20. Kapan?

47.4K 1.8K 5
                                    

" kamu apa apaan kaya gitu,mau buat aku malu? Iya? Kamu pake dong fikiran kamu tu". Revan melontarkan emosinya

" Maaf! Lirih maira

" Apa lo bilang? Maaf? Revan tertawa sinis "ga pake maaf dari lo,oh ya satu lagi gua lupa,lo bilang lo gak bakal balik kesini,ini buktinya apa lo balik lagi kan,halah gua udah tau akal akalan busuk lo itu.

" Maira gak bisa ninggalin mas,karna maira masih istri mas,jadi maira masih punya kewajiban.

" ALASAN!! Gua gak mau kalo gua lagi sama aurel lo ganggu! Paham!! Revan meninggalkan maira di dekat tangga.

Maira tak dapat menahan perih hatinya ia menangis lalu duduk di anak tangga yang pertama.

" Assalammualaikum". Ucap seseorang lalu bi inah  langsung membuka pintu

" Bi,mas revannya ada?

" em,baru aja keluar den.

" Mbak mairanya ada?

" Ada den,tapii..". Bi inah agak cemas

Tanpa tapi tapi lagi,gilang langsung masuk kedalam rumah,ia menemukan maira sedang menangis,ia tak tahan melihat wanita yang ia sayangi menderita

" Mbak kenapa?". Gilang berjongkok di hadapan maira

Maira terkejut dengan suara itu,sontak ia langsung mengangkat kepalanya.
" Gilang?". Maira langsung menghapus air matanya.

" Mbak kenapa?

" Mbak gapapa kok lang.

" beneran mbak?

" iya gapapa lang.

Gilang tak butuh jawaban dari maira,ia sudah yakin ini semua ulah revan.

" Yaudah kalo mbak gak mau jujur gapapa,gilang kesini cuma di suruh jemput mbak ke rumah mama."

Maira mengerutkan dahinya " kerumah mama?
" iya. Kenapa rupanya mbak?
" Gapapa kok lang,emang ada apa.

" Gak ada apa apa mbak,mama cuma rindu aja.

" Oh yasudah,mbak ganti baju dulu ya.
Lalu maira bangkit dari duduknya dan langsung

Tak lama maira pun turun dengan gamis biru muda dan hijab senada menambahkan aura kecantikannya.

" Yaudah yuk. Maira terus berjalan lalu di ikuti gilang di belakangnya hingga mereka menaiki mobil.

Selama di perjalanan tak ada satu pun yang mengeluarkan suara,hanya hening yang ada hingga sampai di rumah mama.

Saat maira turun dirinya langsung di sambut hangat oleh mertuanya itu.
" Sayang,mama rindu banget sama kamu.sembari memeluk maira " masuk dulu yuk. Lalu mereka pun berjalan beriringan di ikuti gilang di belakang mereka hingga mereka sampai di ruang tamu.

" Ayo sayang makan dulu ni,udah mama buatin kue.tawar mama yang sudah menyiapkannya di meja sebelum maira datang.

" Iya ma,nanti.

" Ma,gilang ke atas dulu ya. Izin gilang lalu belalu.

" Sayang,gimana rumah tangga kamu sama revan? Tanya mama langsung to the point

Maira betul betul terkejut saat itu " Em em em baik ma. Ucap maira gugup

" Jujur saja nak.

" Iya ma,kami baik baik aja kok.

" Yasudah,kapan kalian kasih kami cucu? Tanya mama bersemangat

Bagai tersambar petir, jantung maira berdetak kencang,tubuhnya dingin,badannya gemetar maira tak sanggup menjawab. " Ya allah bagaimana ini. Batin maira

" Mama sama umi kamu udah pengen banget punya cucu,lagian kan kalian nikah juga sudah hampir 4 bulan kan. Sambung mama lagi

" E e e iya ma. Maira semakin gugup

" Udah dong jangan gugub gitu. Mama tertawa melihat maira yang tegang dan gugub " tenang aja,gapapa kok,mama juga gitu dulu waktu di tanya sama mertua mama.

Maira tersenyum " iya ma.

Lalu mereka pun melanjutkan perbincangan mereka hingga selesai

****

Saat ini maira sudah berada di dalam mobil gilang. Mereka terhenti karna sedang lampu merah di jalan

Namun tanpa mereka ketahui bahwa mobil di samping mereka adalah mobil revan " Eh lo liat lah itu,bukannya istri lo sama adik lo ya. Ucap aurel jari telunjukknya menunjuk ke arah mobil gilang yang kacanya terbuka separuh
" Perempuan gak tau di untung. Emosi revan memuncak,ia ingin segera turun namun di hadang oleh aurel ia menarik tangan revan " Udah biarin aja,bukannya lo mau ceraikan dia,buat aja ini sebagai bukti. Revan hanya terdiam lalu menjalankan lagi mobilnya karna sudah lampu hijau ia segera mengantarkan aurel pulang,ia ingin segera bertemu dengan istrinya itu.

Mobilnya sudah berhenti di depan garasi,revan langsung turun dan masuk ke rumah tanpa memasukkannya ke garasi,ia langsung mencari ke beradaan maira
" Maira!Maira!Maira!
Maira pun langsung berlari menghampiri revan setelah mendengar suara itu
" Ada apa mas?
Tanpa basa basi revan langsung mencengkaram erat pundak maira " dari mana lo? Wajahnya sudah merah tersulut emosi

" Maira ddddari rummah mama mas. Ucao maira gugub

" Jujur! Lo abis dari mana? sama gilang kan lo? Apa bener selama ini dugaan gue  lo selingkuh sama gilang?

Ternyata di rumah itu masih ada gilang,ia baru saja keluar dari kamar mandi di dapur sontak ia langsung melepaskan cengkraman revan di bahu maira
" Lembut dikit dong sama cewek.
Revan semakin murka " Ngapain lo campurin urusan gue.
" hei,gua gak campurin urusan kalian,gue cuma gak suka aja ada cowok yang nyakiti cewe,apa lagi udah nikah kaya lo berdua !! Dan satu hal yang harus lo ingat,gua gak selingkuh sama dia! Gua masih punya otak ! Gua emang pernah suka sama dia. Maira  benar benar terkejut mendengar apa yang baru saja di ucapkan gilang

" Hah kan benn....

" Upss tenang dulu,tapi itu dulu sebelum kalian nikah,gua sering mengerutuki diri gua kenapa gua gak bisa nikah sama orang yang gua sayang,malah sebaliknya lo yang nikah sama dia,saat itu hati gua benar benar hancur,apa lagi setelah gua tau hubungan kalian gak pernah harmonis,dari itu semakin menguatkan keinginan gua untuk merebut maira dari lo!!! Sorot mata gilang begitu tajam,ia saat ini mengeluarkan apa yang telah lama ia pendam.

Emosi revan pun telah sampai puncaknya
" Sekarang lo keluar!!! Bentak Revan

" Oke! Gua akan keluar,tapi lo ingat jangan pernah main main sama ucapan gua!
Lalu gilang  pun pergi meninggalkan mereka.

Revan pun meninggalkan maira di ruangan itu ia benar benar tak tau apa yang terjadi, ada gejolak aneh di dalam hatinya,saat itu ia tak dapat menahan emosinya.

Sementara itu maira tak habis fikir bagaimana gilang bisa menyayanginya?bukankah dulu waktu di sekolah gilang benci pada dirinya? Apa yang terjadi,ini semakin rumit. Ia tak ingin rumah tangganya hancur hanya karna masalah ini,ia bertekat akan memperbaiki rumah tangganya,ia tak ingin ada perceraian,karna allah sangat membenci perceraian. Lalu maira pun beranjak menuju kamar.

.
.
.
.
.
.
Bersambung....

Jangan lupa votte dan comennya ya😊😂biar authornya makin semangat ngetiknya....

Maaf banyak typo🙏🙏

Jangan lupa baca al-qur'an...
Jangan lupa bersyukur...

Ig
Ulfazahwani03


Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang