54.

43.9K 2.2K 149
                                    

Sesuai kesepakatan revan dan maira tadi malam,sore ini mereka pun segera berangkat ke stadion kapten I wayan dipta. Stadion yang merupakan kandang dari klub kebanggaan Bali,Bali united. Stadion ini berada di daerah Gianyar,Bali.

"Udah pesan tiket yang." tanya revan sembari menghidupkan mesin mobil.

" Ya udah dong mas,tadi malam. Maira langsung pesan yang di cafe bawah,takut nggak kebangian." jawab maira antusias.

" Kick off jam berapa?." revan menjalankan mobilnya.

" 18.30 mas,seperti biasa."

" Terus shalatnya?."

"Emm..nanti kita shalat dulu baru masuk mas,masjidnya dekat kok dari stadion."

"Okelah,kamu udah sering nonton di stadion yang?." mereka berbincang-bincang menikmati perjalanan.

" Sering juga sih mas,di stadion teladan. Selebihnya belum pernah."

"Kan kamu nih bobotoh akut ya,kalo psms sama persib main,kamu dukung mana?."

Maira menyengir. " Yaaa..maira pilihh..siapa yang menang."

"Yah,nggak bisa gitu lah,jujur loh jujur."

"Hehe..maira pilih persib." tersipu malu

" lah?kamu ini gimana,kan psms itu klub medan. Tapi kamu dukung klub daerah lain."

" Gini loh mas,pilihan,kesukaan itu nggak bisa di paksa,itu semua murni dari hati. Percuma dong kalo kita bilang 'suka' itu dari mulut saja,sedangkan hati enggan. Jadi,kita itu pilih yang emang dari hati,jangan dipaksakan. Kan setiap warga negara itu memiliki hak untuk memilih."

" Hei Kamu pikir ini pemilu apa". Revan terkekeh

"Hehe,kan bentar lagi pemilu mas." maira menyengir.

" masih lama yang. Oh iya,kamu itu kok bisa suka sama persib dari sisi mananya sih?."

Maira tampak berfikir. "Hmm..maira itu suka dari segi permainannya,keramahannya,terusss entahlah kenapa maira itu bisa suka sama klub biru itu."

" Itu aja,nggak ada yang lain?."

Maira menyengir. "Yaa juga sama pemainnya sih."

"Hayoo siapa yang paling kamu suka?." revan menaik turunkan sebelah alisnya.

" Hmm..maira suka sama febri hariyadi,atep,terus bauman,semuanya lah mas."

" Apanya yang kamu suka?." goda revan

" Ish apaan sih mas,maira itu suka dari segi skill mereka." maira memanyunkan bibirnya.

"Majuk ni majuk." menole-noel pipi maira.

" Bercanda yang bercanda,mas tau kok."

" kalo mas,kan persija ni yee,sukanya sama siapa??."

" Tentunya Bambang pamungkas si legenda,marco simic,Rezaldi, riko simanjutak si kecil cabe rawit." sedikit terkekeh.

" Hmm...iya deh iya."

<<<❤❤>>>

"Jujur nak sama abi,apa yang membuat kamu ingin sekali mengundurkan pernikahan ini,kan kamu sendiri yang memilih Nissa menjadi calon istrimu. Pernikahan itu bukan mainan nak,pernikahan itu sangat sakral,bukan untuk di permainkan." ucap abi mencoba memberikan pengertian pada andre,disaat tak ada uminya.

" Maaf bi,maafkan andre. Andre tau andre terlalu cepat mengambil keputusan."

" Bicara saja nak,apa yang membuatmu ingin mengundurkan pernikahan ini?."

Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang