" seburuk apa pun kamu,akan kuterima dengan ikhlas,insya allah ada kebaikan di suatu saat nanti "
- Humairah Azzahra -
<<<❤>>>
Setelah percecokan tadi,maira pun masuk kedalam. mandi,lalu duduk di sofa menunggu kepulangan revan,kemana dia? Kenapa belum pulang pulang juga sudah jam 3 dini hari dan maira pun tertidur di sofa.
Sedangkan revan......
Berada di sebuah club malam duduk berdua dengan seorang perempuan yang bernama aurel" van,aku gak terima kamu nikah sama perempuan itu,ga mau pokokny kamu harus ceraikan dia van," kata aurel sambil merangkul revan
" Gak bisal rel,dia pilihan mama aku." bantah revan
" mama kamu lagi,ada apa sih,dengan dia,kenapa kamu gak kenalin aku aja sayang." kata aurel sambil mengesap wisky nya
" aku juga gk mau rel,tapi ini demi mama,aku gak mau buat mama sedih lagi." sanggah revan
" Yaudah itu terserah kamu,yang penting aku gak mau kita putus,kalo bisa jadikan aku istri kedua kamu,aku sayang vanget sama kamu van." paksa aurel sambil menyenderkan kepalanya di bahu revan
" iya iya aku juga sayang sama kamu." balas revan.
Mereka pun menikmati malam itu dengan bercumbu mesra di club,sementara humaira masih tertidur di sofa,seharusnya malam ini adalah malam yang bahagia buat pengantin baru sepertinya,namun takdir berkata lain.
" Ya Allah,aku kok tertidur di sini,apa mas revan sudah pulang." bangkit dari tidurnya dan langsung menuju kamar untuk memastikan suaminya sudah pulang atau belum. " yaampun mas revan belum pulang,padahal ini kan sudah hampir subuh." ucap maira setelah melihat kamar yang kosong akhirnya maira bersiap untuk shalat subuh seharusnya maira sudah memiliki imam,tapi imamnya entah kemana,dan sebenarnya maira sudah bisa menjadi makmum,tapi kembali takdir berkata lain sehingga ia masih shalat sendirian.
" Bi,tadi malam mas revan memang nggak ada pulang." tanya maira pada bi inah
" belum ada neng,bibi tadi malam juga gak tidur nunggui tuan,tapi sampai tadi subuh gak ada pulang neng." jelas bi inah
" oh yasudah bi,maira mau masak opor ayam ni,tapi ayamnya gak ada,maira ke supermarket dulu ya bi." izin maira
" Gak usah neng biar bibi aja." larang bi inah
" udah gak papa bi,bibi beres beres rumah aja." bantah maira
" yasudah neng hati hati ya." kata bi inah
Dan maira pun bergegas pergi ke supermarket mengendarai motor metik tapi saat di jalan maira melihat mobil revan berada di sebuah hotel dekat supermarket. "Ya Allah apa mas revan tidur di hotel?". Batin maira.
Setelah membeli ayam,maira pun pulang,dan ternyata revan sudah pulang."Mas tadi malam kenapa gak pulang?". Tanya maira dengan membranikan dirinya.
" Gak usah banyak tanyak". Kata revan sambil berlalu ke kamar
Astagfirullah sabar,memang dalam rumah tangga itu banyak masalahnya,benar kata abi,tapi aku harus sabar,karna setiap kesabaran akan membuahkan hasil yang manis.
Kling
Kling
KlingTiba tiba hp revan berdering,maira yang penasaran pun mendekati hp revan yang di taruh di meja ruang tamu tap tap tap. "Aurel" nama yang teretera di layar ponsel revan .siapa dia? Apa hubungannya dengan revan? Apa jangan jangan???? Maira langsung menepis pikiran buruknya bisa saja itu rekan kerja mas revan atau temannya,aku harus berfikir positif karna sebuah hubungan itu di dasari kepercayaan.
" Ngapain kamu ?".ucap revan dengan nada tinggi dan langsung mengambil handphonenya dan tidak menjawab panggilan tersebut.
" ng..ng....gak itu dari tadi bunyi bunyi aja,jadi aku lihat." kata maira gugup
" Gak sopan banget,jangan mentang mentang kamu istri aku jadi kamu bisa seenaknya !". Bentak revan lalu pergi ke mobil dan melesat pergi ke kantor
Dengan kesabaran penuh maira pergi ke dapur untuk masak opor ayam kesukaan revan,ia buang segala perih yang ada di hatinya,walaupun ia telah menerima bentakan bentakan revan yang selama ini tidak pernah ia dapatkan dari keluarganya. " Aku harus kuat."
Setelah memasak maira langsung mandi dan memakai gamis baru yang membuatnya semakin anggun ditambah dengan hijab syar'i keluaran baru dari butiknya yang menambah kecantikannya,itu semua ia dapatkan dari bang andre.lalu ia pun berangkat ke kantor revan untuk memberikan makan siang,di antar oleh supirnya
" permisi mbak, rungan mas revan dimana ya?".Tanya maira karna ia memang belum tau dimana ruang revan
" Owh di lantai 5 mbak,selamat ya mbak atas pernikahannya." kata karyawan itu yang sudah mengetahui pernikahan mereka.
" Hahaa iya makasih ya mbak,saya keatas dulu." kata maira sambil berlalu ke lift
Sampai lah maira di depan ruangan revan sambil membawa rantang makannya,namun tiba tiba saat ia hendak mengetuk pintu terdengar suara seorang perempuan
.
.
.
"Kenapa tadi malam tinggalin gue van? Kamu kemana,kan udah janji bakal temenen gue sampek pagi,gue udah pesan kamar lagi di club tadi,ga jelas banget,pokoknya nanti malam harus tidur bareng gue,gue rindu pelukan hangat lo van plissss."Humaira mematung di tempat
Rantang yang berada di tangannya terjatuh tubuhnya bergetar, suaminya bersama perempuan lain? Tadi malam ke club? Mau tidur bareng? Oh tidak baru satu hari pernikahannya sudah di timpah musibah Inalillahi...Pintu terbuka revan keluar bersama perempuan yang namanya adalah aurel
" Ngapain lo kesini?". Tanya aurel sinis, maira hanya terdiam menahan sesak di dadanya,walaupun belum ada rasa cinta di hatinya untuk revan,tetapi maira sudah mulai mencoba menerima revan sebagai imamnya bagaimana pun pasti ia merasa cemburu. Revan hanya diam tak berkutik
" Ngapain diem aja jawab oy,bisu kali lo ya." ucap aurel makin sinis, sementara maira langsung membalikkan badan dan pergi,di biarkannya rantang berserakan di lantai.
Kemana ia harus pergi? Ke rumah orang tuanya? Gak mungkin,maira gak mau revan kena masalah,apa lagi pernikahannya baru saja 24 jam,tak terasa bulir bulir air matanya menetes.
" Oh Allah,apakah ini kah ujian? Dalam rumah tangga maira? Maira harus kuat ya allah,maira pasti bisa,maira kuat kan ya allah." air matanya semakin deras,tangannya mengepal ia terus jalan sampai akhirnya sampai di mobil" pak jalan." ucap maira. Sepanjang perjalanan maira hanya diam dan melamun fikirannya melayang entah kemana mana,dimana akhirnya maira menemukan satu titik ia harus kuat dan tabah apa pun ujiannya,pasti allah sudah menyiapkan kebahagiaan padanya,dan maira pun menjadi lebih optimis dan tawakall. Setelah 30 menit maira sampai dirumahnya.
" Loh,mama?". maira kaget. "assalamalaikum." ucap maira sembari mencium punggung tangan mertuanya
"mama sama siapa kesini? Papa mana?"." walaikumsalam sayang,mama kesini sendiri papa di rumah,mau istirahat katanya capek semalem." ucap mama, yang digandeng maira ke dalam rumah.
.
.
.
❤❤❤Kira kira ngapain ya mertuanya dateng? Nanti maira ngadu gak ya??? Apa maira diem aja? Apa malah sebaliknya,mamanya yang nanyak? Terus maira ngaku?
Penasarn yaaaaa hahaha
Ayo kasi vote sama commennya biar authornya semangat ngetiknya😊😊Maaf banyak typo🙏
Ig
Ulfa zahwani03
KAMU SEDANG MEMBACA
Toughness Of Humaira | Sudah Terbit ✓
Spiritual# Rank 4 in spiritual. 11 01 2018 DON'T COPY, INGAT ALLAH MAHA MELIHAT!!! " Apa bi? nikah muda? ya allah bi maira belum siap bi." ucap humaira dengan kesal " Tidak ada penolakan maira,abi gak mau masa depan kamu hancur seperti kebanyakan anak peremp...