjadi suami yang baik,tapi malah terus terusan menyakiti istrinya,bahkan ia tak pernah mengetahui apa keinginan istrinya,bahkan sekedar cita citanya saja ia tak tahu,suami macam apa dia itu???

Lalu revan membuka halaman selanjutnya masih ditanggal yang sama,ia tak tahu kapan Maira menulisnya,yang jelas ini di hari yang sama.

                                             20 Mei 2018
Dear imamku kelak....
Aku tak menuntut banyak padamu,cukup bimbing aku,cintai aku,kasihi,dan sayangi aku,bimbing aku hingga ke Jannah-Nya.
Aku ingin kamu menjadi jodohku dunia akhirat,aku akan berusaha menjadi istri yang baik,dan menjadi ibu yang baik dari anak anak kita nanti. Aku akan bahagia bila kita hidup dengan kesederhanaan,tanpa masalah,aku harap kita bisa melewati segala cobaan dari Allah.

     Ya Allah gak nyangka banget,besok aku akan menikah,di usiaku yang masih 17 tahun. Aku tahu,mungkin ini adalah takdir yang sudah di gariskan untukku,Insya Allah aku akan menjadi istri yang baik.

     Semoga kamu orang yang baik ya mas...
Walaupun aku belum pernah ketemu kamu sekalipun....
Aminnn Ya Rabb....

Revan tak lagi sanggup untuk membuka halaman halaman berikutnya,ini menyakitkan sekali,bagaimana dirinya sudah menyakiti maira di awal pernikahannya,bahkan ketika malam pertama,ia malah pergi ke club dan menikmati waktu bersama aurel,dengan pernikahan itu seharusnya maira sudah menjadi tanggung jawabnya,tapi malah ia hancurkan perasaannya,bagaimana anak baru tamat SMA sudah merasakan kepedihan dalam rumah tangga,padahal maira sama sekali belum pernah pacaran dan merasakan seperti apa rasanya di cintai oleh orang lain.

"Laki laki macam apa aku ini." gumam revan sembari mengusap wajahnya kasar.
"Seharusnya aku membahagiakan maira,bukan menyakitinya,Ya Allah maafkan hambamu yang penuh dosa ini Ya Rabb.
"secara gak langsung aku sudah merusak masa depannya."  lagi lagi  mata revan tak bisa tak menangis,mengapa ia cengeng sekali?? Dia laki laki tapi menangis,tapi tidak apa apa ia seperti itu karna menyesali perbuatannya selama ini terhadap Maira.

"Maafkan aku maira." gumam revan di sela sela segugukan.

.
.
.
.
.
                              ❤❤❤

Duhh mas revannya baru nyesel ya???dulunya kemana aja mas😂kok baru sekarang,emang iya ya,penyesalan itu hadirnya di akhir😆.

Jangan lupa votte dan commentnya yak.

Kritik dan sarannya yang membangun ya...

Coba absen duluu,kalian dari kota mana aja???

Holaaa makasihh banyak yang udah nyempetin baca dan commen😂😆bahagia saya😁

Jangan lupa baca Al-qur'an
Jangan lupa bersyukur

Ig
Ulfazahwani03

   

Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang