37 - paman yang jahat

1.5K 249 21
                                        

"Kyuhyun!"

Yeonsa tidak bisa mendekati pemuda itu. Dia menangis dalam cekalan seorang bawahan Hoshiro.

Di tempat asing dan remang ini Yeonsa masih bisa melihat putranya tergolek penuh luka.

Beberapa jam lalu dia mendapatkan pesan untuk pergi ke suatu titik. Dia pergi ke sana tanpa pikir panjang. Seseorang telah menunggunya dan membawanya ke tempat ini.

Dia histeris begitu melihat putranya dalam keadaan tidak baik.

"Apa yang kau lakukan padanya Chan Lee?!" Raung Yeonsa berusaha melepaskan diri.

"Karena sulit dibawa jadi kami memukulnya. Sampai di sinipun dia berusaha kabur. Lagi-lagi kami harus memukulnya."

"Kau brengsek!!" Umpat Yeonsa.

Chan Lee mendekati Kyuhyun. Menyepak kakinya. Membangunkannya.

"Kyuhyunie!" Yeonsa memanggil melihat putranya mulai sadar.

"Ma...ma..?" Samar Kyuhyun mendengar suara si mama. Berusaha mencapai kesadaran lebih. Namun sakit di sekujur tubuh membuatnya hanya mampu mengerang.

Karena dilihatnya Kyuhyun tidak cepat bangun, Chan Lee tidak sabar. Dengan cukup kasar dia menarik dan mendudukkan Kyuhyun paksa. Menimbulkan erangan sakit Kyuhyun. Namun Chan Lee mana peduli. Dia bahkan menepuk wajah pemuda itu agar lebih lebar membuka mata. "Benar, itu mamamu. Bangun. Lihat mamamu."

Kyuhyun berusaha membuka matanya benar-benar. Benar saja. Ibunya ada di sana. Dalam jagaan pria asing. Mamanya menangis, berusaha melepaskan diri.

"Mama!"

Chan Lee menahan pergerakan Kyuhyun yang hendak berlari begitu melihat si mama.

"Paman, apa yang terjadi? Mama.."

Tidak menjawab tanya Kyuhyun, Chan Lee justru berujar, "sebentar lagi dia datang. Sampai saat itu kalian patuh dan kami tidak akan melukaimu atau mamamu."

Kyuhyun menatap pamannya. Sendu dan kecewa. "Kami keluargamu paman. Kenapa kau lakukan ini pada kami?" Dia tidak buta akan situasi ini. Saat pamannya muncul dan memaksanya untuk ikut dengannya. Ini penculikan. Tapi kenapa?

"Siapa yang sudi jadi keluarga dengan kalian!" Chan Lee menggeram kesal. Menjauhi Kyuhyun. Terlihat frustasi. "Sebaliknya, kalian jadi penghalang bagiku. Kenapa tidak ikut mati saja saat itu, dari pada menjadi benalu!" Chan Lee menggerutu lalu berteriak pada seorang bawahan. "Kapan mereka sampai?!"

#

Hangeng tidak tahu kemana dia dibawa. Setelah dijemput paksa. Sedikit perlawanan dan akhirnya menyerah melihat ayahnya yang juga terancam.

Mobil yang membawanya berhenti di sebuah tempat terpencil. Dia diseret keluar lalu didorong kasar agar terus berjalan.

Dia yang tidak terikat merasa tidak berdaya. Menuruti apa yang mereka mau di bawah todongan pistol.

Ada sebuah bangunan tua. Tapi pintunya nampak kokoh. Salah seorang mengetuk pintu itu lalu pintu terbuka dari dalam.

Sekali lagi, dia didorong kasar masuk ke bangunan tersebut. Melewati ruangan luas, menuruni tangga, sampai di sebuah ruang.

Mata Hangeng melebar mendapati Yeonsa dan Kyuhyun juga berada di sana.

"Han ge?" Yeonsa yang melihat orang-orang masuk, melihat Hangeng berada di antara mereka pun terkejut.

Hangeng tidak membalas panggilan Yeonsa. Sebaliknya dia mencari seseorang yang dia pikir otak dibalik hal ini.

Pria itu tertawa. Seolah mengejek keterkejutan Hangeng. Mendekatinya dengan wajah sumringah.

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang