Hari berjalan seperti biasa. Yeonsa kembali membuka Florist, Kyuhyun kembali ke sekolah. Mereka masih seperti dulu. Sepasang ibu dan anak yang menikmati hidup berdua.
Rutinitas yang biasa namun begitu berarti. Sarapan bersama. Kecupan selamat jalan. Dan seruan cinta dari sang anak. Yeonsa menjalani waktunya dengan lebih berarti.
"Mama, senyumnya jangan begitu. Yang lebar." Kyuhyun masih berdiri di depan pintu.
"Ini sudah lebar. Udah paling ujung, nih."
Kyuhyun maju mendekat. Mengecup kembali pipi Yeonsa. "I love you, mama."
Yeonsa tersenyum memperlihatkan deretan gigi atasnya. Kyuhyun tertawa kali ini. Bahagia. Lalu berbalik dengan langkah riang. Changmin sudah menunggu di atas motor sport merah yang membuatnya iri. Changmin jadi tambah keren, kan dengan tumpangannya itu. Menyebalkan!
"Chang, lain kali kita jalan saja." Kata Kyuhyun sesaat motor melaju di jalan.
"Kenapa?"
"Aku tidak suka dibonceng."
"Kau biasa ngebonceng Kibum dulu."
"Itu beda. Beda ini!" Kyuhyun menepuk sisi motor keras. Changmin terkekeh kecil. Paham betul apa maksud Kyuhyun. "Enak saja, hanya kau yang terlihat keren!" Sungut Kyuhyun.
#
Kibum menatap tidak suka sebuah motor yang melewatinya lalu berhenti di depan gerbang. Melihat Kyuhyun turun berbicara sebentar dengan si pengemudi. Dia hampir sampai di dekat Kyuhyun bersamaan si motor pergi.
"Pagi, Kibum!"
Kyuhyun menyapa duluan. Namun Kibum hanya melihatnya sekilas. Seolah tidak acuh mengayuh sepedanya masuk.
"Anak itu buruk sekali. Ini saudaranya sendiri." Kyuhyun menunjuk wajah sendiri seraya manyun. "Dasar."
#
"Hee-ya!!"
Tae Hee menerima pelukan Kyuhyun tanpa risih. Gadis itu bahkan berdecak tak karuan saking rindunya pada Kyuhyun. Terakhir menjenguk Kyuhyun tiga hari lalu. Sudah tahu Kyuhyun akan kembali ke sekolah hari ini. Tapi tetap saja ini menyenangkan.
"Ah~ noona. Rindu sekali padamu."
Tae Hee kembali berdecak. Menarik pipi kanan Kyuhyun sayang. "Bagus sekali mendengar panggilan itu darimu."
Gadis itu sudah tahu. Kibum memberi tahunya. Tepatnya Kibum curhat. Sudah tidak tahan memendam uneg-uneg nya sendiri sampai mencari sandaran pada Tae Hee.
Terkejut iya. Tapi selebihnya, Tae Hee senang. Rasanya tidak begitu heran melihat bagaimana Kibum mudah terpengaruh oleh Kyuhyun. Jadi itu bukan suatu kebetulan. Mereka terikat sejak awal. Saling mengenal meski tidak pernah bertemu sebelumnya. Saling terikat.
"Gomawo Hee-ya." Kyuhyun sudah duduk di bangkunya. "Kau membantu Kibum dengan catatan. Aku sangat terbantu dengan itu."
Tae Hee tersenyum manis. Menepuk bahu Kyuhyun hangat. "Kau sudah sembuh, kan? Jangan sakit lagi."
Kyuhyun mengangguk semangat.
#
"Tidak bisa, Hana. Kita tidak akan menyerah! Kau tidak akan pergi ke manapun."
"Itu memang kesalahanku, Jungsoo. Asal Kyuhyun kembali. Biarkan hukum berjalan seperti seharusnya. Kau hanya perlu memastikan Kyuhyun kembali ke tangan kita."
Jungsoo mendesah kecewa. Hana tidak bisa dibelokkan. Itu keputusan Hana. Mutlak. Demi mendapatkan kembali putra mereka.
"Hana."
![](https://img.wattpad.com/cover/149978006-288-k564527.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond
FanficPark Kibum yang tidak tahu Kyuhyun yang terlalu menyayangi sang Ibu Park Jungsoo yang menyimpan rahasia Park Donghae yang selalu melihatnya Dan dua wanita yang tersakiti