Tae Hee melongokkan kepala keluar sebelum turun dari mobil. Diantar sopir dia menuju ke rumah Kyuhyun. Sudah dua hari anak itu tidak masuk sekolah. Membuatnya cemas. Lalu pergi untuk memastikan.
"Permisi."
Tae Hee menuju pintu rumah karena dilihatnya Florist tutup. Pintu rumah terbuka, sepertinya ada tamu. Di halaman juga ada mobil bagus.
"Iya?" Yeonsa berjalan dari dalam. Tersenyum melihat seorang gadis didepan pintu. "Cari siapa?"
"Halo, ahjumma. Saya teman sekolah Kyuhyun. Saya ingin memastikan Kyuhyun baik-baik saja."
Yeonsa mengangguk. Wajahnya berubah senang. Mempersilahkan Tae Hee masuk ke dalam. Di ruang tamu mereka berhenti sebentar menyapa tamu Yeonsa.
"Teman sekolah Kyuhyunie. Aku antar ke atas dulu."
"Ya. Silahkan."
Keduanya kembali melanjutkan jalan. Yeonsa memandu meniti tangga. Hingga sampai di sebuah pintu. Pintu dibuka setelah mengetuk tiga kali.
"Temanmu datang menjenguk. Mama persilahkan masuk, ya."
Kyuhyun melihat siapa yang datang. Lalu mengangguk setuju. Yeonsa pergi setelahnya.
"Kau sakit?" Tae Hee masuk tanpa menutup pintu. Kyuhyun sedang bangun. Duduk diatas ranjang, bersila memainkan benda pipih yang baru didapatkannya dari tamu si mama. Sedangkan di sekitarnya berserakan komik.
"Hum. Tapi sudah mendingan." Jawab Kyuhyun yang menurunkan psp nya sejak kedatangan Yeonsa.
Tae Hee menarik kursi belajar Kyuhyun lalu mendudukinya. "Kau terlihat baik-baik saja? Jadi kapan masuk?"
Kyuhyun mengecap kecut. "Entahlah."
"Kenapa malas begitu?"
"Aku enggan ketemu Kibum. Lagi pula kami berencana pindah."
"Mwo?!"
Kyuhyun memainkan kembali psp nya. Namun Tae Hee memaksa turun tangan Kyuhyun. Merasa butuh penjelasan.
"Kenapa pindah? Kau berencana memperbaiki hubungan dengan Kibum, bukan? Belum juga ada progres. Tapi kau sudah merencanakan pindah."
"Tidak ada yang perlu diperbaiki. Kibum sudah akut bencinya padaku dan mama." Kyuhyun masih takut melihat Kibum yang malam itu. Dia mengerikan. Kyuhyun menyerah. Lebih baik menghindari hal buruk lainnya dari pada jadi samsak tinju Kibum.
"Kyu," kalimat Tae Hee terputus oleh masuknya Yeonsa membawa minum dan cemilan.
"Siwon ahjussi masih dibawah mama?"
"Masih."
"Ayo turun Hee-ya. Aku ingin bertemu Siwon ahjussi juga." Kyuhyun turun dari ranjang. Lalu melangkah keluar. Lebih tepatnya dia menghindari pembicaraan tentang Kibum juga kepindahannya. Tidak mau keceplosan soal amukan Kibum yang menghancurkan Florist mamanya.
Tae Hee menatap pintu murung. Perubahan sikap Kyuhyun kentara di matanya. Dia penasaran tapi Kyuhyun kabur sebelum didesak lebih jauh.
"Ayo turun." Ajak Yeonsa. Membawa kembali apa yang belum sempat dia hidangkan. Tae Hee berdiri membantu Yeonsa juga.
"Hm," Tae Hee tidak enak untuk bertanya. Tapi dia sangat penasaran. "Ahjumma, benar kalian akan pindah?"
Yeonsa menoleh sekilas. "Baru rencana. Kyuhyun meminta pindah. Dia mengatakannya padamu? Kalian sangat dekat, ya?" Padahal Tae Hee belum sepenuhnya sepakat, kapimatnya hanya untuk menenangkan tapi Kyuhyun sudah yakin saja akan pindah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bond
FanfictionPark Kibum yang tidak tahu Kyuhyun yang terlalu menyayangi sang Ibu Park Jungsoo yang menyimpan rahasia Park Donghae yang selalu melihatnya Dan dua wanita yang tersakiti