44.

39.4K 1.6K 55
                                    

Serasa hatinya mulai tenang revan pun memutuskan untuk pulang,namun saat dirinya tiba di rumah,maira tak ada. Kemana dia??kok gak izin? Gak biasanya.
Lalu revan pun langsung menghubungi istrinya itu,tapi tak aktif,kemana maira??.

Kling

Satu pesan dari nomor tak di kenal masuk ke handphone revan .

From : 0822xxxxxxxx
  Masih ingat denganku??mari bertemu akan ku jelaskan semuanya.
Please datang❤

Siapa orang ini?? Apa maunya? Revan benar benar tak tau siapa orang yang mengerim pesan padanya.secepatnya revan langsung membalas pesan orang tersebut.

To : 0822xxxxx
      Kamu siapa??kirimkan alamatmu!
   Kita akan betemu !

From : 0822xxxx
      Aku di cafe Nirwana,ingat kan??
  Tempat Istimewa!!!

Ah dari sini revan sudah tau bahwa sang pengirim pesan adalah Nissa. Darimana ia mendapatkan nomor revan??. Cafe Nirwana adalah saksi bisu atas cintanya pada Nissa,tempat di mana revan menghitbah Nissa di hadapan orang tuanya. Ah semuanya sudah sia sia ! Tak guna untuk di kenang !

Revan pun langsung pergi menuju cafe Nirwana,15 menit kemudian pun revan sudah sampai,dikarenakan cafe itu tak jauh dari rumahnya.

Saat revan masuk kedalam cafe itu,terlihat seorang wanita yang duduk di pojok ruangan tampak memanggilnya menggunakan isyarat melambaikan tangan.ah tempat itu,pas tempat dimana ia menghitbah Nissa dulu.

Tunggu ! Nissa sekarang tidak seperti dulu,ia sekarang mengenakan jeans dan kemeja,dan juga hijabnya sudah tak menutupi dadanya,Astagfirullah sangat berbanding terbalik saat revan menghitbahnya dulu. Dan kemarin saat dirumah maira,Nissa tak berpenampilan seperti ini,ada apa???

Kemudian revan pun berjalan ke arah Nissa,lalu duduk di depan nissa,bukan di sampingnya.

"Akhirnya dateng." ucap Nissa tersenyum manis.

"Ada apa??." tanya revan langsung to the point

" Santai dulu,jangan buru buru ngapa,emang lagi sibuk? Engga kan??hari minggu juga." lalu Nissa memesan minuman untuk dirinya dan revan.

"Aku harus mencari istriku." ucap revan malas.

"Apa?? Nyari istri?? Kemana dia?? Bukankah seorang istri ketika pergi keluar rumah harus atas izin suami??".

"Entahla,aku lelah." revan mengusap wajahnya gusar. Tibalah minuman yang di pesan Nissa.

"Minum dulu biar hilang lelahnya." Nissa menyodorkan segelas jus alpukad.

" Makasih." lirih revan sebelum menyedot jus itu.

" Jangan terlalu memikirkan istrimu yang masih bocah,dia belum berpengalaman dalam cinta,palingan nanti berakhir ditengah jalan."

Uhuk uhuk

Tiba tiba revan tersedak setelah mendengar ucapan Nissa barusan.

"Jaga bicaramu,aku nggak suka ! Kamu gak tau apa apa tentang dia Nissa ! Kamu gak pernah tau sebesar apa pengorbanan dia selama ini." Emosinya sudah di ubun ubun,namun ia tahan. Rasanya gak pantes sangat tidak pantas Nissa menganggap Maira itu bocah,malah sepertinya yang bocah itu Nissa sendiri,apa yang ada di fikiran dia di saat ijab kabul akan di laksanakan dia malah pergi?? Rasanya memang dia yang seperti bocah !

"Hey jangan emosi dong,aku kan bicara sesuai fakta,istri kamu masih bocah !".

"Sudah kalo kamu mau bertemu cuma mau menjelek jelekkan Maira,stop! Aku gak mau denger,lebih baik aku pulang!".
Namun ketika revan hendak bangun,nissa menahannya.

Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang