10. Sayang

63K 2.7K 40
                                    

" Aku hanyalah seorang manusia biasa banyak dosa yang ingin memperbaiki diri. Dengan menikahi mu,sebagai penyempurna agamaku ."

      - Muhammad Revan Aditya-

Tok
Tok
Tok

" Assalamualaikum." ucap revan

" Allahu akbar." ucap maira terkejut,saat ia sedang meletakkan al-qur'an yang baru saja selesai ia baca. " Mau ngapain mas revan."  batin maira.kemudian maira membuka pintu masih menggunakan mukenah.  " Ada apa mas?". Tanya maira penasaran

" Maaf kalo menggagganggu waktumu ,maafin aku ra,selama ini aku manyianyiakan kamu,aku tau aku yang salah,udah menyianyiakan wanita sebaik kamu,dan masih memiliki hubungan dengan aurel,tapi aku janji akan memperbaiki semuanya,aku akan menjadi imam yang baik,aku akan putuskan hubungan dengan aurel,dan akan memperbaiki keadaan rumah tangga kita,aku mohon,maukan kamu maafin aku? Kamu mau kan bimbing aku kembali ke jalan yang benar?. " ucap revan penuh dengan keseriusan

Seakan di terpa angin kencang,tubuh maira dingin. Benarkah yang saat ini di depannya itu revan? Revan yang selalu dingin padanya? Oh Allah kejutanmu sungguh luar biasa,syukur alhamdulillah ya Allah. " aku sudah memaafkan kamu sebelum kamu memintanya mas,dan Insya Allah aku akan membimbing kamu semampuku." ucap maira bergetar dan menangis antara bahagia dan terkejut

" Terimakasih maira,mau kah kamu shalat bersamaku?menjadi makmumku? ".Tanya revan canggung

" Insya allah aku mau mas."  ucap maira tersenyum bahagia.

"Ya allah aku gak sanggup liat senyumannya,aku gak rela kalau senyuman yang meluluhkan ini di perlihatkan ke orang lain" . Batin revan

Akhirnya mereka pun melaksana kan shalat subuh berjamaah untuk pertama kalinya di kamar maira.

" Ra,aku bener bener minta maaf ya?".Ucap revan yang masih merasa bersalah ketika selesai shalat.

" Iya mas,gapapa kok maira udah maafin mas." ucap maira meyakinkan sembari mencium punggung tangan revan.

" Sebagai tanda ucapan perminta maafan aku ,kamu boleh kok minta apa aja,pasti aku turuti." ucap revan

" Maira gak minta apa apa kok mas,maira cuma minta satu hal,jaga kepercayaan yang udah maira bangun untuk mas."  ucap revan.

" Insya allah,akan aku jaga ra,dan insya allah aku juga akan belajar menjadi imam yang baik buat kamu." ucap revan

" Aminn mas,semoga aja tercapai." ucap maira tersenyum

" Aku boleh gak minta sesuatu."  ucap revan

Deg,mau minta apa dia?
" apa itu mas?  Tanya maira sangat penasaran

" aku mau kita.... Sekamar,ngak pisah kaya gini,aku tau ini salah aku,sekali lagi aku minta maaf ra".

" Baiklah mas,kalo itu permintaan kamu,aku gak mungkin nolak permintaan suami,karna seorang istri tidak boleh menolak permintaan suaminya,selagi permintaan itu tidak melanggar aturan agama."  ucap maira

" Terima kasih ra,aku baru menyadarinya,bahwa aku sud..sudd..ahh menyimpan rasa untukmu." ucap revan canggung

Deg
Deg
Deg
Jantungnya berdetak lebih kencang,tidak salah dengar lah maira?benarkah?

" Apa maira tidak salah mendengarnya mas?".Ucap maira memastikannya

" Tidak,kamu tidak salah dengar ,aku sudah menyimpan rasa untukmu maira,aku menyayangi mu,maaf kalo terlalu lama membuatmu menderita."  ucap revan sembari memeluk maira.

Maira masih merasa canggung atas pelukan ini,karna ia belum pernah di peluk laki laki selain abi dan abangnya,namun ia berusaha membuang kecanggungannya. " Insya Allah aku juga akan menyayangimu setulus hatiku mas."  ucap maira yang sudah tenggelam dalam pelukan revan,sembari menangis bahagia dan akhirnya keduanya melepaskan pelukan itu.

Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang