"Kamu kenapa sayang??? Jujur sama umi? Umi rani semakin khawatir terhadap putri sematawayangnya itu.
"Umiii!! Hiks...hiks...hiks..
Bukannya menjawab,maira malah menangis segugukan.dan tiba tiba ia merasa kepalanya pusing dan sakit."Aduh umii!! Sakit!!! Maira memegang kepalanya yang di baluti hijab.
"Kenapa sayang??? Umi rani mengelus pelan dahi maira.
"Aduhh umii,maira gak tau ini sakittt.
"Udah kamu istirahat aja ra. Ucap mama yuli.
Sedangkan gilang ia menahan dirinya untuk tidak mendekat pada maira,tapi ini semua menyiksanya,rahangnya mulai mengeras,lalu ia mengusap kasar wajahnya.ia hanya bisa duduk di sofa dan melihat wanita yang ia sayangi menderita.
Tak lama sakit dan pusing maira pun memudar,maira merasakan tenggorokannya kering "Umi ! Maira haus. Ia mengelus tenggorokkannya yang di baluti hijab. Lalu dengan sigap umi rani mengambilkan segelas air mineral.
"Duduk dulu sayang. Mama yuli membantunya duduk.
"Ini minum sayang. Umi rani memberikan segelas air itu kepada maira,kemudian maira meminumnya hingga habis.
"Baiklah,sekarang sudah enakan???
"alhamdulillah sudah umi! Ucap maira sembari menganggukkan kepalanya samar.
"Apa yang terjadi padamu nak? Tanya um begitu khawatir pada maira.
Kemudian maira pun terdiam lama.
"Ummii...sebbenarnya.air mata maira mulai mengalir lagi. "Ummii hiks...hiks..hiks..."sudah,cerita saja sayang. Umi mengelus pelan puncak kepala maira.
"Umi mas revan ja..jahat hiks..hiks....
Umi...dddiaaaa maira benci sama dia!!umi tau...maira benciiiiiiii."Kenapa sayang??? Umi merasa terheran heran begitu juga mama yuli dan gilang
" Umi tau aurel???
Umi sedikit berfikir "Hmmm ia nak,umi tau,ada apa??
"Dddiaa hammil umi.lirih maira.
"terus kalo dia hamil kenapa sayang? Tanya umi santai.
"Umi gak tau ! Dia hamil anak siapa?? Anak mas revan umii!! Ucap maira berapi api dan sontak saja semua orang yang ada di sana terkejutnya bukan main.
"maira benciiii.... Ucapannya terpotong"assalamualaikum ! Ucap revan di depan pintu,ia sama sekali tak mendengar apa yang sedang di perbincangkan.
Belum pun revan melangkah masuk "keluar!!! Bentak maira "Keluarrrrrrr maira gak mau liat laki laki itu umiii! mama !Gilang!mbak mohon suruh keluar orang itu. Mengucap namanya saja maira sudah tak sudi.
"Sayang kamu kenapa?? Tanya revan tak mengerti lalu berjalan mendekat.
" Stop ! Jangan mendekat! Kumohon jangan mendekat! Maira yang tadi terbaring kini beranjak duduk dan ketakutan "umii tolong suruh orang ini keluar,mama tolonggg, gilang mbak mohon jauhkan mbak dari orang ini.
Gilang pun mulai memanas,ia sebenarnya tak percaya,masa iya abangnya menghamili aurel?? Tapi mungkin saja itu.lalu ia pun langsung berdiri sigap menarik kasar tangan revan,membawanya keluar dari ruangan itu,akan tetapi revan meronta tak terima " apa apaan ini lang,lepasin gue,gue butuh penjelasan dari maira. Tapi gilang tak menggubris ucapan revan,ia tetap menyeret revan keluar lalu setibanya di luar "Penjelasan apa yang mau lo jelasin ha??? Brengsek!! Satu bogeman mentah mendarat di perut revan " aw. Ringis revan "apaapan lo?? Revan kembali bangkit setelah terduduk akibat bogeman gilang " gue nggak brengsek lang. Lalu gilang tertawa
"dengan menghamili aurel lo bilang lo nggak brengsek?? Ha?? Itu yang lo bilang gak brengsek? Gilang kembali memberikan bogeman tepat di wajah revan,alhasil bibir revan berdarah." Siapa bilang gua hamilin dia? Nyentuh dia sedikit pun gua gak pernah! Ucap revan tak terima dan membalas meninju dada gilang.
" Haha,basi tauk! Maira begini karna lo! Gilang mendorong tubuh revan hingga tersungkut ke lantai.
Lalu revan pun bangkit " atau jangan jangan lo yang hasut dia? Revan balik meninju wajah gilang.
"Hei bangsat !! Jelas jelas maira yang gak mau sama lo,bukan gue yang hasut ! Ucap gilang mengelap ujung bibirnya yang sudah berdarah.
"Ngak mungkin !! Revan mengepalkan tangannya.
Kemudian gilang mendekat,rahangnya sudah mengeras ,ia menarik kasar kerah kemeja revan " satu hal yang harus lo ingat,kalo maira sampai kenapa napa,gua gak akan segan segan rebut dia dari lo bangsat !! Amarah gilang sudah di puncaknya. Revan tak terima atas ucapan gilang barusan " lo gak akan bisa ngerebut dia dari gue. Revan mendorong kasar gilang lalu menghadiahkan bogeman di perutnya.
"Hei stop !! Datanglah seorang satpam memberhentika perkelahian itu " Ini rumah sakit,kalo mau berantem di atas ring,jangan di sini. Satpam itu berusaha menghentikan keduanya.
Lalu keduanya berjauhan,tapi masih menatap tajam satu sama lain. "Sudah hentikan,atau kalian berdua saya bawa ke kantor polisi. Ancam satpam itu. Kemudian mereka berdua menghentikan perang bersaudara itu sesaat.
"Baiklah pak, kami tidak akan berkelahi lagi. Ucap gilang lalu meninggalkan revan. Ia menuju ke ruangan maira.
"Kamu kenapa sayang?? Habis berantem sama siapa? Mama yuli langsung menghampiri gilang ,dan menuntunnya untuk duduk di sofa. Lalu mama yuli mengambil kotak p3k di atas brankas dan membersihkan luka di bagian bibir gilang.
"Kamu habis berantem sama siapa gilang? Tanya umi rani penasaran.
"Gak ada tan. Jawab gilang santai. "Aw,perih ma.
"Makanya jangan sok jadi jagoan,emangnya kamu habis berantem sama siapa sih lang,jujur !!?
" Gak ada lo ma.
"Jujur ! Mama gak suka kamu bohong !
" Cuma menyelesaikan satu masalah ma.ucap gilang sembari memegangi luka di ujung bibirnya.
"Siapa gilang? Atau kamu berantem sama revan??? Tanya mama menintimidasi.
"Aw !! Sakit ma,pelan pelan dong. Ringis gilang saat mamanya membersihkan lukanya.
"Ini juga udah pelan pelan sayang,benerkan kamu berantem sama revan??
Lalu gilang hanya menganggukkan kepalanya sembari menunduk."kenapa kalian berantem? Masalah kecewa? Mama juga kecewa gilang,tapi apa gak bisa di selesaikan dengan kepala dingin?kenapa harus dengan jalan kekerasan? Mama gak suka gilang,kalo anak anak mama berantem! Ucap mama tak suka
"Sudahlah ma,gilang capek! Mama gak mikirin perasaan mbak maira dan keluarganya? Mama gak malu sama Revan? Gilang malu ma punya abang kaya dia !
"Sudah jangan berdebat. Lerai umi rani,lalu ibu dan anak itu terdiam.
"Sayang ! Coba cerita sama umi dari mana kamu tau kalo aurel itu hamil anak revan?
" dia ngomong sendiri mi. Jawab maira sendu.
" Kaya mana dia ngomongnya?apa dia punya bukti? Tanya umi tak percaya.
"Umi !! Maira lelah mi,maira capek dengan ini semua,kenapa maira harus terus terusan disakiti mi?? Apa salah maira??? " . Maira mulai menitihkan air mata dan terdiam sebentar.
"Kemarin dia datang ke rumah setelah mas revan berangkat kerja,terus dia nangis nangis,dia bilang kalo dia hamil anak mas revan,terus dia juga bawa surat keterangan dari dokter mi,hiks...hiks..hiks."Sudah sayang jangan terlalu kamu fikirin,umi janji,umi akan selalu ada buat kamu nak. Ucap umi rani lalu memeluk maira . Ia tahu seperti apa perasaan putrinya saat ini,bagai mana perasaan seorang istri ketika suaminya menghamili wanita lain. Sungguh tragis.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....Maaf banyak typo🙏🙏
Jangan lupa votmen ya😂karna orang baik akan menghargai karya orang lain😊😊
BERTAUBATLAH SEBELUM TERLAMBAT
Ig
Ulfazahwani03
KAMU SEDANG MEMBACA
Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓
Spiritual# Rank 4 in spiritual. 11 01 2018 DON'T COPY, INGAT ALLAH MAHA MELIHAT!!! " Apa bi? nikah muda? ya allah bi maira belum siap bi." ucap humaira dengan kesal " Tidak ada penolakan maira,abi gak mau masa depan kamu hancur seperti kebanyakan anak peremp...