"Sayang...sayang...sayang....sayangggggg.
Revan menguncang guncang tubuh maira pelan. "Ayo dong,bangun sayang"."Eugh...iya mas".maira menggeliatkan tubuhnya dan matanya masih terpejam.
"Cepetan sayang,ayo bagun shalat tahajjud yukkkkkk". Revan kembali mengguncang tubuh maira.
Perlahan maira membuka kelopak matanya dan tersenyum. " makasih mas,udah bangunin maira".
" kok makasih sih sayang,itu kan udah kewajiban mas sebagai suami kamu,harus menuntun kamu ke jalan Allah".
Maira kembali tersenyum dan menjulurkan tangannya. "Bangunin.
Revan pun menarik tangan maira,membantunya bangun."Udah sayang cepetan ambil air wudhu duluan".
"Iya mas". Maira pun turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan setelah keluar di sambung revan yang mengambil air wudhu dan akhirnya mereka shalat tahajjud berjamaah.
Ternyata surah surah yang dibaca revan begitu menentramkan jiwa,suaranya begitu indah menyejukkan maira.benar kata mama yuli,bahwa revan sebenarnya anak baik dan lulusan smp pesantren,buktinya revan hafal banyak surah. Hanya saja revan pernah terjerumus jurang kemaksiatan,maira tak akan membiarkan revan kembali terjatuh ke dalam jurang kemaksiatan itu lagi.
Setelah shalat tahajjud mereka melanjutkan membaca al-qur'an hingga sampai waktu subuh,lalu mereka shalat berjamaah.
"Sayang,nanti kita ke rumah umi kamu ya". Ucap revan yang sedang duduk di sofa kamar mereka.
Maira mengerutkan dahinya "Mas gak ke kantor??".
"Enggak sayang,hari ini mas mau seharian full sama kamu". Revan mengembangkan senyumannya.
" Ah kamu mas,gombal!".Ucap maira sembari membenahi ranjang mereka.
" iyah,kok gombal, Beneran sayang,mas tau pasti kamu rindu sama keluarga kamu kan".
"Iya mas maira memang rindu sama mereka".
"Yasudah nanti kita kesana,yuk kita sarapan laper tau". Ucap revan dengan mimik wajah memelas
Lalu mereka pun berjalan menuju dapur bersamaan dan sarapan bersama.
*****
Saat ini maira dan revan baru saja tiba di depan rumah uminya maira.Mereka turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam
"Assalamualaikum...".
"Walaikumsalam...ya allah anak umiiii". Uminya pun langsung memeluk maira seketika.ternyata di rumah itu juga ada mama revan. Entah apa yang sedang di bicarakannya bersama umi maira.
"Duduk nak revan. Ucap umi setelah melepas pelukannya. Dan di balas dengan senyuman oleh revan."Revan gak ke kantor??". Tanya mamanya
"Enggak ma,mau libur". Jawab revan sembari tersenyum
"iya deh iya,oh iya pas banget nih".Ucap mama dengan wajah begitu sumringah
Revan mengerutkan dahinya "Pas apanya sih ma?".Revan tak mengerti apa maksud mamanya itu.
"Langsung ku bilang aja sama anak anak ini ya ran?". Tanya mama yuli dan di angguki oleh umi sebagai jawaban.
" Jadi...gini van,ra, mama sama umi udah pengen nimang cucu." Deg...jantung maira berdetak kencang atas pernyataan mama barusan. Mama dan uminya menginginkan anak dari dirinya dan revan??? Ya Allah maira harus apa??
" kalian juga kan udah menikah hampir 5 bulan". Ucap mama tersenyum"Iya ra,umi sama mama pengen punya cucu". Sambung umi sembari tersenyum. Ada harapan mendalam dari kedua ibu ibu ini.mereka menginginkan keturunan dari anak anak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓
Spiritual# Rank 4 in spiritual. 11 01 2018 DON'T COPY, INGAT ALLAH MAHA MELIHAT!!! " Apa bi? nikah muda? ya allah bi maira belum siap bi." ucap humaira dengan kesal " Tidak ada penolakan maira,abi gak mau masa depan kamu hancur seperti kebanyakan anak peremp...