37.

43.8K 1.7K 50
                                    

Sepulangnya Maira dan Andre dari mall,maira tak bisa tak terus terusan bertanya pada andre tentang siapa calon istri abangnya itu.

"Umi,siapa sih calon istrinya bang Andre?? Maira kok nggak di kasih tau sihh??".

"Hehe,sabar ya anak umi yang paling cantik,nanti juga tau."

"Ish umi ! Sama aja kaya bang andre,maira kan penasaran."

"kalau abi udah pulang umi kasih tau deh.

"Kapan abi pulangnya mi???

"Katanya hari ini."

"yaudah kita susulin di bandara yuk mi." rengek maira tak henti henti,dirinya benar benar penasaran saat ini.

"Kata abi nggak usah di jemput ra,abi naik mobil katanya."

"Jam berapa mi pulangnya??

" Habis ashar take off ."

" Oke bentar lagi,maira gak sabar mi,maira penasaran."

"Yaudah sana,istirahat dulu,nanti bangun tidur pasti abi udah di rumah."

"Oke lah." kemudian maira berjalan menuju kamarnya,tidur lagi kan?? Iya uminya seperti itu saja,padahal dirinya sudah baikan."
  

                        <<<<❤❤>>>>

Saat ini revan tengah duduk di bangku panjang taman rumahnya bersama dengan adik sepupu laki lakinya yang bernama Angga,usianya hanya terpaut satu tahun di bawahnya.

"Jadi mbak maira gak mau ketemu sama abang sampai sekarang???".

"Iya ngga,abang gak tau lagi harus bagaimana sekarang." jawab revan lesu

"  tenang bang,ingat ada Allah,la tahzan inallah ma'ana,udah mendingan kita rileks aja dulu nih coba abang nyanyi deh."  Angga memberikan sebuah gitar kepada Revan.

"nyanyi apaan??".

"Terserah abang,yang buat abang tenang gitu."

"Oke."  revan pun mulai memetik senar gitar dan bernyanyi.

Ku,slalu mencoba untuk menguatkan hati Dari kamu yang belum juga kembali
Ada,satu keyakinan,yang membuatku bertahan. Penantian ini kan terbayar pasti.
    
Lihat aku..sayang ! Yang sudah berjuang menunggumu datang,menjemputmu pulang.
Ingat slalu sayang hatiku kau genggam
Aku takkan pergi,menunggumu disini.
Ku tetap di sinni..

Jika...bukan kepadamu
Aku..tidak tahu lagi,pada siapa rindu ini kan ku beri,pada siapa rindu ini kanku beri..

Ohhh
Lihat aku sayang!
Yang sudah berjuang,menunggumu datang,menjemputmu pulang,ingat slalu sayang hatiku kau genggam.
Aku takkan pergi,menunggumu disini...disini

Lihat aku..sayang !
Yang sudah berjuang,menunggumu datang,menjemputmu pulang,ingat slalu sayang hatiku kau genggam.
Aku takkan pergi,menunggu kamu..di..sinii !

                    <<<<❤❤>>>>

Rasanya lelah sekali,padahal cuma ke mall,tapi rasanya kok kayak habis berantem.Di saat seperti ini maira kembali mengingat revan,laki laki yang berhasil membahagiakannya,selain abi dan abangnya,namun juga laki laki yang pertama kali menghancurkan hatinya. Siapa dia berani sekali menyakiti hatinya.
Inikah yang dinamakan ujian kehidupan???

"Baru saja aku merasakan kebahagian itu ya Allah,tapi mengapa kau renggut kembali?? Mungkinkah aku kurang bersyukur?? Ampunin hamba ya Rabb." gumam maira sembari menghempaskan tubuhnya di kasur  empuknya itu,yang sudah lama tidak ia tiduri.

Tak lama,perlahan maira mulai memejamkan matanya,karna ia merasakan lelah sekali hari ini.

****

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 15.30,sayup sayup adzan ashar terdengar di telinga maira,ia pun perlahan membuka kelopak matanya,ia sudah tertidur satu jam setengah,lalu ia pun bergegas ke kamar mandi yang ada di kamarnya untuk bersiap shalat ashar.

Setelah maira mengucapkan salam,tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.
"Iya sebentar ya." cepat cepat ia membuka mukenahnya dan memakai hijab instan lalu membuka pintu kamarnya.
"Ohh umi,ada apa mi??

"itu ada yang mau ketemu."

"Siapa mi??".

"Nanti kamu juga tau,turun aja dulu."

"Yaudah mi,bentar lagi,maira ganti hijab dulu."  lalu umi pun meninggalkan kamar maira,dan maira pun langsung masuk kedalam kamarnya mengganti hijab instannya dengan hijab yang syar'i.

Tak ingin lama lama,maira pun secepatnya turun,penasaran siapa orang yang ingin bertemu dengannya abi kah?? Atau calon istrinya bang Andre?? Wahhh maira penasaran sekali. Hingga ia terburu buru ke ruang tamu.

"Siapa yaa??". Gumam maira pelan.
"re-revan! Abi?? Mau apa dia,Ya Allah maira nggak mau ketemu."  batin maira

"sini nak ! ". Panggil Abi sembari menepuk sofa kosong di sampingnya,agar maira duduk di sampingnya.

Bahkan maira taktau kalau abinya sudah pulang,apa lagi kedatangan revan.
Dengan berat hati maira pun berjalan duduk di samping kanan abinya,sementara revan di samping kirinya.

"Abi tau apa masalah kalian ! Umimu sudah menceritakan semuanya,masalah ini tak boleh di diamkan begitu saja,masalah ini harus di luruskan segera,abi gak mau rumah tangga kalian berantakan!
Abi nggak membela siapa siapa di sini,abi hanya akan meluruskan masalahnya."

" Aurel sudah di suruh ke sini nak revan??".

"Sudah bi,kayanya sudah di jalan bersama mama dan papa revan bi."

"Baiklah...".

"assalamualaikum." ucapan abi terpotong dengan salam dari papanya revan bersama mamanya dan aurel,lalu mereka masuk.

"Nah pas sekali ini,sudah berkumpul semuanya,jadi disini saya mau semuanya jujur,tidak ada kebohongan."  ucap abi tegas.
" Nak revan ! Apakah benar kamu menghamili aurel???".

"Demi Allah ! Saya nggak menghamili dia bi,memang dia itu mantan saya,sebelum saya menikahi Humaira bi,saya memang pernah berpacaran dengan dia,tidur bersama,tapi itu dulu,dan saya pun nggak pernah menggauli dia bi,demi Allah,itu semua terjadi saat revan frustasi dulu bi,disaat revan di tinggal sama calon istri revan bi,akhirnya revan masuk ke dalam dunia hitam."  jelas revan sejelas jelasnya sampai sampai ia menitihkan air mata.

"Nah kamu aurel?? Apa benar yang dia katakan,saya mau kejujuran,saya nggak mau anak saya yang tersakiti di sini." lagi lagi abi mengucapkannya dengan begitu tegas,ia tak ingin putri kesayangannya terluka.

"Ma-maafkan saya,semuanya ! Ini hanya kebohongan saya,karna saya nggak terima revan nikah sama kamu ra,maaf saya janji saya nggak akan mengganggu kalian lagi,maaf sudah mengganggu rumah tangga kalian." ucap aurel menjelaskan semuanya,disini ia tak berkutik,dihadapan keluarga revan dan humaira,apa lagi tadi dirinya sampai di jemput oleh orang tua revan,dan di introgasi habis habisan di dalam mobil ketika menuju rumah maira.

"nah sekarang sudah jelaskan?? Bahwa aurel hanya berbohong?? Saya harap nak revan bisa menjadi imam yang lebih baik lagi,kokohkan lah imanmu nak,seperti yang abi tahu dulu,abi mohon,tuntunlah maira hingga ke-Jannahnya".

"In shaa Allah bi,maafin revan yah."  ucap revan lesu.

" baiklah kita berikan waktu untuk revan dan maira untu berbicara." ucap abi sembari melihat maira dan revan di samping kanan dan kirinya.
" nak,ngomong dulu,perbaiki semuanya ya."  sembari mengelus puncak kepala maira.

Maira menghela nafasnya berat
" baiklah bi." lalu maira berjalan menuju ke teras dapur  dekat kolam di ikuti revan di belakangnya.
.
.
.
.
.
                           ❤❤❤

Sederhana saja ya konfliknya😅kasian mas revannya😂jangan di ulangi lagi yak mas revan !  Jauhin tuh aurelnya😂

Jangan lupa vottmen yak,

Kritik dan sarannya yang membangun yak.

Jangan lupa baca Al-qur'an..

Ig
Ulfazahwani03

Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang