Akhirnya revan dan maira sudah baikan dan tidur di kamar yang sama setelah 2 bulan pernikahan mereka baru tidur bersama.
" Ra,nanti kita ke rumah orang tua kamu ya." ucap revan
" Jam berapa mas? Tanya maira
" Nanti kayaknya ada waktu luang deh,nanti mas kabarin deh." ucap revan tampak berfikir
" Oh yaudah,yuk makan dulu." ucap maira
" Oke." ucap revan.
***
" Alena, jadwalku kosong kan?". Tanya revan memastikan
" Iya pak,kosong." jawab alena
" Baiklah,saya mau keluar dan kayanya gak balik lagi ke kantor hari ini." ucap revan lalu berjalan menuju lift dan turun ke lantai dasar,kemudian menuju mobilnya dan langsung pergi menuju rumah.
Namun saat di perjalanan ia melihat aurel sedang di kejar kejar preman di trotoar jalan revan langsung inisiatif turun dan hendak menolongnya.
" Woy,mau ngapain lo? Bentak revan dan langsung memukul preman tersebut,
" Wahh,ada pahlawan kesiangan ni,lo mau main main sama gue,mau gue hajar lo." ancam preman tersebut,dan akhirnya terjadi perkelahian di antara revan dan preman itu, akan tetapi akhirnya sang preman pun kabur,karna sudah tak sanggup menahan tonjokan demi tonjokan dari revan
" Lo gapapa ? Tanya revan memastikan
" Gak papa ! "Ini semua itu salah lo." ucap aurel sinis
" Kenapa salah gue? Kan gue gak ngapa ngapain lo." bantah revan
" Ya jelas salah lo la,coba aja lo gak lebih milih perempuan kampungan itu,pasti gue gak frustasi kaya gini,lo bayangin aja,gue baru keluar dari club jam 11 siang kaya gini,dengan keadaan mabuk dan di kejar preman lah,gue gak terima van gak." ucap aurel makin tak menentu sembari menyandarkan kepalanya di bahu revan
" Gue milih dia,karna dia lebih baik dari lo! Dia itu perempuan baik baik,gak kaya lo." jelas revan
" Hahaha baik dari mana,lo liat aja nanti ujung ujungnya juga busuk." ucap aurel dalam keadaan mabuk.
" Udah diam lah lo,sekarang kaya mana ni lo,pulang sendirikan." tebak revan
" Omg??? Gila lo ya,dalam keadaan gue yang mabuk kaya gini??? Gue gak mau tau, lo harus anterin gue pulang." perintah aurel.
Karna kasihan akhirnya revan pun mengantarkannya pulang
" Plisss jangan pulang van,gua butuh lo." ucap aurel menarik tangan revan yang akan kembali ke mobilnya
" Gak bisa! Gue udah janji sama istri gua." bantah revan
" Oh jadi sekarang lo lebih mentingin dia? Mana lo yang dulu? Mana janji janji lo? Gua gak terima kaya gini,sampai mati pun gua gak terima." protes aurel
" Tapi gua udah punya istri rel." ucap revan pasrah
" Oke gua kasih lo toleransi,besok malam,lo harus temenin gua di club biasa."
" Tappp..
" Ga ada tapi tapian,atau gak gua samperin istri lo." ancam aurel
" Yaudah deh serah lo." ucap revan lalu meninggalkan rumah aurel
****
" Assalamualaikum."
" Walaikumsalam,ya allah maira..masuk yuk masuk.." ajak umi
" Umi.. Maira rindu banget sama umi,udah dua bulan kita gak ketemu." ucap maira manja sembari memeluk uminya.
" Sttt gak boleh manja manja gitu ah,malu tu ada revan,umi pun rindu banget pakek banget banget sama kamu,maafin umi ya sehari kamu menikah umi sama abi langsung berangkat ke jakarta." ucap umi dan mereka melepas pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓
Spiritual# Rank 4 in spiritual. 11 01 2018 DON'T COPY, INGAT ALLAH MAHA MELIHAT!!! " Apa bi? nikah muda? ya allah bi maira belum siap bi." ucap humaira dengan kesal " Tidak ada penolakan maira,abi gak mau masa depan kamu hancur seperti kebanyakan anak peremp...